Bendungan Pammukulu Dianggarkan Rp 1,6 Trilyun Ternyata Sudah Retak

 Takalar Media Duta,- Viral di media sosial video yang menunjukkan bangunan bendungan Pammukulu, Takalar, yang habiskan anggaran Rp1,6 triliun retak.

Video tersebut diposting akun Facebook Anto Daeng Janja pada Rabu (19/3/2025).

"Waspada. Bendungan Pammukulu retak," tulis Anto Daeng Janja dalam video postingan nya.

Sampai Jum'at (21/3/2025) siang, video itu telah ditonton 1,5 juta kali, dibagikan 665 kali, dan dikomentari 852 kali.gk

Warganet merasa khawatir dari adanya keretakan ini.

"Waduh bahaya itu," kata akun Andy Husain.

"Sangat berbahaya ini. Kalau tidak secepatnya diperbaiki," kata akun Arif Jeka.

"Berarti kalo jebol Takalar semua nya terendam air dong," kata akun Rachel Henderina.

"Bahaya kalau retak struktur," kata akun Muhammad Jariah."Perlu dilakukan Grouthing (lem beton) sebelum terlambat," kata akun Muhammad Ilyas.

Sementara beberapa warganet lain mempertanyakan kualitas pengerjaan bangunan tersebut.

"Masa udah retak baru diresmikan beberapa bulan. Mau di atas mau di bawah namanya retak itu tanda-tanda kerusakan. Pertama atas lama-lama ke bawah juga bakal retak. Itu bakal terjadi.

Yang bersangkutan harus segera di tangani," kata akun Nana Sunjana.

"Apapun yang retak di sekitar bendungan itu salah satu peringatan kalau ada yang tidak beres di bendungannya. Kenapa bisa muncul retakan jika tidak ada yang bergeser di bawah," kata akun Mimi Mutiara.

"Bahaya itu baru 1 tahun setelah diresmikan. Udah ngoak (menganga)," kata akun Illang Rano Dgngillang.

"Konstruksinya kurang kuat," kata akun Anwar Ppm Barru.

Menanggapi video tersebut, Kepala Unit Pengelolah Bendungan Pammukulu Karangloe, Syamsuddin mengatakan keretakan pada video adalah sambungan antar beton yang mengalami penyusutan.

"Retakan biasa terjadi selama 1 atau 2 tahun setelah konstruksi dan ini umum terjadi karena adanya deformasi atau pergerakan dari konstruksi beton," katanya kepada Wartawan, Kamis (20/3/2025).

"Makannya ada disediakan sambungan konstruksi di posisi tersebut dan ketika terjadi penyusutan beton maka finishing nya kalah dan nampak seperti terjadi retakan," sambungnya.

Syamsuddin menambahkan bahwa keretakan ini akan berkurang seiring waktu.

"Dan biasanya untuk retakan, atau plesteran yang terbuka posisi sambungan, ini akan lambat laun berkurang seiring waktu ketika timbunan bendungan sudah mengalami settlement," tambahnya.

Diketahui bendungan yang terletak di Desa Kale Ko'mara, Polongbangkeng Utara ini diresmikan oleh presiden Jokowi pada 5 Juli 2024.

Bendungan ini memiliki daya tampung 82 juta meter kubik dengan luas genangan 460 hektare.

Dibangun sejak 2017, bendungan ini diharapkan dapat menjadi penyedia air baku, pembangkit tenaga listrik, mereduksi banjir, dan meningkatkan produktivitas pertanian Takalar.(Makmur)

Posting Komentar untuk "Bendungan Pammukulu Dianggarkan Rp 1,6 Trilyun Ternyata Sudah Retak"