Camba Dikepung Banjir, 45 Keluarga Terdampak, Luapan Sungai


Camba Maros,-  Minggu pagi yang kelam menyelimuti Kecamatan Camba, Kabupaten Maros. Hujan deras yang turun tanpa henti menyebabkan air sawah meluap, merendam rumah-rumah warga hingga setinggi satu meter.

 Warga terjebak di dalam rumah mereka, sementara jalan poros Maros-Bone berubah menjadi aliran sungai dadakan.

Di Desa Pattiro Deceng, Abdul Kadir, sang kepala desa, memantau situasi dengan cemas. “Ada 45 kepala keluarga yang terdampak. Air menggenangi rumah mereka, dan tiga titik utama terkena banjir paling parah, terutama di Dusun Satoa dan Dusun Ujung,” ujarnya.

Di beberapa lokasi, air hanya mencapai mata kaki, namun di titik lain, ketinggian air sudah melampaui lutut orang dewasa. “Kami bersiaga. Sungai Walanae belum menunjukkan tanda-tanda tenang. Jika meluap lagi, banjir bisa lebih parah,” tambahnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros masih melakukan asesmen dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan.

 “Kami terus berkomunikasi dengan pihak desa untuk memastikan apakah ada warga yang butuh evakuasi segera,” kata Muhammad Nasrul, Sekretaris BPBD Maros.

Meski air perlahan mulai surut, bayang-bayang banjir bandang tahun lalu masih menghantui warga. Mereka bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, sementara langit kelabu masih menggantung di atas Camba. (*)


Posting Komentar untuk "Camba Dikepung Banjir, 45 Keluarga Terdampak, Luapan Sungai"