Sidrap Media Duta,- Kabar mengejutkan menimpa Hj. Anita Kamagi, istri mantan Wakil Bupati Sidrap, H. Mahmud Yusuf. Dalam heningnya malam, dia menerima notifikasi di ponsel miliknya. Uang ratusan juta miliknya lenyap bak ditelan bumi dari rekening pribadinya.
Jumlahnya, mencapai Rp124 juta lebih, sebuah angka yang menguras air mata. Saldo yang semula mewah di rekeningnya kini menyusut menjadi Rp58 juta lebih. Seperti keajaiban hitam, semua itu terjadi dalam sekejap.
“Baru saya cek di bank pada 6 Januari 2025. Entahlah, uang saya dikirim ke luar negeri dengan mata uang Tiongkok,” tutur Anita dengan raut wajah penuh kecewa, Selasa, 7 Januari 2024.
Kejanggalan ini mencuat saat notifikasi diterimanya, dini hari, 4 Januari 2025, tepat pukul 00.00 WITA. Transaksi mencurigakan senilai Rp16.656.730 muncul dari merchant bernama “FACEBK *GGBFHJC7H2.” Kartu debitnya, yang berakhir di nomor 0915, seakan menjadi alat kejahatan tanpa sepengetahuannya.
“Malam-malam saya terima notifikasi itu. Saya curiga, karena saya tidak pernah melakukan transaksi semacam itu,” ungkap Anita, kebingungan mengisi celah kekosongan. Bank pun merespons, memblokir kartu debitnya secara otomatis demi keamanan, tetapi rasa aman itu kini hanya ilusi.
Hingga saat ini, salah satu bank pemerintah—tempat Anita menyimpan hartanya—belum memberikan keterangan resmi. Media masih terus memburu penjelasan tersebut.
Di sisi lain, pertanyaan terus berputar di benak Anita. Bagaimana bisa uangnya berpindah ke luar negeri? Siapa yang bertanggung jawab? Dugaan awal mengarah pada pembobolan rekening melalui transaksi digital yang canggih. Istilah paling 'dekat' di Bumi Nene Mallomo yakni 'disobis'.
Istilah seperti “transaksi lintas batas” dan “mata uang yuan” kini menggema dalam diskusi seputar kasus ini. Anita berharap, bank dapat memberikan jawaban yang jelas dan solusi secepatnya. Dalam keraguan dan ketidakpastian, dia hanya bisa menunggu, berharap sinar pagi akan membawa kejelasan dan keadilan. (*)
Posting Komentar untuk "Istri Mantan Wakil Bupati Sidrap Ratusan Juta Hilang di Rekening"