Penyesalan Selalu Datang Terlambat, Usai Tolak Ganti Rugi Tol Rp 3,6 Milyar


Rumah yang tolak relokasi sekarang berada di tengah jalan tol. Foto: Jam Press via Daily Mail

Solo Media Duta, - Satu rumah warga di Jinxi, China, ini hanya bisa diakses lewat jalan pintas seperti terowongan sederhana setelah pemiliknya menolak uang ganti rugi relokasi sebesar £180.000 atau setara Rp 3,6 miliar (Kurs Rp 20.187) dari pemerintah.

Dilansir detikProperti yang mengutip Daily Mail, Sabtu (25/1/2024), Cina punya sejumlah cerita unik tentang rumah-rumah yang berdiri di tempat yang tidak seharusnya. Salah satunya adalah rumah milik Huang Ping di Jinxi, China, berikut ini.
Saat ini rumah Huang Ping berada di tengah-tengah jalan tol yang sedang dibangun. Permukaan jalan tol itu tingginya sejajar dengan atap rumahnya. Walhasil, rumah Huang seperti masuk ke dalam lubang di antara jalan tol yang mengapitnya.

Jalan masuk ke rumah di tengah jalan tol Foto: Jam Press via Daily Mail
Menurut Daily Mail, jalan tol itu menjadi bercabang saat melewati rumah Huang. Di pinggiran 'lubang' rumah itu diberi pagar pembatas agar kendaraan dan rumah tersebut tetap aman. 

Di pinggir 'lubang' itu juga dibuat dinding-dinding penahan berundak seperti tangga. Penampakan rumah di tengah jalan tol ini sudah lumrah di China. Mereka menyebut rumah-rumah itu sebagai dingzhiu atau rumah paku. 

Rumah-rumah itu kerap dianggap sebagai representasi perjuangan antara individu dan penguasa atau gambaran konflik antara tradisi dan kemajuan di China.

Penampakan rumah di tengah jalan tol. Foto: Jam Press via Daily Mail
Kondisi si Pemilik Rumah Huang mengaku tidak berada di rumahnya selama pembangunan jalan tol itu berlangsung. 

Dia tinggal bersama anaknya di kota lain. Ia kembali ke rumah setelah pengerjaan jalan tol selesai setiap harinya.

Bagaimana cara Huang masuk ke rumahnya? Dilihat dari atas, tidak mungkin Huang akan keluar masuk dengan menyeberang jalan tol. Di sisi lain, pihak kontraktor jalan tol menyediakan jalan pintas di bawah jalan seperti terowongan sederhana yang hanya bisa dilewati oleh orang.

Rumah di tengah jalan tol. Foto: Jam Press via Daily Mail Huang  mengaku menyesal tidak menerima tawaran uang ganti rugi relokasi sebesar £180.000 atau setara dengan Rp 3,6 miliar (Kurs Rp 20.187) dari pemerintah. Sekarang rumahnya tidak lagi nyaman ditinggali.

Karena banyak debu beterbangan, Huang kini tidak bisa membuka jendela dan pintu terlalu lama. Dia juga harus membiasakan diri dengan getaran setiap kendaraan lewat saat jalan tol itu sudah beroperasi.
(dil/apl)

Posting Komentar untuk "Penyesalan Selalu Datang Terlambat, Usai Tolak Ganti Rugi Tol Rp 3,6 Milyar"