Makassar Media Duta,- Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, turun menemui ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Jumat (21/2/2025).
Andi Rachmatika dikawal langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana.
Dalam aksi itu, mahasiswa menyoroti berbagai kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto yang mereka nilai tidak berpihak pada rakyat.
Salah satunya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Saat menemui demonstran, Andi Rachmatika yang akrab disapa Cicu menegaskan bahwa DPRD Sulsel terbuka untuk menerima dan siap menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
"Teman-teman yang menyampaikan aspirasi tentu kami persilakan. Apapun bentuk aspirasinya, kalau memang sesuai dengan kewenangan kami di DPRD Sulsel, tentu akan kami tindaklanjuti," kata Cicu.
"Namun, jika itu di luar kewenangan kami, maka kami harus mengikuti aturan yang ada," tambah Cicu di hadapan massa aksi.
Ketua Partai NasDem Makassar itu memastikan bahwa pihaknya akan menyalurkan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat.
Kendati demikian, ia berpendapat, DPRD Sulsel punya keterbatasan terkait kebijakan pemerintah pusat.
"Kami mendengar dengan jelas apa yang menjadi keresahan teman-teman. Tentu kami akan menindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada, khususnya terkait kebijakan dari pemerintah pusat," lanjutnya.
Di hadapan massa, Cicu kembali menegaskan DPRD Sulsel adalah tempat bagi rakyat untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasi mereka.
"Kami persilakan teman-teman untuk menyampaikan aspirasi di DPRD Sulsel, karena kantor ini adalah rumah rakyat," tegasnya.
Setelah Cicu menerima dan menanggapi tuntutan yang disampaikan, massa aksi perlahan mulai membubarkan diri dengan tertib.
Namun, mereka menegaskan bahwa aksi serupa akan terus berlanjut jika tuntutan mereka tidak mendapat respons yang jelas dari pemerintah.
Pantauan Tribun-Timur.com, massa aksi yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Makassar ini meninggalkan Kantor DPRD Sulsel pukul 19.05 Wita.
Massa aksi sempat berdialog sebelum membubarkan diri. Tak lama setelah massa aksi bubar, arus lalu lintas di Jl Urip Sumoharjo berjalan lancar.
Sebelumnya, mereka sempat menutup Sebagian jalan sehingga arus lalu lintas tersenda. Mereka juga membakar ban dan membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan.
Seperti RIP Pancasila, RIP UUD 1945, RIP hak rakyat, tolak kebijakan anti rakyat dan Indonesia Gelap.
Ada pula tulisan satire, cukup jodoh cari jodoh yang susah Pak, cari kerja jangan.BEM se-Kota Makassar ini menyampaikan 10 tuntutan.
Pertama mencabut Inpres 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD 2025,
Kedua menolak, proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Ketiga evaluasi total program makan bergizi gratis (MBG).Keempat menolak rancangan undang-undang (RUU) Minerba.
Kelima, meminta pemerintah mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis.Keenam, membayarkan tunjangan kinerja tenaga pendidik.
Ketujuh sahkan RUU Perampasan Aset.Kedelapan, mendesak Presiden RI, Prabowo Subianto mengeluarkan Perpu pembatalan kenaikan PPN 12 persen.
Sembilan, berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi, terakhir menolak Undang-Undang TNI tentang Dwifungsi ABRI.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengklaim, mahasiswa yang aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulsel sudah diterima aspirasinya oleh Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi.
“Ada beberapa tuntutan disampaikan telah diterima akan ditindaklanjuti oleh Ketua DPRD Sulsel,” katanya saat ditemui usai aksi unjuk rasa Jumat malam.Ia menyampaikan, aksi demonstrasi di Kota Makassar kondusif, tak ada bentrokan dengan mahasiswa.
Mahasiswa menyampaikan pendapatnya dengan baik.
Meski tadi di depan Kantor DPRD Sulsel sempat diwarnai pelemparan. Meski tadi di depan Kantor DPRD Sulsel sempat diwarnai pelemparan.(Erlan Saputra)
Makassar Media Duta,- Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, turun menemui ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Jumat (21/2/2025).
Andi Rachmatika dikawal langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana.
Dalam aksi itu, mahasiswa menyoroti berbagai kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto yang mereka nilai tidak berpihak pada rakyat.
Salah satunya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Saat menemui demonstran, Andi Rachmatika yang akrab disapa Cicu menegaskan bahwa DPRD Sulsel terbuka untuk menerima dan siap menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
"Teman-teman yang menyampaikan aspirasi tentu kami persilakan. Apapun bentuk aspirasinya, kalau memang sesuai dengan kewenangan kami di DPRD Sulsel, tentu akan kami tindaklanjuti," kata Cicu.
"Namun, jika itu di luar kewenangan kami, maka kami harus mengikuti aturan yang ada," tambah Cicu di hadapan massa aksi.
Ketua Partai NasDem Makassar itu memastikan bahwa pihaknya akan menyalurkan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat.
Kendati demikian, ia berpendapat, DPRD Sulsel punya keterbatasan terkait kebijakan pemerintah pusat.
"Kami mendengar dengan jelas apa yang menjadi keresahan teman-teman. Tentu kami akan menindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada, khususnya terkait kebijakan dari pemerintah pusat," lanjutnya.
Di hadapan massa, Cicu kembali menegaskan DPRD Sulsel adalah tempat bagi rakyat untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasi mereka.
"Kami persilakan teman-teman untuk menyampaikan aspirasi di DPRD Sulsel, karena kantor ini adalah rumah rakyat," tegasnya.
Setelah Cicu menerima dan menanggapi tuntutan yang disampaikan, massa aksi perlahan mulai membubarkan diri dengan tertib.
Namun, mereka menegaskan bahwa aksi serupa akan terus berlanjut jika tuntutan mereka tidak mendapat respons yang jelas dari pemerintah.
Pantauan Tribun-Timur.com, massa aksi yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Makassar ini meninggalkan Kantor DPRD Sulsel pukul 19.05 Wita.
Massa aksi sempat berdialog sebelum membubarkan diri. Tak lama setelah massa aksi bubar, arus lalu lintas di Jl Urip Sumoharjo berjalan lancar.
Sebelumnya, mereka sempat menutup Sebagian jalan sehingga arus lalu lintas tersenda. Mereka juga membakar ban dan membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan.
Seperti RIP Pancasila, RIP UUD 1945, RIP hak rakyat, tolak kebijakan anti rakyat dan Indonesia Gelap.
Ada pula tulisan satire, cukup jodoh cari jodoh yang susah Pak, cari kerja jangan.BEM se-Kota Makassar ini menyampaikan 10 tuntutan.
Pertama mencabut Inpres 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD 2025,
Kedua menolak, proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Ketiga evaluasi total program makan bergizi gratis (MBG).Keempat menolak rancangan undang-undang (RUU) Minerba.
Kelima, meminta pemerintah mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis.Keenam, membayarkan tunjangan kinerja tenaga pendidik.
Ketujuh sahkan RUU Perampasan Aset.Kedelapan, mendesak Presiden RI, Prabowo Subianto mengeluarkan Perpu pembatalan kenaikan PPN 12 persen.
Sembilan, berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi, terakhir menolak Undang-Undang TNI tentang Dwifungsi ABRI.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengklaim, mahasiswa yang aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulsel sudah diterima aspirasinya oleh Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi.
“Ada beberapa tuntutan disampaikan telah diterima akan ditindaklanjuti oleh Ketua DPRD Sulsel,” katanya saat ditemui usai aksi unjuk rasa Jumat malam.Ia menyampaikan, aksi demonstrasi di Kota Makassar kondusif, tak ada bentrokan dengan mahasiswa.
Mahasiswa menyampaikan pendapatnya dengan baik.
Meski tadi di depan Kantor DPRD Sulsel sempat diwarnai pelemparan. Meski tadi di depan Kantor DPRD Sulsel sempat diwarnai pelemparan.(Erlan Saputra)
Posting Komentar untuk "Ketua DPRD Sulsel Cicu Temui Massa Pendemo Dikawal Kapolrestabes Makassar"