Gowa Media Duta,- Sosok pembongkar pabrik uang palsu UIN Alauddin Makassar dimutasi.Dia adalah AKBP Reonald Simanjuntak Kapolres Gowa Polda Sulsel.
Lulusan Akpol 2002 itu dimutasi ke Polda Metro Jaya. Sebelumnya AKBP Reonald Simanjuntak menjabat Kapolres Gowa sejak tahun 2022 dan pernah menjabat Kasat Reskrim Polretabes Makassar.
Mutasi itu tertuang dalam STR Kapolri bernomor ST/489/III/2025 tertanggal 12 Maret 2025.Total ada 43 Personal Polda Sulsel kena mutasi di lingkungan Polri dengan rincian sbb:
Jumlah Masuk Polda Sulsel: 13 Pers.
Jumlah Keluar Polda Sulsel: 18 Pers
Jumlah Mutasi Internal Polda Sulsel: 12 Pers.
Profil AKBP Reonald Simanjuntak Penyelamat Sulsel dari Uang Palsu
Profil dan kehebatan AKBP Reonald T.S Simanjuntak penyelamat warga Sulawesi Selatan dari peredaran uang palsu.
Jutaan uang palsu sudah dicetak Andi Ibrahim dan Syahruna dari Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Beruntung aksi kejahatan tersebut berhasil dibongkar dari penyidik Polres Gowa di bawah komando AKBP Reonald Simanjuntak.Sosok AKBP Reonald Simanjuntak pun viral di media sosial.
Tidak sedikit warganet menyampaikan terima kasih kepada AKBP Reonald Simanjuntak karena menyelamatkan Sulsel dari peredaran uang palsu.
Apalagi Andi Ibrahim dan Syahruna sudah dua tahun memproduksi uang palsu dari kampus UIN Alauddin Makassar.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald mengatakan pelaku utama pencetak uang palsu berinisial MS.
"Pelaku utamanya ini MS. MS inilah pencetak atau tokoh utama yang memalsukan uang palsu tersebut," kata AKBP Reonald saat live di Tribun Timur.com, Kamis (19/12/2024)
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini menyebut jika para tersangka ini berpendidikan tinggi.
Termasuk kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar (UINAM), AI atau Dr Andi Ibrahim.
AKBP Reonald menjelaskan dua tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam pengungkapan sindikat pencetak dan pengedar uang palsu ini.Di dua TKP ini polisi menyita seratusan lebih barang bukti.
TKP pertama disebut Reonald, di sebuah rumah di Jl Sunu Makassar, ditemukan seratusan jenis barang bukti .
Kemudian dalam pengembangan polisi, menunjukkan ke TKP ke dua di gedung perpustakaan UIN Alauddin Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Gowa Sulsel.
Di situ, polisi berhasil menyita ratusan barang bukti termasuk mesin cetak uang palsu berukuran besar.
Pengungkapan barang bukti ini juga berkat bantuan Rektor UINAM, Prof Hamdan Juhannis.
Menurut Reonald, berkat peran Prof Juhannis sehingga polisi dapat terbantu menemukan barang bukti uang palsu.
"Rektor langsung membuka ruang kepada kami, dan mengajak kami untuk bersama-sama untuk mencari barang bukti dan ditemukan di gedung perpustakaan," jelasnya.
Bahkan kata dia, Rektor UINAN meminta polisi agar mengusut tuntas kasus sindikat uang palsu ini sampai ke akar-akarnya.
Bahkan jika masih ada oknum di kampus tersebut terlibat, rektor meninta agar ditegakkan hukum seadil-adilnya," jelas Reonald Simanjuntak.
Pernah Bongkar Kasus Pembunuhan Diotaki Pejabat Pemkot
Dalam kariernya, sejumlah kasus pernah pernah diungkap AKBP Reonald Simanjuntak.
Salah satunya kasus penembakan misterius di Kota Makassar pada tahun 2022 lalu.
Korban penembakan saat itu Najamuddin Sewang ASN Dishub Makassar.
Penembakan misterius itu berada di wilayah hukum Polrestabes Makassar.
Saat itu AKBP Reonald Simanjuntak menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.
Penyidik di bawah pimpinan AKBP Reonald Simanjuntak berhasil mengungkap kasus penembakan tersebut.
Satreskrim Polrestabes Makassar menangkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan sebagai tersangka penembakan.
Iqbal Asnan ditangkap terkait dengan kasus penembakan yang berujung kematian ASN Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Iqbal Asnan sendiri diduga sebagai pelaku atas kejadian tersebut.
Sebelumnya pihak Polrestabes Makassar butuh lebih dari dua pekan melakukan pengembangan atas kasus penembakan ASN Dishub Makassar ini.
Pada akhirnya nama terakhir yang diamankan yakni Iqbal Asnan yang tak lain merupakan Kasatpol PP Makassar.
Iqbal Asnan juga diketahui sebelumnya menjabat sebagai Plt Kadishub Makassar.
Saat hendak ditangkap, Iqbal Asnan diketahui berada di salah satu rumah di Jl Muhammad Tahir, Makassar.
Personel dari Polrestabes Makassar pun mendatangi lokasi keberadaan Iqbal Asnan sekitar Pukul 16.00 Wita.Iqbal Asnan tampak tengah duduk di ruang depan rumah tersebut mengenakan kaos hitam.
Sementara Personel dari Polrestabes Makassar berjumlah belasan orang tanpa seragam mengelilingi Iqbal Asnan.
Bahkan diantara belasan Personel Polrestabes Makassar ini, hadir pula Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.
Iqbal Asnan pun terlihat tenang dan diminta langsung menandatangi surat dalam map berwarna merah yang diduga sebagai surat perintah penangkapan.
Usai menandatangi surat tersebut, Iqbal Asnan pun langsung digiring ke Mapolrestabes.
Profil AKBP Reonald Simanjuntak
AKBP Reonald Simanjuntak perwira menengah berlatar reserse.
Saat ini ia menjabat Kapolres Gowa.Sebelumnya ia pernah menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Reonald bukanlah orang bagi warga Makassar dan Gowa.
AKBP Reonald Simanjuntak adalah polisi yang mahir di bidang reserse.
Ia memahami betul cara pengungkapan kasus.
AKBP Reonald Simanjuntak adalah peraih penghargaan “Inspiring Professional And Leadership Award 2024” dalam kategori Beyond Trush Presisi Award 2024 dari Indonesia Award Magazine.
Capaian penghargaan bergengsi tingkat Asia tersebut jadi bukti AKBP Reonald adalah polisi berprestasi.
Acara penghargaan ini digelar di Hotel Aston Priority, Jalan Letnan Jenderal T.B. Simatupang Kav 9 Kebagusan, Cilandak, Kebagusan, Jakarta, pada Jumat (31/5/2024) lalu.
AKBP Reonald dikenal sebagai perwira yang inovatif dan kreatif.
Ia telah melahirkan berbagai inovasi cemerlang di wilayah kepemimpinannya. Menurut Ketua Tim Panitia Seleksi Kelayakan, Dr Ketut Abid Halimi, AKBP Reonald telah memunculkan program yang sangat bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas upaya dan komitmen AKBP Reonald dalam memajukan wilayah yang dipimpinnya.
Reonald Simanjuntak bernama lengkap Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak.
Ia lahir di Jakarta, 22 Oktober 1981.
Dia merupakan lulusan Akpol 2002.
AKBP Reonald Simanjuntak pernah menjabat Kasubdit V Siberi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar tahun 2021.
Lalu menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.Ia kemudian dimutasi jadi Kapolres Gowa menggantikan AKBP Tri Goffarudin Pulungan, S.I.K., M.H.h
Tri dimutasi sebagai KabagBinkar Biro SDM Polda Bali.
Awal mula terbongkarnya kasus uang palsu
Pengedar uang palsu hasil produksi komplotan pelaku di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar ternyata sudah sasar daerah prioritas.
Uang palsu yang diproduksi di Perpustakaan UIN Alauddin itu ternyata sudah berada di daerah sasaran.
Awalnya, pelaku sudah menyiapkan Rp500 ribu.
Namun upaya pelaku sudah terdeteksi oleh kepolisian sejak awal Desember 2024.
Polres Gowa pun mengintai dan membongkar peredaran uang palsu siap edar tersebut.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, kasus ini terbongkar setelah seorang pelaku ditangkap di Kecamatan Pallangga, Gowa.
Pelaku ingin bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp500 ribu," ujar Reonald Simanjuntak di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Senin (16/12/2024).
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pengembangan. Alhasil polisi menyita barang bukti mesin cetak uang palsu di kampus II UIN Alauddin.
Pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu ini disebut pada awal Desember 2024.Perkara ini terungkap atas tim super gabungan dibentuk.
"Kami melakukan berdasarkan join Investigation. Penyidikan ini menggunakan teknologi atau scientific Investigation," ucapnya.
Dalam tim ini melibatkan labfor, Bank BI, BRI, BNI dan bantuan dari Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis.
"Ternyata alat dan barang bukti yang kami dapatkan di dalam kampus salah satu universitas ternama di Gowa," jelasnya.
Polisi telah meringkus 15 pelaku.
Dari 15 pelaku, 9 tersangka telah di sel tahanan Polres Gowa.
Sedangkan 5 pelaku masih dalam perjalanan dari Mamuju dan satu pelalu dalam perjalanan Wajo ke Gowa.Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini tak menampik jika pelaku akan bertambah lagi.
"Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutanya. Kami minta sabar dulu masih kami kembangkan," jelasnya
Kepala Perpustakaan Dinonaktifkan
Kepala perpustakaan dan satu staf UIN Alauddin Makassar (UINAM) dinonaktifkan usai diduga terlibat produksi dan edarkan uang palsu.
Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Khalifah Mustamin mengatakan, pihaknya telah memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
Dia mengaku terduga pelaku informasi yang telah diterimanya yakni kepala perpustakaan dan ada satu orang staf diduga terlibat.
"Kalau sanksi tegasnya tentu dinonaktifkan sebagai kepala perpustakaan itu pasti," ujarnya di gedung rektorat kampus II UINAM Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Senin (16/12/2024)
Terkait soal pemecatan kata dia, hal tersebut bukan kewenangan kampus. Melainkan butuh mekanisme dari Mendagri
"Kalau pemecatan ada mekanismenya dan yang memecat bukan kampus," jelasnya. Kendati demikian, dia mengaku masih menunggu rilis resmi dari kepolisian.
Pihak kampus juga memastikan akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus uang palsu ini.
"Kalau kampus kita sudah sepakat bahwa apa yang dilakukan oleh kepolisian misalnya rilis resmi, pasti kita akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan ini karena ini kan UIN Alauddin bagian dari negara dan saya yakin kita semua tidak berharap ada kejadian ini di UIN," jelasnya
Dia mengaku mengetahui kasus uang palsu ini setelah viral di sosial media. "Tapi begitu kalau kita tahu duluan kita lapor duluan," ucapnya.
Prof Muhammad Khalifah Mustamin tidak mengetahui soal adanya pembakaran barang bukti.
Dia menegaskan jika pihak kampus UINAM akan koperatif mendukung kinerja polisi agar menuntaskan kasus uang palsu ini tuntas hingga ke akar-akarnya.
"Pasti kita koperatif mendukung kinerja polisi, memberantas perilaku yang tidak bagus dan merugikan karena bukan hanya warga UIN Alauddin yang rugi tapi semua masyarakat luas yang rugi," ungkapnya.(*/ Ari Maryadi)
Posting Komentar untuk "Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak Yang Selamatkan Sulsel Dari Uang Palsu Dimutasi ke Polda Metro Jaya"