Makassar Media Duta,- Dalam gelanggang politik Sulawesi Selatan, langit Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar mulai mendung. Bukan karena badai pecah, tapi karena angin-angin pergeseran kekuasaan sudah terasa.
Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, mantan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan mantan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Lima nama yang mewakili kekuatan daerah, pengalaman, dan pesona politik yang tak bisa dikesampingkan.
“Taufan? Tanya DPD II-nya,” ujar NH pendek, seolah memberi isyarat bahwa nasib sang petahana bergantung pada mesin partai akar rumput.
Taufan Pawe sendiri, dalam beberapa pernyataan, masih menunjukkan sikap siap tempur. Namun tak bisa dimungkiri, keheningan atas namanya di arena bursa kandidat terasa seperti pesan terselubung.
Di sisi lain, TP, singkatan sang ketua saat ini, menyebut dirinya siap kapan pun Musda digelar, tinggal menunggu perintah dari pusat.
Tapi dalam politik, kesiapan bukan segalanya. Kadang, arah angin lebih menentukan siapa yang bertahan, dan siapa yang tergeser pelan-pelan, tanpa gaduh, tapi pasti. (war)
Posting Komentar untuk "Bursa Panas Kursi Golkar Sulsel, Taufan Pawe Ditinggal"