BAHAKING RAMA
NUZULUL QUR’AN
Islam adalah agama samawi, mempunyai kitab suci yang diwahyukan Allah, sebagai pedoman umat manusia untuk keselamatan hidup dunia dan akhirat. Al-Qur’an terpelihara dan dijaga keasliannya oleh Allah swt melalui mujizat-Nya.
Salah satu bentuk mujizat memelihara keaslian Al-Qur’an yang isinya sebanyak 30 juz (114 surah) adalah Allah memberikan kemampuan hambanya untuk menghafal Al-Qur’an.
Allah berfirman “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijir, 15 :9)
Muh. Quraish Shihab menjelaskan “Dan sesungguhnya, agar dakwah Nabi Muhammad SAW tetap berlaku hingga hari kiamat, Kami (Allah) tidak menurunkan malaikat.
Tetapi Kami menurunkan Al-Qur’an yang akan terus disebut dan diingat. Kami akan memelihara Al-Qur’an itu dari berbagai perubahan dan penggantian sampai hari kiamat nanti.”
Al-Qur’an pertama kali diwahyukan pada bulan Ramadan (bulan yang sangat mulia, penghulu semua bulan) untuk menjadi petunjuk dan pedoman hidup umat manusia.
Allah berfirman “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (Antara yang hak dan yang bathil)….” (QS. Al-Baqarah, 2: 185) Al-Qur’an disambut kedatangannya dengan kelong.
ᨅᨈᨘᨆᨗ ᨀᨘᨈ ᨕᨔᨐ (ᨀᨘᨑᨂ)
Battumi kitta assayya (Kurangang) / Telah diwahyukan (pertama kali) kitab kebenaran (Al-Qur’an)
ᨕᨗᨒᨒ ᨅᨘᨒ ᨑᨘᨆᨒ /
Ilalang bulang rumallang (pada bulan Ramadan).
ᨕᨍᨑᨗ ᨔᨘᨒᨚ. /
Anjari sulo (menjadi / sebagai petunjuk dan penerang)
ᨆᨂᨙ ᨑᨗᨑᨘᨄ ᨈᨕᨘᨕ /
Mange ri rupa taua (kepada umat manusia)
Nilai pendidikan yang terkandung dalam kelong di atas, Antara lain, bahwa Al-Qur’an (kitta Assa) wajib diimani dan diyakini pertama kali diturunkan pada bulan Ramadan (tahun 41 dari kelahiran Nabi Muhammad).
Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari, yang berakhir pada 9 Dzulhijjah (haji wada’) tahun 63 kelahiran Nabi Muhammad.
Al-Qur’an diyakini membawa berkah dan sebagai suluh (pedoman hidup) yang harus diikuti dan dipelajari (dibaca, dipahami, dan diamalkan) untuk keselamatan hidup dunia-akhirat.
Allah berfirman “Dan Al-qu’an itu adalah kitab yang kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS. Al-‘An’am, 6 : 155) Al-Quran merupakan kitab yang paling banyak dibaca oleh umat manusia, dari agama manapun, dan suku-bangsa apapun.
Tentu harapannya adalah seluruh umat Islam, bisa membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Semoga.
Pao-pao Gowa, Senin 17 Ramadan 1446 H / 17 Maret 2025 M.
Posting Komentar untuk "Islam Agama Samawi, Mempunyai Kitab Suci Yang Diwahyukan Allah"