Foto: Kades Binuang di Bone ngamuk saat Musrenbang. (dok. istimewa)
Bone Media Duta,- Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan hanya akan membangun jalan sepanjang 15 kilometer (Km) pada tahun 2025.
Desa Binuang yang kepala desanya yang mengamuk karena jalan di wilayahnya rusak parah, kembali belum tersentuh proyek pengaspalan jalan.
"Kurang lebih 15 kilometer jalan yang akan di aspal tahun 2025. Total anggarannya Rp 65 miliar dengan 1 jembatan," ujar Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone Askar kepada detikSulsel, Kamis (12/12/2024).
Askar mengatakan lokasi pengaspalan jalan di antaranya ruas Jaling-Kajuara di Kecamatan Awangpone, ruas Usa-Congko di Kecamatan Palakka-Barebbo, ruas Lapeccang-Lonrong di Kecamatan Cina-Ponre, dan 1 buah jembatan Sungai Lemoape di Kecamatan Palakka. Untuk Desa Binuang tidak ada tahun 2025.
"Sementara baru itu yang ada sumber dananya dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Mudah-mudahan nanti kita dapatkan sumber dana lain (untuk Desa Binuang)," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Binuang Kecamatan Libureng Andi Alim mengaku, jalan di Desa Binuang memang tidak bisa dianggarkan melalui DAK. Dirinya meminta kepada Pemkab Bone agar Desa Binuang juga dibuatkan ruas.
koordinasi
"Kalau itu DAK, Binuang tidak bisa, karena Binuang tidak mempunyai ruas. Untuk pengusulan DAK harus memiliki ruas, makanya saya sampaikan ke Dinas PU (BMCKTR) untuk Binuang agar dibuatkan ruas," sebutnya.
Dia menerangkan Jalan Poros Desa Binuang rusak parah sepanjang 12 kilometer. Hal itu hanya bisa dilakukan melalui Bantuan Keuangan Provinsi (BKP).
"Kalau ada anggaran BKP itu bisa. Kalau untuk APBD penyampaiannya kemarin, tergantung anggaran, tetapi kalau kita lihat kondisi APBD sekarang defisit, makanya satu-satunya jalan anggaran BKP untuk Desa Binuang," bebernya.
"Kalau memang ada anggaran BKP nanti tapi tidak ada masuk ke Binuang pasti akan ada gerakan dari warga. Sebab kami sudah menilai tidak ada perhatian untuk desa kami," sambung Alim.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Binuang Andi Alim sempat viral saat mengamuk dan melempar kursi pada momen Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Alim mengaku kecewa lantaran wilayahnya tak diperhatikan pemerintah.
"Kami di Desa Binuang kecewa karena hanya diaspal di eranya Basri Palaguna (mantan Gubernur Sulsel). Sudah lebih 30 tahun tidak pernah diperhatikan," ujar Alim, Rabu (21/2).
Alim mengatakan dirinya mengamuk di Musrenbang karena desanya tak menjadi prioritas pembangunan. Padahal pada musrenbang sebelumnya, sudah disepakati bahwa Desa Binuang masuk dalam skala prioritas, terutama terkait pengaspalan jalan.
"Ini kan tahun lalu sudah musrenbang, di situ yang masuk skala prioritas pengaspalan untuk tahun 2024 adalah Binuang-Mattiro Deceng. Sekarang ada pengaspalan di Libureng yang dapat Desa Pitumpidange, dan itu tidak masuk skala prioritas alasannya adalah aspirasi Anggota DPRD," katanya. (hmw/sar)
Askar mengatakan lokasi pengaspalan jalan di antaranya ruas Jaling-Kajuara di Kecamatan Awangpone, ruas Usa-Congko di Kecamatan Palakka-Barebbo, ruas Lapeccang-Lonrong di Kecamatan Cina-Ponre, dan 1 buah jembatan Sungai Lemoape di Kecamatan Palakka. Untuk Desa Binuang tidak ada tahun 2025.
"Sementara baru itu yang ada sumber dananya dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Mudah-mudahan nanti kita dapatkan sumber dana lain (untuk Desa Binuang)," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Binuang Kecamatan Libureng Andi Alim mengaku, jalan di Desa Binuang memang tidak bisa dianggarkan melalui DAK. Dirinya meminta kepada Pemkab Bone agar Desa Binuang juga dibuatkan ruas.
koordinasi
"Kalau itu DAK, Binuang tidak bisa, karena Binuang tidak mempunyai ruas. Untuk pengusulan DAK harus memiliki ruas, makanya saya sampaikan ke Dinas PU (BMCKTR) untuk Binuang agar dibuatkan ruas," sebutnya.
Dia menerangkan Jalan Poros Desa Binuang rusak parah sepanjang 12 kilometer. Hal itu hanya bisa dilakukan melalui Bantuan Keuangan Provinsi (BKP).
"Kalau ada anggaran BKP itu bisa. Kalau untuk APBD penyampaiannya kemarin, tergantung anggaran, tetapi kalau kita lihat kondisi APBD sekarang defisit, makanya satu-satunya jalan anggaran BKP untuk Desa Binuang," bebernya.
"Kalau memang ada anggaran BKP nanti tapi tidak ada masuk ke Binuang pasti akan ada gerakan dari warga. Sebab kami sudah menilai tidak ada perhatian untuk desa kami," sambung Alim.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Binuang Andi Alim sempat viral saat mengamuk dan melempar kursi pada momen Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Alim mengaku kecewa lantaran wilayahnya tak diperhatikan pemerintah.
"Kami di Desa Binuang kecewa karena hanya diaspal di eranya Basri Palaguna (mantan Gubernur Sulsel). Sudah lebih 30 tahun tidak pernah diperhatikan," ujar Alim, Rabu (21/2).
Alim mengatakan dirinya mengamuk di Musrenbang karena desanya tak menjadi prioritas pembangunan. Padahal pada musrenbang sebelumnya, sudah disepakati bahwa Desa Binuang masuk dalam skala prioritas, terutama terkait pengaspalan jalan.
"Ini kan tahun lalu sudah musrenbang, di situ yang masuk skala prioritas pengaspalan untuk tahun 2024 adalah Binuang-Mattiro Deceng. Sekarang ada pengaspalan di Libureng yang dapat Desa Pitumpidange, dan itu tidak masuk skala prioritas alasannya adalah aspirasi Anggota DPRD," katanya. (hmw/sar)
Posting Komentar untuk "Kades Ngamuk, Desa Binuang Bone Belum Tersentuh Pengaspalan di 2025"