Blitar Media Duta, - Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman bersama jajarannya takziah ke rumah duka keluarga Uswatun Khasanah di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum. Di sana Arif menemui dua anak Uswatun yang jadi korban mutilasi Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) alias Antok.
Dalam kesempatan itu, Arif menyampaikan duka kepada keluarga Uswatun. Tak hanya itu, Arif tampak menghibur dua anak Uswatun. Arif juga menyerahkan bantuan kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral.
"Hari ini kami hadir untuk memberikan dukungan moral dan psikologis kepada keluarga korban. Kami memahami betapa beratnya beban yang mereka tanggung, dan kami ingin memastikan mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan ini," kata Arif, Senin (27/1/2025).
Arif menyebut kedatangannya juga sebagai wujud simpati dan keprihatinan atas musibah yang menimpa keluarga Uswatun. Ia juga menyebut akan memberikan trauma healing khususnya pada kedua anak Uswatun.
"Ini juga sebagai upaya kami, sebagai bentuk tanggung jawab sosial Polri dalam mendampingi masyarakat. Khususnya kepada keluarga yang terdampak peristiwa tersebut," terangnya.
"Tentu anak - anak korban membutuhkan pendampingan psikologis yang tepat. Kami akan memberikan trauma healing, mengingat masa depan mereka masih panjang," imbuhnya.
Menurutnya, Polres Blitar akan membuka ruang konsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan psikologis. Terutama terkait kasus-kasus yang berdampak besar pada kesehatan mental.
"Kami berharap keluarga korban dapat perlahan-lahan bangkit dan menjalani kehidupan dengan lebih baik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Polres Blitar mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan. Hal itu mencegah terjadinya tindakan kriminal maupun gangguan kamtibmas.
"Tentu peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.(abq/iwd)
Dalam kesempatan itu, Arif menyampaikan duka kepada keluarga Uswatun. Tak hanya itu, Arif tampak menghibur dua anak Uswatun. Arif juga menyerahkan bantuan kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral.
"Hari ini kami hadir untuk memberikan dukungan moral dan psikologis kepada keluarga korban. Kami memahami betapa beratnya beban yang mereka tanggung, dan kami ingin memastikan mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan ini," kata Arif, Senin (27/1/2025).
Arif menyebut kedatangannya juga sebagai wujud simpati dan keprihatinan atas musibah yang menimpa keluarga Uswatun. Ia juga menyebut akan memberikan trauma healing khususnya pada kedua anak Uswatun.
"Ini juga sebagai upaya kami, sebagai bentuk tanggung jawab sosial Polri dalam mendampingi masyarakat. Khususnya kepada keluarga yang terdampak peristiwa tersebut," terangnya.
"Tentu anak - anak korban membutuhkan pendampingan psikologis yang tepat. Kami akan memberikan trauma healing, mengingat masa depan mereka masih panjang," imbuhnya.
Menurutnya, Polres Blitar akan membuka ruang konsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan psikologis. Terutama terkait kasus-kasus yang berdampak besar pada kesehatan mental.
"Kami berharap keluarga korban dapat perlahan-lahan bangkit dan menjalani kehidupan dengan lebih baik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Polres Blitar mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan. Hal itu mencegah terjadinya tindakan kriminal maupun gangguan kamtibmas.
"Tentu peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.(abq/iwd)
Posting Komentar untuk "Kapolres Blitar Takziah ke Rumah Keluarga Uswatun Yang Korban Mutilasi"