Kepala Desa Bagi - bagi THR Buat Warganya Agar Senang

Warga menunjukkan THR yang diterima dari Pemerintah Desa (Pemdes) Wunut, Tulung, Klaten, Selasa (18/3/2025). Sumber uang THR itu pun terkuak.

Jateng Media Duta, - Berikut adalah berita viral terpopuler hari ini, Kamis (20/3/2025).

Segmen berita terpopuler hari ini menyoroti kades di Jawa Tengah, dugaan pungli di sekolah, dan kakek di Semarang.

Pertama, kepala desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bagi-bagi tunjangan hari raya (THR) ke warganya.

Masing-masing jiwa mendapatkan Rp200 ribu.

Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

1. Pantas Kades Iwan Bagi-bagi THR Rp 200 Ribu ke Tiap Warga, Sumber Uang Terkuak, Ingin Rakyat Bahagia

Momen pemerintah desa atau pemdes bagi-bagi THR Rp 200 ribu ke tiap warga menjadi sorotan.

Peristiwa ini terjadi di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sontak saja, Kepala Desa atau Kades Wunut, Iwan Sulistiya Setiyawan ikut jadi perhatian.

Iwan menjadi orang nomor satu di Wunut sejak tahun 2023 lalu.

Dikutip dari desawunutklaten.id via Tribunnews, Iwan adalah kepala desa ke-5 yang memimpin Desa Wunut.

Iwan terpilih menggantikan kades Wunut sebelumnya yang bernama Samsuri.
 
Iwan membeberkan pihak Pemerintah Desa Wunut sudah menyiapkan uang Rp457 Juta untuk dibagikan kepada warganya.

KADES BERI THR - (Kiri) Iwan Sulistiya Setiyawan, Kepala desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan (Kanan) Warga menunjukkan THR yang diterima dari Pemerintah Desa (Pemdes) Wunut, Tulung, Klaten, Selasa (18/3/2025). Sumber uang THR itu pun terkuak.

Uang tersebut akan dibagi dengan ketentuan setiap kepala mendapatkan Rp 200 ribu.

"Kita memberikan THR, untuk 2.289 jiwa. Sehingga jumlahnya Rp 457.800.000," katanya.

Iwan mengungkap sumber pemasukan desa sehingga bisa memberikan THR adalah pengelolaan badan usaha milik desa di bidang pariwisata.

Desa Wunut mempunyai potensi wisata air bernama Umbul Pelem.

Desa membangun destinasi wisata itu dengan konsep waterpark.

Sementara pembagian THR sudah diberikan selama beberapa tahun yang lalu.

Pemberian THR berdasarkan jumlah jiwa di dalam kartu keluarga (KK)

Baca selengkapnya

2. Pantas Wali Murid Kaget Ditagih Rp 1,3 Juta Perpisahan Siswa SMA di Hotel, Sekolah Akui Tak Terlibat

Persoalan wali murid kaget karena diminta membayar mahal untuk acara perpisahan dan doa bersama yang dilakukan sekolah anaknya masih dibicarakan hingga kini.

Wali murid tersebut menceritakan detil uang yang harus dirogoh dan diberikan para orang tua agar anaknya bisa menyelesaikan ujian sekolah dengan baik.

Salah seorang wali murid SMA Negeri di Jakarta Pusat, Ayu (bukan nama sebenarnya), dibuat terkejut usai menerima kiriman foto yang berjudul “Kebutuhan Kegiatan, Support Orang Tua”.

Foto itu diterimanya melalui pesan WhatsApp pada Minggu (16/3/2025) pukul 22.57 WIB dari salah satu koordinator kelas.

Ayu baru membalas pesan tersebut pada Senin (17/3/2025) pukul 07.27 WIB untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

Ayu begitu terkejut ketika mengetahui bahwa acara doa bersama jelang ujian ada pula biaya yang harus dikeluarkan orang tua.

Ayu mengungkapkan, dalam foto yang diterimanya, para wali murid kelas XII dibebankan biaya doa bersama serta ujian tulis dan praktik.

“Saya sangat kaget karena doa bersama dan ujian ini dikenakan biaya yang begitu besar dan dibebankan kepada wali murid. Padahal sekolah ini negeri, bukan swasta," kata Ayu saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/3/2025), seperti dilansir TribunJatim.com, Selasa (18/3/2025).

Dalam foto itu, rincian biaya untuk doa bersama sebesar Rp 5.000.000.

Sementara itu, untuk ujian tulis dan praktik biayanya mencapai Rp 21 juta, dengan rincian waktu ujian selama tujuh hari dikalikan Rp 60.000 lalu dikalikan 50 total guru.

Selain doa bersama dan ujian praktik, Ayu juga mengeluhkan soal biaya perpisahan di luar sekolah.

"Untuk acara perpisahan dilaksanakan di hotel dengan biaya total 183.000.000," jelas Ayu.

Menurut Ayu, dinas pendidikan sudah melarang acara perpisahan di luar lingkungan sekolah.

Baca selengkapnya

3. Lansia 70 Tahun Ditemukan di Eceng Gondok, Semalaman Terjebak, Sempat Dilaporkan Hilang

Seorang lansia ditemukan di antara eceng gondok tengah danau dalam keadaan selamat.

Ia ditemukan oleh warga setelah semalaman terjebak di tengah Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Selasa (18/3/2025).

Lansia itu adalah M Kardjono (70).

Kardjono sempat dikabarkan hilang sejak Senin (17/3/2025) malam.

Para anggota BPBD Kabupaten Semarang, Polres Semarang, SAR Buser dan relawan lain langsung melakukan pencarian korban.

“Tim segera bergerak menuju dermaga perahu Desa Bejalen dan melakukan asesmen di lapangan menggunakan tiga perahu untuk mencari survivor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan.

Pencarian sempat dihentikan akibat terhambat kerumunan eceng gondok dan juga angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Tim gabungan akhirnya menemukan korban di sebuah karamba nelayan yang tertutup rapat oleh kerumunan eceng gondok pada Selasa pagi.

"Survivor kemudian dievakuasi dan dibawa kembali ke Pos Operasi SAR Bejalen untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," imbuh Alexander.

Sementara itu, dari keterangan pihak kepolisian, korban mencari eceng gondok di danau tersebut pada Senin pagi, namun tak kunjung kembali pada sore harinya.

Seorang nelayan lain yang sempat melihat Kardjono terjebak langsung melaporkan hal tersebut kepada paguyuban nelayan dan Polsek Tuntang.(Olga Mardianita)

Posting Komentar untuk "Kepala Desa Bagi - bagi THR Buat Warganya Agar Senang"