Bone Media Duta, - Polisi menyita 11 senapan angin di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penembakan pengacara asal Kota Makassar bernama Rudi S Gani (49) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Senapan angin tersebut kini dalam pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Polda Sulsel.
"Sudah ada 11 pucuk senapan angin yang diamankan dari beberapa warga masyarakat yang ada di sana. Senapan itu akan kita kaji secara labfor," ujar Kapolres Bone AKBP Erwin Syah kepada wartawan, Senin (6/1/2025).
"Selain itu barang bukti yang kita amankan seperti hasil autopsi. Kemudian peluru yang diidentifikasi bersumber dari senapan angin," sambung Erwin.
Dia mengatakan, polisi juga sudah melakukan olah TKP dan rekonstruksi. Saat ini fokus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.
"Olah TKP, rekonstruksi sudah kita lakukan. Terkait dengan memburu pelaku, semua langkah-langkah kepolisian sudah diambil. Anggota secara maraton untuk melakukan pemeriksaan, dan mencari petunjuk," katanya.
Erwin meminta dukungan kepada masyarakat atas insiden penembakan ini. Dia juga menegaskan polisi akan bekerja secara profesional.
"Kami memohon kerja sama kepada semua elemen, berikan informasi ke kami, dukung kami, percayakan ke kami. Polri akan bekerja secara maksimal dan profesional," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah memeriksa 18 saksi dalam kasus penembakan maut tersebut. Istri korban juga akan dimintai keterangan hari ini.
"Saksi sudah ada 18 dimintai keterangan. Termasuk saksi tambahan hari ini dan istri korban," ujar Erwin.
Diketahui, Rudi tewas ditembak OTK di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 21.50 Wita.
"Selain itu barang bukti yang kita amankan seperti hasil autopsi. Kemudian peluru yang diidentifikasi bersumber dari senapan angin," sambung Erwin.
Dia mengatakan, polisi juga sudah melakukan olah TKP dan rekonstruksi. Saat ini fokus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.
"Olah TKP, rekonstruksi sudah kita lakukan. Terkait dengan memburu pelaku, semua langkah-langkah kepolisian sudah diambil. Anggota secara maraton untuk melakukan pemeriksaan, dan mencari petunjuk," katanya.
Erwin meminta dukungan kepada masyarakat atas insiden penembakan ini. Dia juga menegaskan polisi akan bekerja secara profesional.
"Kami memohon kerja sama kepada semua elemen, berikan informasi ke kami, dukung kami, percayakan ke kami. Polri akan bekerja secara maksimal dan profesional," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah memeriksa 18 saksi dalam kasus penembakan maut tersebut. Istri korban juga akan dimintai keterangan hari ini.
"Saksi sudah ada 18 dimintai keterangan. Termasuk saksi tambahan hari ini dan istri korban," ujar Erwin.
Diketahui, Rudi tewas ditembak OTK di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 21.50 Wita.
(sar/asm)
Posting Komentar untuk "Polisi Sita 11 Senapan Angin di Sekitar TKP Penembakan Misterius di Bone"