Jawa Timur Diwacanakan Dibentuk 5 Kabupaten Yang Baru


Jatim Media Duta,- Wacana pemekaran wilayah di Provinsi Jawa Timur sempat mencuat ke permukaan dan menjadi sorotan publik.

Topik pemekaran di Provinsi Jawa Timur (Jatim) pernah ramai diperbincangkan, mengingat potensi dampaknya terhadap tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, sempat muncul usulan pembentukan lima daerah otonomi baru.

Langkah ini dinilai strategis untuk meningkatkan efektivitas layanan publik serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah yang selama ini dinilai kurang terjangkau.

Apabila rencana ini berhasil direalisasikan, maka jumlah kabupaten/kota di Jawa Timur akan meningkat menjadi 42. Hal ini menjadikan provinsi tersebut sebagai yang terbanyak memiliki daerah administrasi di Indonesia.

Berikut adalah daftar lima wilayah yang sempat diwacanakan untuk dimekarkan menjadi daerah baru:

1. Kabupaten Blitar Selatan

Wilayah Blitar Selatan direncanakan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Blitar. Terdapat tujuh kecamatan yang akan membentuk entitas baru ini, antara lain Kecamatan Kademangan, Sutojayan, Binangun, Wates, Panggungrejo, Wonotirto, dan Bakung.

Pusat pemerintahan Kabupaten Blitar Selatan diproyeksikan berada di Kecamatan Sutojayan. Dengan luas wilayah sekitar 728 kilometer persegi, daerah ini diperkirakan memiliki jumlah penduduk sekitar 315.709 jiwa per akhir tahun 2023.

Pemekaran ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur serta memperluas cakupan pelayanan pemerintahan.

2. Kabupaten Malang Utara

Usulan pembentukan Kabupaten Malang Utara berasal dari rencana pemisahan sebagian wilayah Kabupaten Malang. Wilayah ini mencakup 11 kecamatan, seperti Kasembon, Pujon, Ngantang, Dau, Karangploso, hingga Poncokusumo.

Ibu kota kabupaten direncanakan berada di Kecamatan Singosari. Luas wilayahnya diperkirakan mencapai 1.052 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk sebanyak 1.122.378 jiwa berdasarkan data per 31 Desember 2023.

Tujuan dari pemekaran ini adalah mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

3. Kota Jember

Kota Jember menjadi salah satu wilayah yang berpeluang menjadi kota otonom, setelah sebelumnya menjadi bagian dari Kabupaten Jember.

Empat kecamatan yang direncanakan menjadi bagian dari kota baru ini meliputi Patrang, Sumbersari, Kaliwates, dan Ajung.

Dengan luas sekitar 163 kilometer persegi, wilayah ini diperkirakan dihuni oleh sekitar 452.394 jiwa per akhir 2023. Kota ini memiliki potensi besar di bidang pertanian dan pendidikan, yang menjadi alasan utama untuk pemekaran.

4. Kabupaten Kepulauan Sumenep

Rencana pembentukan Kabupaten Kepulauan Sumenep bertujuan untuk memisahkan wilayah kepulauan dari Kabupaten Sumenep induk.

Tujuh kecamatan yang akan tergabung dalam wilayah baru ini meliputi Masalembu, Nonggunong, Raas, Gayam, Arjasa, Kangayan, dan Sapeken.

Ibu kota kabupaten diusulkan berada di Kecamatan Arjasa. Wilayah ini memiliki luas sekitar 864 kilometer persegi dan diperkirakan berpenduduk 270.380 jiwa per akhir 2023.

Pemekaran ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan di wilayah kepulauan yang selama ini menghadapi tantangan geografis dan keterbatasan akses.

5. Kota Pamekasan

Usulan pemekaran berikutnya datang dari Kabupaten Pamekasan, dengan rencana pembentukan Kota Pamekasan sebagai wilayah otonom.

Kecamatan yang akan bergabung dalam kota ini antara lain Larangan, Galis, Pamekasan, Palengaan, dan Pademawu.

Kota ini akan memiliki luas sekitar 224 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 335.410 jiwa menurut data akhir Desember 2023. Pemekaran ini diharapkan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lokal, terutama di bidang perdagangan dan pertanian.

Meskipun masih dalam tahap wacana, pemekaran wilayah di Jawa Timur ini dinilai sebagai langkah strategis. Jika disetujui oleh pemerintah pusat, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah baru yang akan terbentuk.***

Posting Komentar untuk "Jawa Timur Diwacanakan Dibentuk 5 Kabupaten Yang Baru"