Makassar Media Duta,- Sejumlah nama mulai muncul menjelang pergantian Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe.
Sejatinya, jika tak ada aral melintang, Golkar Sulsel akan berganti kepemimpinan yang saat ini dijabat Taufan Pawe sebagai ketua.Golkar Sulsel akan menggelar musyawarah daerah (Musda) tahun 2025 untuk memilih ketua baru.
Taufan Pawe telah menjabat selama lima tahun sejak terpilih di Musda Golkar pada Tahun 2020.
Nama – nama yang bermunculan ialah Ilham Arief Sirajuddin (Politisi Golkar), Adnan Purichta Ichsan (Kader Golkar), Munafri Arifuddin (Ketua Golkar Makassar), Patahudding (Ketua Golkar Luwu) dan Andi Sudirman Sulaiman (Gubernur terpilih).
Kemudian ada Andi Ina Kartika (Bendahara Golkar Sulsel) dan Andi Fahsar Padjalangi (Ketua Golkar Bone).
Namun bagaimana peluang dari nama-nama tersebut merujuk aturan Partai Golkar yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Jika merujuk AD/ART Partai Golkar, ada beberapa poin persyaratan yang harus dipenuhi bagi mereka yang ingin menjadi Ketua Golkar Sulsel.
Yang pertama ialah pernah menjadi pengurus partai Golkar tingkat pusat atau provinsi.
“Dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan selama satu periode penuh dan didukung minimal 30 persen pemegang hak suara.” Dikutip dari AD/ART partai Golkar.
Kemudian, para calon ketua juga merupakan anggota partai Golkar sekurang – kurangnya lima tahun dan tidak pernah jadi anggota partai politik lainnya.
Dalam poin itu juga, disebutkan jika para calon wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan kader partai Golkar.
“Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas dan tidak tercela (PD2LT).” bunyi poin berikutnya.
Merujuk beberapa persyaratan itu, ada satu nama yang bisa dipastikan tidak bisa mencalonkan yaitu Ilham Arief Sirajuddin.
Pasalnya, Ilham Arief Sirajuddin sudah pernah berpindah partai dari Golkar ke Partai Demokrat.
Bahkan ia pernah menjabat sebagai Ketua Demokrat Sulawesi Selatan sebelum kembali menjadi kader Golkar namun belum cukup lima tahun.
Sementara satu nama yang muncul Andi Sudirman Sulaiman juga tidak memenuhi syarat mengingat sampai saat ini dirinya belum berstatus anggota partai Golkar.
Berbeda dengan Adnan, Munafri dan Patahudding, Andi Ina dan Fahsar Padjalangi, mereka kader Partai Golkar dan belum pernah keluar dari partai.
Berikut Syarat lengkap calon Ketua sesuai AD/ART Partai Golkar
Sesuai dengan AD/ART Partai Golkar, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh Calon Ketua DPP, DPD I dan DPD II Kabupaten/Kota jika ia ingin mencalonkan diri sebagai Ketua.
Syarat Menjadi Ketua Umum, Ketua DPD I dan DPD II Partai Golkar berdasarkan AD/ART Partai Golkar:
a. Pernah menjadi Pengurus Partai GOLKAR Tingkat Pusat dan/atau sekurangkurangnya pernah menjadi Pengurus Partai GOLKAR Tingkat Provinsi dan/atau pernah menjadi Pengurus Pusat Organisasi Pendiri dan Yang Didirikan selama 1 (satu) periode penuh, dan didukung oleh minimal 30 persen (tiga puluh persen) pemegang hak suara;
b. Aktif terus menerus menjadi anggota Partai GOLKAR sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain;
c. Pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan kader Partai GOLKAR;
d. Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela (PD2LT);
e. Memiliki kapabilitas dan akseptabilitas;
f. Tidak pernah terlibat G 30 S/PKI;
g. Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam Partai GOLKAR. (*)
Lokasi:
Berbagi :
Posting Komentar
untuk "Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Terpilih Masuk Bursa Calon Ketua Golkar Sulsel"
Posting Komentar untuk "Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Terpilih Masuk Bursa Calon Ketua Golkar Sulsel"