Jangan Hancurkan Nama Pertamina, Dampaknya Secara Ekonomi Sangat Besar


Jakarta Media Duta, - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean memberikan pesan khusus terkait kasus korupsi yang dialami oleh PT Pertamina.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memberi klarifikasi dengan membantah kabar adanya oplosan BBM RON 90 Pertalite dan BBM RON 92 Pertamax.

Kabar ini mencuat setelah adanya temuan kasus korupsi yang tengah diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ada sekitar tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ketujuh orang ini kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

Kasus ini ditengarai menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun per tahun. Itu terjadi selama lima tahun dari 2018 hingga 2023. Sehingga total kerugian negara ditaksir Rp968,5 Triliun.

Diketahui, ini berasal dari berbagai komponen, termasuk ekspor minyak mentah dalam negeri, impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) melalui broker.

Lalu ada pemberian kompensasi dan subsidi yang diduga dilakukan dengan cara melawan hukum.

Terkait hal ini, Ferdinand Hutahaean berharap agar Pertamina tidak dihancurkan sebagai salah satu perusahan BUM.

“Jangan kita hancurkan Pertamina sebagai BUMN,” tulisnya di cuitan akun X pribadinya dikutip Kamis (27/2/2025).

Lanjut, ia menyebut yang harus diproses hukum adalah pejabatnya yang melakukan tindak kejahatan. Bukan Pertamina yang justru dihancurkan.

Ferdinand dengan tegas mengatakan Pertaminan begitu penting untuk Indonesia. Alasannya jelas karena punya pengaruh yang sangat besar untuk perekonomian.

“Kita proses hukum pejabatnya yang korup, kita minta dihukum berat, tapi jangan hancurkan nama Pertamina,” sebutnya.

“Karena dampaknya secara ekonomi sangat besar. @pertamina,” terangnya.

(Erfyansyah)

Posting Komentar untuk " Jangan Hancurkan Nama Pertamina, Dampaknya Secara Ekonomi Sangat Besar"