
Takalar Media Duta,- Lima jenderal berkunjung ke Kabupaten Takalar Sulsel Sabtu (19/4/2025).
Agendanya panen raya dan penanaman rumput laut di Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, pada Sabtu (19/4/2025).
Jenderal yang datang mulai dari bintang 4, bintang 3, bintang 2, bintang 1.
Mereka yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Ada pula Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Komjen Fadil Imran.
Alumnus Akpol 1991 itu pulang kampung.
Kemudian ada Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono.
Kemudian Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno.
Berikutnya ada Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI atau Danlantamal VI Makassar.
Para jenderal itu disambut Bupati Takalar Moh Firdaus Daeng Manye.
Tokoh lainnya yang hadir yakni Ketua BAZNAS RI, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam Hasanuddin, Bupati Kepulauan Selayar Muh Natsir Ali, Dandim Takalar, Wakapolres Takalar, Kapolsek Marbo, serta tokoh masyarakat setempat.
Bupati Takalar Muhammad Firdaus Daeng Manye mengucapkan terima kasih atas kunjungan KASAL beserta rombongan.
Ia menyampaikan bahwa kehadiran para pejabat tinggi tersebut merupakan sebuah kehormatan besar bagi masyarakat Takalar, khususnya Desa Punaga.
Dalam sambutannya, Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia memiliki kekayaan alam yang melimpah, baik dari laut maupun daratan, yang menjadi potensi penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Saya meyakini bahwa ketahanan pangan dan keamanan maritim merupakan faktor utama penunjang kedaulatan dan kesejahteraan bangsa. Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya memperkuat sistem pertahanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan," ujar kata Muhammad Ali.
Ia menambahkan bahwa ketahanan pangan adalah prioritas utama dalam pembangunan nasional.
Untuk itu, TNI Angkatan Laut berkomitmen mendukung sektor pertanian dan perikanan melalui berbagai kegiatan produktif bersama masyarakat.
Sebagai bentuk nyata dukungan tersebut, KASAL bersama warga setempat melakukan panen raya dan penanaman rumput laut secara simbolis.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan ekonomi pesisir yang berkelanjutan.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan bibit mangrove kepada masyarakat sebagai langkah pelestarian lingkungan dan penguatan ekosistem pesisir.
Program ini juga menjadi bagian dari kampanye nasional penyelamatan lingkungan bahari.
TNI Angkatan Laut juga menggandeng masyarakat dalam program penanaman kedelai sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan berbasis lokal.
Inisiatif ini menjadi bentuk kolaborasi strategis antara aparat negara dan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, turut diselenggarakan kegiatan makan bergizi gratis untuk siswa-siswi SD dan SMP di Kecamatan Mangarabombang dan Laikang.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di wilayah pesisir.
Dukungan nyata juga datang dari Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang menyerahkan bantuan lima unit kapal kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
Bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang aktivitas ekonomi dan operasional masyarakat pesisir.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, BAZNAS RI turut membagikan paket logistik keluarga kepada orang tua siswa di Kecamatan Mangarabombang dan Laikang.
Bantuan ini disambut antusias oleh masyarakat yang merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Kunker KASAL Laksmana TNI Muhammad Ali disambut gembira kepala Desa Punaga, M. Syarifuddin Dg. Sore, memberikan kejutan dengan mewakafkan tanah miliknya kepada TNI Angkatan Laut untuk pembangunan pos AL di wilayah tersebut. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air dan kontribusi nyata bagi pertahanan negara.
Profil Fadil Imran
Fadil Imran adalah seorang jenderal bintang 3 di Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Sejak 27 Maret 2023, Fadil menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Fadil Imran merupakan teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semasa menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum menjadi Kabaharkam, Fadil Imran pernah bertugas sebagai Kapolda Metro Jaya pada 2020-2023.
Saat itu, ia menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot karena dianggap lalai dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19 terkait kepulangan pendakwah Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.
Mengutip TribunnewsWiki, Irjen Fadil Imran lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 56 tahun.
Sepanjang kariernya di Polri, beragam jabatan strategis pernah ia emban.
Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirreskrimum Polda Kepri, hingga Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.
Secara lengkap, berikut riwayat jabatan Fadil Imran sebagaimana dikutip dari TribunnewsWiki:
Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat
Kapolsek Metro Cengkareng (1999)
Kapolsek Metro Tanah Abang (2002)
Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2008)
Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)
Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011)
Dirreskrimum Polda Kepri (2011)
Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)
Analis Kebijakan Madya bidang Pidum
Bareskrim Polri (2015)
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)
Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)
Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017)
Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)
Sahlisosbud Kapolri (2019)
Kapolda Jawa Timur (2020)
Kapolda Metro Jaya (2020)
Kabaharkam Polri (2023)
Pernah Usir Kapolsek yang Tertidur
Nama Fadil Imran sempat menjadi sorotan saat menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Kala itu, ia marah dan mengusir Kapolsek yang tertidur ketika rapat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi menekan penyebaran Covid-19 di Surabaya pada 22 Mei 2020.
Di tengah paparannya, Fadil berhenti dan menatap seorang bawahannya yang ternyata merupakan seorang kapolsek.
"Eh, kapolsek!" bentak Fadil sembari menunjuk seorang Kapolsek yang ketahuan tertidur saat rapat.
"Kamu jangan tidur," tegur Fadil dengan nada tinggi.
Ia bahkan tidak segan mengusir bawahannya tersebut dari ruang rapat.
"Anda kalau tidur, heh, keluar aja. Keluar, keluar," katanya dengan gerakan mengusir.
Tidak hanya itu, ia bahkan meminta agar Kapolsek tersebut langsung diganti.
Hal itu Fadil sampaikan kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) yang turut hadir dalam rapat.
"Karo SDM ganti. Kapolsek mana ini?" tanya Fadil.
Harta Kekayaan Fadil Imran
Di situs elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Fadil Imran mencapai Rp 6,6 miliar.
Tepatnya, Rp 6.687.831.433 per 26 Maret 2024.
Fadil diketahui memiliki 3 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 2,9 miliar.
Di garasinya, ia hanya punya satu mobil senilai Rp 675 juta.
Aset lain yang dimiliki Fadil Imran adalah kas dan setara kas sebesar Rp 3,1 miliar.
Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Fadil Imran:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 2.912.760.000
Tanah Seluas 688 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 840.000.000
Tanah Seluas 1080 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HASIL SENDIRI Rp 69.120.000
Tanah Seluas 1415 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 2.003.640.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 675.000.000
MOBIL, TOYOTA ZENIX Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp 675.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 3.100.071.433
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 6.687.831.433
UTANG Rp 0
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 6.687.831.433.
Posting Komentar untuk "Panen Raya Dan Penanaman Rumput Laut Takalar Dihadiri 5 Jenderal"