Jakarta Media Duta,- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengaku pernah bekerja di perusahaan Grup Lippo, Siloam sebagai advisor dengan gaji Rp 100 juta per bulan.
Dia mengatakan, seluruh gajinya itu akan diserahkan untuk membantu penyelesaian masalah Apartemen Meikarta dengan para konsumennya. Hal itu disampaikan Ara, sapaan akrabnya dalam mediasi antara konsumen Meikarta dan bos Lippo Group, James Riyadi dan John Riyadi.
Saya mau menyerahkan semua gaji yang pernah saya terima dari Siloam untuk membantu membareskan masalah ini," sambungnya.
Dia mengatakan hal tersebut sebagai upaya keterbukaan dari seorang pejabat negara. Dia pun meminta restu dari James Riyadi dan John Riyadi atas keputusannya tersebut.
"Jadi saya akan serahkan semua gaji yang pernah saya terima dari Siloan sebagai advisor untuk membantu masalah ini, James, John boleh ya sekali ini ikut saya," tuturnya.
Bos Lippo Group, James Riyadi pun menggambarkan kedekatannya dengan Maruarar Sirait. Meski tak diundang secara langsung, dia menyatakan hadir dalam mediasi tersebut setelah dihubungi Maruarar.
"Namun enggak ada alasan untuk tidak hadir, dan hadir dan saya telepon Menteri PKP bahwa saya hadir," katanya.
Dia turut menyepakati skema penyelesaian masalah Meikarta dan konsumennya seperti yang ditawarkan Menteri Ara. Targetnya, ganti rugi baik pengembalian dana atau penyerahan unit apartemen bisa rampung dalam 3 bulan kedepan.(*)
Rp 100 Juta per Bulan,
Maruarar Sirait Gaji Rp 100 juta Perbulan Dari Siloam Akan Serahkan Semua Buat Bereskan Masalah Meikarta
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengaku pernah bekerja di Siloam.
Diperbarui 23 Apr 2025, 23:31 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5196538/original/066001000_1745411865-20250423_161505.jpg)
Advertisement
Liputan6.com,
Jakarta Media Duta,- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengaku pernah bekerja di perusahaan Grup Lippo, Siloam sebagai advisor dengan gaji Rp 100 juta per bulan.
Dia mengatakan, seluruh gajinya itu akan diserahkan untuk membantu penyelesaian masalah Apartemen Meikarta dengan para konsumennya. Hal itu disampaikan Ara, sapaan akrabnya dalam mediasi antara konsumen Meikarta dan bos Lippo Group, James Riyadi dan John Riyadi
"Saya pernah menjadi advisor di perusahaannya Pak James, namanya Siloam, betul kan? Dan saya digaji Rp 100 juta per bulan," kata Menteri Ara, di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Saya mau menyerahkan semua gaji yang pernah saya terima dari Siloam untuk membantu membareskan masalah ini," sambungnya.
Dia mengatakan hal tersebut sebagai upaya keterbukaan dari seorang pejabat negara. Dia pun meminta restu dari James Riyadi dan John Riyadi atas keputusannya tersebut.
"Jadi saya akan serahkan semua gaji yang pernah saya terima dari Siloan sebagai advisor untuk membantu masalah ini, James, John boleh ya sekali ini ikut saya," tuturnya.
Bos Lippo Group, James Riyadi pun menggambarkan kedekatannya dengan Maruarar Sirait. Meski tak diundang secara langsung, dia menyatakan hadir dalam mediasi tersebut setelah dihubungi Maruarar.
"Namun enggak ada alasan untuk tidak hadir, dan hadir dan saya telepon Menteri PKP bahwa saya hadir," katanya.
Dia turut menyepakati skema penyelesaian masalah Meikarta dan konsumennya seperti yang ditawarkan Menteri Ara. Targetnya, ganti rugi baik pengembalian dana atau penyerahan unit apartemen bisa rampung dalam 3 bulan kedepan.(*)
Posting Komentar untuk "Maruarar Sirait Gaji Rp 100 juta Dari Siloam Akan Serahkan Semua Buat Bereskan Masalah Meikarta"