Jakarta Media Dita,- Potret Ibu Iriana Jokowi yang pernah berkunjung ke Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, kembali beredar di media sosial.
Ibu Iriana diketahui pernah berkunjung di Desa yang sekarang jadi sorotan publik pada 2017 lalu.
Iriana saat itu ditemani istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah dan para menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, Bupati Tangerang saat itu, Ahmed Zaki Iskandar dan juga istrinya, Yuli Iskandar, turut menemani Iriana.
Iriana melihat langsung aktivitas Posyandu Sukun 3, Gedung Yayasan Cahaya Pesisir Utara, Kebun Bibit, Rumah Instan Sederhana Sehat, lapangan bulu tangkis, rumah ibadah dan jalan desa.
Ibu Bupati Tangerang, Yuli Iskandar menjelaskan kala itu Iriana Jokowi meresmikan serta memastikan program Kampung Sejahtera berjalan dengan baik.
Yuli mengatakan Desa Kohod dipilih Iriana sebagai Kampung Sejahtera karena geografis desa tersebut dekat dengan Jakarta.
Dulu, kata Yuli, sebelum adanya program tersebut Desa Kohod disebut sangat memprihatinkan.
Antuiasme Warga
Sementara itu warga setempat menyambut baik kedatangan Iriana Jokowi dan rombongannya.Sejumlah nelayanan menyebut panjang pagar laut tersebut nyaris sampai Serang, Banten.
Dampaknya para nelayan di pesisir laut kesulitan akses kapal.Mereka mengaku harus menempuh jarak hingga 2 jam untuk memutar.
Kini publik memberi atensi serius terhadap kinerja perangkat desa setempat.
Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, tak lepas dari kontroversi atas berbagai pernyataannya.
Kades Kohod itu bersikeras bahwa pagar laut itu dipasang untuk mencegah abrasi.
Sebab banyak permainan mafia tanah, persoalan-persoalan sengketa tanah yang berubah dimiliki satu kelompok.
"Surat-surat tanah tiba-tiba berubah nama ke kelompok elite. Semua berjalan rapi tanpa pernah tersentuh hukum," papar akun itu.
Menurut pengakuan warga, sejak PIK 2 dijadikan PSN oleh Jokowi, truk-truk tambang tanah kerap lalu-lalang di luar jam operasional.
Tak heran di kawasan ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Terakhir seorang anak SD tewas terlindas ban truk tambang.
Hingga puncaknya polemik pagar laut di pesisir Tangerang menjadi sorotan, khususnya di Desa Kohod.Pagar laut Tangerang itu membentang hingga 30 km lebih.
Sejumlah nelayanan menyebut panjang pagar laut tersebut nyaris sampai Serang, Banten.
Dampaknya para nelayan di pesisir laut kesulitan akses kapal.Mereka mengaku harus menempuh jarak hingga 2 jam untuk memutar.
Kini publik memberi atensi serius terhadap kinerja perangkat desa setempat.
Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, tak lepas dari kontroversi atas berbagai pernyataannya.Belum lama ia sempat berdebat dengan Menteri ATR/BPN Nurson Wahid terkait kepemilikan surat Hak Guna Bangunan (SHGB).
Kades Kohod itu bersikeras bahwa pagar laut itu dipasang untuk mencegah abrasi.Pasalnya, kata dia, dulunya kawasan tersebut adalah tambak alias empang-empang dan persawahan.
Namun Nurson bersikukuh SHGB yang didaftarkan di Kementeriannya terindikasi beberapa pelanggaran.
Hingga kini, polemik pagar laut belum tuntas, PIK 2 sudah beberapa kali menyangkal bahwa pagar tersebut tak ada hubungannya dengan PSN.(*)
Posting Komentar untuk "Kala Iriana Jokowi Berkunjung ke Desa Kohod pada 2017 Jadi Sorotan"