Jakarta Media Duta,- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti berencana untuk terbang ke NTT dan menemui keluarga guru yang menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua.
Tak hanya itu, Mendikdasmen juga menyampaikan pihaknya akan memberikan bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Kami dari Kemendikdasmen berencana akan menemui keluarga korban di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memberi bantuan secara moril dan materil," kata Abdul Mu'ti dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/3/2025).
Dia menyampaikan ucapan duka cita atas aksi kekerasan terhadap guru di Kabupaten Yakuhimo, Papua Pegunungan oleh KKB Papua.
"Saya sudah mendapatkan informasi baik dari aparatur keamanan yang bertugas di Papua maupun dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) kami yang ada di Papua terkait dengan peristiwa itu," kata Mu'ti.
"Kami dari Kemendikdasmen berencana akan menemui keluarga korban di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memberi bantuan secara moril dan materil," lanjut dia.
Mu'ti menilai, serangan KKB terhadap para korban merupakan tindakan kejahatan yang sangat tidak sesuai dengan perikemanusiaan.
Ia juga sudah melakukan komunikasi kepada pihak TNI dan POLRI untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para guru, khususnya yang bertugas di daerah rawan konflik kejahatan.
“Di berbagai kesempatan kami menyampaikan agar ada kerja sama dengan TNI melalui program TNI Mendidik.
Sebetulnya program ini sudah dimulai pada tahun 2019 dan kami juga akan mengajak pihak kepolisian untuk keterlibatan polisi mendidik, terutama di daerah-daerah yang rawan akan KKB," ujarnya.
Selanjutnya, Menteri Mu'ti berharap keamanan di daerah rawan KKB terus ditingkatkan. Sehingga kejadian semacam ini tidak terjadi lagi.
“Kami sudah berkomunikasi untuk bagaimana nanti ke depannya para guru ini dapat bekerja dengan aman dan nyaman," ungkapnya.
Bagaimanapun guru merupakan barisan terdepan dalam menyukseskan bangsa ini dan harus terjamin keselamatannya dan semoga ke depannya peristiwa kejahatan seperti ini tidak akan terulang kembali," pungkas Mu'ti.
Akibat serangan tersebut, satu orang guru asal NTT dilaporkan meninggal dunia, sementara enam lainnya mengalami luka-luka. (*)
Posting Komentar untuk "Mendikdasmen Berencana Temui Keluarga Guru Korban KKB di Papua"