Makassar Media Duta,- Sosok tiga pegawai negeri sipil (PNS) gagal terpilih jadi bupati di pemilihan kepala daerah serentak 2024.
Padahal ketiga PNS itu sejatinya sudah punya jabatan mentereng di pemerintahan kabupaten.Ada yang menjabat Penjabat bupati, sekretaris daerah, hingga kepala rumah sakit.
Mereka meninggalkan jabatan birokrat dan pensiun dini sebagai PNS.Mereka yang kalah seperti Muhammad Yusuf Dollah Mando di Sidrap, Andi Islamuddin di Bone, dan drg. Hj. Ulfah Nurul Huda Suardi di Barru.
Muhammad Yusuf Dollah Mando menjabat sebagai Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidrap pada tahun 2024 lalu.Ia adalah putra mahkota mantan Bupati Sidrap Dollah Mando.
Muhammad Yusuf Dollah Mando pamit sebagai PNS pada Agustus 2024 llau.Perpisahan itu disampaikan Muhammad Yusuf saat menjadi inspektur upacara di lapangan Kompleks SKPD Sidrap, Senin (26/8/2024).
Muhammad Yusuf saat umumkan dirinya mundur dari jabatan Pj Sekda Sidrap ."Izinkan saya atas nama pribadi untuk pamit sebagai aparatur sipil negara hari ini," kata Muhammad Yusuf.
"Tingkatkan kompetensi rekan-rekan ASN agar dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Marilah kita tumbuh dan berkembang bersama mengutamakan kolaborasi di ntara kita semua," ungkapnya.
Baca juga: Beda Nasib PNS Sulsel Mundur Demi Pillkada 2024, Ada Menang Ada TumbangDiketahui, keputusan Muhammad Yusuf berhenti sebagai ASN dikarenakan ingin maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Sidrap 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk Pilkada Sidrap 2024.
Hasilnya, pasangan Syaharuddin Alrif - Nurk Kanaah unggul dengan memperoleh 113.390 suara.
Ketua KPU Sidrap, Saharuddin mengatakan berdasarkan hasil rekapitulasi pasangan nomor urut 1 Muh Yusuf-Muhammad Datariansyah Indra Hamzah (DoaTa ) meraih total sebanyak 15.016 ribu suara.
Kemudian, paslon nomor urut 2 Syaharuddin Alrif-Nurkanaah (SAR-Kanaah) memperoleh suara terbanyak yakni total sebanyak 113.390 ribu.
Terakhir, paslon nomor urut 3 Mashur Bin Mohd Alias-Muhammad Nasiyanto (Hamas-Na) meraih 45.726 ribu suara.
"Alhamdulillah, kami telah merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten. Jumlah akhir, paslon nomor urut 2 Syaharuddin Alrif-Nurkanaah memperoleh suara terbanyak yakni total sebanyak 113.390 ribu," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com via telepon, Senin (2/12/2024).
2. Ulfah Nurulhuda Suardi drg. Hj. Ulfah Nurulhuda Suardi, MARS adalah Birokrat Pemkab Barru.Jabatan terakhirnya Direktur RSUD Lapatarai Barru.
Ia mundur sebagai Direktur RSUD sekaligus mengundurkan diri sebagai Aparat Sipil Negara (ASN).Ulfah maju berpasangan Mudassir Hasri Gani.
Putri Bupati Barru Suardi saleh, Ulfah Nurul Huda (kanan) berfoto bersama suami dan anaknya.
Hasil Pilkada Barru pasangan Ulfah Nurulhuda Suardi-Mudassir Hasri Gani harus mengakui kekalahan dari Andi Ina Kartika Sari. drg Ulfah Nurul Huda Suardi MARS menjadi calon bupati termuda kedua di Sulawesi Selatan.
Perempuan kelahiran 21 September 1987 itu merupakan calon Bupati Barru.Usianya baru 37 tahun. Ia hanya kalah muda dari Muh Fathul Fauzy Nurdin Abdullah, bupati bantaeng terpilih.
Ulfah selisih setahun dengan calon Bupati Luwu Andi Muhammad Arham Basmin (38) sekaligus putra mantan Bupati Luwu Basmin Mattayang dan calon Bupati Enrekang, Mitra Fakhruddin Muslimin Bando (37) sekaligus putra mantan Bupati Enrekang Muslimin Bando.
Di Pilkada Barru, dia berpasangan dengan pemuda berusia 31 tahun, Mudassir Hasri Gani.Mudassir putra mantan Sekda Provinsi Sulsel dan Pj Wali Kota Parepare, Abdul Hayat Gani.
Ulfah juga tak berasal dari keluarga biasa.Ayahnya, Suardi Saleh saat ini menjabat Bupati Barru sejak tahun 2017.
Namun, jabatannya itu diawali dengan menjabat Plt bupati mulai tahun 2016 hingga tahun 2017 karena bupati pada saat itu, Andi Idris Syukur menjadi tersangka kasus korupsi.
Pada Februari 2016 hingga September 2016, Suardi menjabat Wakil Bupati Barru untuk periode pertama.
Masa jabatan Suardi sebagai bupati begitu singkat, hanya 7 bulan.Saat ayahnya menjabat bupati, Ulfah diangkat jadi Direktur RSUD La Patarai Barru (2022-2024).
Ulfah juga menjabat Plt Ketua Tim Penggerak PKK Barru karena Hasnah Syam ibunya meninggal pada 20 Desember 2023.
Ulfah terangkat menjadi PNS pada Februari 2015 saat ayahnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Barru.
Suaminya, Andi Rusman Rustam saat ini menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Barru.Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barru diikuti 3 pasangan calon, yakni:
Muhammad Aras (anggota DPR RI) dan Aska Mappe (Wakil Bupati Barru)Ulfah Nurulhuda Suardi dan Mudassir Hasri Gani (Ketua DPD II Partai Golkar Barru)
A Ina Kartika Sari (mantan Ketua DPRD Sulsel) dan Abustan (mantan Sekda Barru)
Andi Islamuddin adalah birokrat Pemerintah Kabupaten Bone.Ia dipercaya menjabat Sekretaris Daerah pada pemerintahan Andi Fahsar Mahdin Padjalangi-Ambo Dalle.
Pj Bupati Bone Andi Islamuddin. Andi Islamuddin mundur menjabat Pj Bupati Bone. (Ist)
Pada 2023, Andi Islamuddin naik takhta jadi Pj Bupati Bone.
Setahun berselang, Andi Islamuddin mengambil keputusan besar dalam karier PNS-nya.Andi Islamuddin maju bertarung di Pilkada November 2024 mendatang.
Ia menanggalkan jabatannya dan juga statusnya sebagai ASN.
"Ini saya serius maju, makanya saya mengajukan pengunduran diri sebagai Pj. Karena memperoleh Pj itu tidak gampang," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Sabtu (20/7/2024). Ia bahkan dengan tegas mengatakan surat pengunduran dirinya sudah diserahkan ke Kemendagri.
"Kalau masalah untuk kriteria pasangan (wakil) biarlah saya sendiri yang tahu. Nanti kalian juga akan melihatnya jika waktu pendaftaran,"tegasnya.
Andi Islamuddin menggandeng mantan anggota DPRD Sulsel Fraksi PAN Andi Irwandi Natsir.
Keberuntungan belum berpihak kepada Andi Islamuddin.
Hasil Pilkada Bone, pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (BerAmal), berhasil meraih suara tertinggi dengan jumlah 199.954 suara (49 persen).
Rekapitulasi hasil Pilkada 2024 di KPU Bone telah selesai dilaksanakan Kamis (4/12/2024) di Hotel Novena, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Selanjutnya, Paslon nomor urut 2, Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir (All In), memperoleh 114.083 suara (28 persen).
Kemudian, Paslon nomor urut 1, Andi Rio Idris Padjalangi-Amir Mahmud (SipakarioMi), mendapatkan 86.717 suara (21 persen).Paslon BerAmal unggul di 23 kecamatan dari 27 kecamatan yang ada.(*)
Posting Komentar untuk "Tiga PNS Pensiun Dini Gagal Terpilih Jadi Bupati Sulsel"