Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Wahyu Edy Susilo (Dok: Ir-One/RRI)
Ternate Media Duta,-
Insiden kebakaran speedboat, Bela 72 di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu, 12 Oktober 2024 lalu, mulai menemukan titik terang.
Pasalnya, setelah status kasus resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara, sudah melakukan pemeriksaan terhadap istri Benny Laos, Sherly Tjoanda.
Sherly yang merupakan gubernur terpilih Maluku Utara menggantikan sang suami, dimintai keterangan sebagai saksi atas insiden kebakaran speedboat yang menewaskan 6 orang rombongan termasuk Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos.
Hal tersebut dikemukakan langsung Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Edy Wahyu Susilo saat dikonfirmasi rri.co.id, Senin (20/1/2025).
Mantan Dirresnarkoba Polda Maluku Utara ini menyebut, istri mendiang Benny Laos ini, diperiksa penyidik sebagai saksi di Jakarta.“Ibu Sherly sudah dimintai keterangan di Jakarta pada waktu itu,” ucap Edy.
Dalam tahap penyidikan ini kata Edy, penyidik masih belum melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka, karena masih terfokus dengan pemeriksaan saksi-saksi lain.
“Penetapan tersangka belum, karena masih fokus periksa saksi dulu,” katanya.
Meski begitu dirinya menargetkan, gelar perkara untuk penetapan tersangka atas insiden kebakaran speedboat Bella 27 akan dilakukan dalam waktu dekat jika semua saksi sudah selesai diperiksa.
”Kalau sudah diperiksa semua saksinya, saya minta untuk dilakukan gelar perkara penetapan tersangka dalam waktu dekat,” ujarnya.
Selain Sherly Tjoanda kata Ady, penyidik juga telah memintai keterangan saksi ahli dalam peristiwa tersebut.“ Saksi ahli kalau tidak salah hanya 1, yaitu saksi ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor),” ucapnya lagi.
Untuk diketahui, insiden kebakaran speedboat Bella 72 tersebut, selain Benny Laos dan ajudan atas nama Hamdani Buamona Bot, 4 rombongan juga meninggal dunia termasuk Anggota DPRD Maluku Utara, Ester Tantri.
Ketua DPW PPP Maluku Utara, Mubin A Wahid dan dua warga atas nama Nasrun dan Mahsudin Ode Muisi, sementara 5 orang lainnya mengalami luka.(Irwan Djailan)
Posting Komentar untuk "Buntut Insiden Kebakaran Speedboat Gubernur Terpilih di Periksa Polisi"