Bone Media Duta,- Polres Bone mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan pegacara Rudi S Gani pada malam Tahun Baru 2025.

"Tim gabungan masih menyelidiki secara mendalam kasus tersebut. Mereka semua masih di lokasi, tidak pernah pulang," ujar Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra saat ditemui di Mapolres Bone, Watampone, Kabupaten Bone, Sulsel, Kamis (16/1/2025). 

Ia mengaku pihak Polres Bone optimistis akan mengungkapkan penembak Rudi S Gani. 

"Optimis bisa diselesaikan dan diungkapkan," katanya menandaskan.

Hingga hari ke-17 pascapenembakan Rudi S Gani, polisi masih kesulitan meringkus pelaku.

Menanggapi hal tersebut, Kriminologi dari Unismuh Makassar, Muhammad Ibnu Maulana Ruslan, saat dimintai tanggapannya olehTribun-Timur.com via telepon, Kamis (16/1/2025), mengungkapkan beberapa kendala yang dialami pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku penembakan.

"Aksi yang dilakukan oleh pelaku ini sangat terstruktur dan sangat rapi tentunya. Itulah sebabnya pihak kepolisian masih kesulitan mencari pelaku ini," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kejahatan yang terstruktur dan rapi membutuhkan pendalaman kasus yang cukup lama.

Viral Kakak Beradik Jadi Korban Pencabulan, Kiai Sang Pelaku Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi - Tribunnews.comTribunnews.com

Viral Kakak Beradik Jadi Korban Pencabulan, Kiai Sang Pelaku Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi - Namun, tentunya kita berharap agar kasus ini bisa terang benderang, karena semua kejahatan memiliki celah," tambahnya.

Ia juga meminta Polres Bone memberikan perhatian ekstra terhadap kasus penembakan Rudi S Gani.

"Perhatian ekstra perlu diberikan terhadap kasus seperti ini. Apalagi ini menjadi perhatian publik. Saya yakin polisi sedang berfokus pada pengidentifikasian pelaku," katanya lebih lanjut.

Rudi S. Gani ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) saat dirinya tengah menantikan malam pergantian tahun bersama keluarga di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2024) pukul 22.30 WITA.

Dari hasil tim Labfor yang telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban, diketahui bahwa peluru tersebut bukan berasal dari senjata api. (*)