Ternyata Pengacara Rudi S Gani Tak Semua Orang Suka

Potret kediaman Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja.

Bone Media Duta,- Warga Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengungkapkan sisi lain dari pengacara Rudi S Gani sewaktu hidup.

"Jarang ada suka ini Rudi, karena suka mencampuri urusan orang di sini (Pattuku Limpoe)," ujar salah satu warga yang meminta identitasnya disembunyikan.

"Makanya kalau bertanya di masyarakat sini, pasti susah dapat info karena kurang respect orang sama dia," sambungnya.

Ia mengaku semasa hidup Rudi S Gani kerap kali ikut campur perkara masyarakat.

"Misalnya ada satu keluarga yang berperkara, dia masuki itu orang baru tawarkan bantuan untuk selesaikan di pengadilan, meskipun sebenarnya bisa saja diselesaikan secara kekeluargaan," tandasnya.

Sebelumnya, Polres Bone mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani beberapa waktu lalu.

Hingga hari ke-18 pasca-penembakan Rudi S Gani, pihak kepolisian masih kesulitan meringkus pelaku.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang warga Pattuku Limpoe, Fira (22), saat dikonfirmasi tribun-timur.com via telepon, Jumat (17/1/2025) mengaku resah.

"Masih was-was karena belum ditangkap pelakunya, resah juga setiap hari, jangan sampai ada korban lagi," ujarnya.

Ia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas masalah tersebut. Hal yang sama juga diungkapkan Jusma (32), yang mengaku hingga saat ini dirinya takut bepergian jika malam hari.

"Takut-takut keluar kalau malam, apalagi tidak ada juga penerangan, ditambah pelaku penembakan Rudi belum juga ditangkap," bebernya.

Ia berharap, pelaku penembakan Rudi S Gani segera ditangkap dan diadili.

"Itu harapan kami, semoga segera ditangkap supaya tidak panas lagi kampung kami," jelasnya.

"Karena orang kalau mendengar kata Pattuku Limpoe, dipikirnya desa yang terjadi penembakan," tandasnya.

Sebelumnya, Polres Bone mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani beberapa waktu lalu.

Hingga hari ke-17 pasca-penembakan Rudi S Gani, pihak kepolisian masih kesulitan meringkus pelaku.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Kriminologi dari Unismuh Makassar, Muhammad Ibnu Maulana Ruslan,  via telepon Kamis (16/1/2025) mengaku beberapa kendala yang dialami pihak kepolisian dalam mengungkap kasus penembakan Rudi S Gani.

"Aksi yang dilakukan oleh pelaku ini sangat terstruktur dan sangat rapi tentunya. Itulah sebabnya pihak kepolisian masih kesulitan mencari pelaku ini," ujarnya.

Ia mengaku kejahatan yang terstruktur dan rapi membutuhkan pendalaman kasus yang lumayan lama.

"Tapi tentunya kita berharap agar kasus ini bisa terang benderang, karena semua kejahatan memiliki celah," bebernya.

Ia meminta Polres Bone memberikan perhatian ekstra terhadap kasus penembakan Rudi S Gani.

"Lebih ke perhatian ekstra terhadap kasus yang seperti ini, apalagi ini menjadi atensi publik. Saya yakin polisi sedang berfokus kepada pengidentifikasian pelaku," tandasnya.

Sebelumnya, jumlah saksi yang diperiksa terkait penembakan pengacara Rudi S Gani di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, terus bertambah.

Sejauh ini, sudah ada puluhan saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik terkait peristiwa pembunuhan di malam pergantian tahun tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf, di Polsek Lappariaja, Jumat (10/1/2025) mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa sebanyak 42 saksi.

"Saat ini penyidik dari Polda dan Polres Bone telah melakukan pendalaman informasi dari saksi-saksi, yang telah diperiksa ada 42 orang," ujarnya.

Ia berharap dengan keterangan saksi tersebut, pihaknya bisa memperoleh titik terang dari peristiwa penembakan yang menewaskan Rudi S Gani.

"Kami berharap dengan diperiksanya saksi ini, kami bisa menemukan titik terang dari pelaku penembakan," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah meminta saksi kunci dari kasus penembakan tersebut.

"Kalau saksi kunci sudah juga kami periksa, termasuk istrinya dan ke-12 orang yang ada di TKP sudah kami periksa. Semoga segera ditangkap pelakunya," harapnya.

Sebelumnya, pengacara bernama Rudi S Gani ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) saat dirinya tengah menantikan malam pergantian tahun bersama keluarga di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa (31/12/24) pukul 22.30 Wita.

Dari hasil Tim Labfor yang telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban, peluru tersebut bukan dimuntahkan dari jenis senjata api melainkan dari senapan angin.

Dari pantauan tribun-timur.com di lokasi kejadian, Kamis (9/1/2025), nampak garis polisi masih terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Namun, suasana di sekitar lokasi kejadian nampak sepi. Hanya kerabat dari istri Rudi S Gani yang nampak di lokasi kejadian.

"Yang di rumah hanya saya (orang tua Hj. Maryam) dan anaknya. Yang lainnya masih ada semua di Makassar," ujar ayah Hj. Maryam, Samsu Alam.

Ia mengaku saat peristiwa penembakan, dirinya sempat mendengarkan bunyi tembakan satu kali.

"Iyye jelas sekali kedengaran kalau itu suara tembakan, bahkan di saat yang lainnya bilang pecah pembuluh darah, hanya saya yang bilang kalau Rudi itu ditembak," jelasnya."Karena saya sempat memegang lukanya dan dalam itu," bebernya. (*/Wahdaniar)

Posting Komentar untuk "Ternyata Pengacara Rudi S Gani Tak Semua Orang Suka"