BEM Ungkap Uang Palsu Rp 2 M di UIN Ditemukan di Gedung Perpustakaan

Foto: Gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. (Muh. Zulkarnaim)

Gowa  Media Duta,- Sekretaris Jenderal  (Sekjend)  Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) atau BEM UIN Alauddin Makassar, Reski turut menyoroti terungkapnya dugaan sindikat uang palsu diduga beroperasi di dalam kampus. 

Dia bahkan mengaku pihaknya menerima informasi barang bukti uang palsu senilai Rp 2 miliar ditemukan tim kepolisian di dalam gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Hal itu diungkapkan Reski usai melakukan unjuk rasa di depan rektorat UIN Alauddin Makassar di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/12/2024). Dia awalnya membenarkan informasi bahwa ada oknum pejabat kampus yang turut diamankan terkait kasus sindikat uang palsu tersebut.

"Menurut data yang saya dapat, betul (ada oknum pejabat kampus yang diamankan)," ujar Reski kepada detikSulsel di Kampus UIN Alauddin Makassar.

Selain itu, Reski juga mengungkap informasi ditemukan uang palsu senilai Rp 2 miliar di dalam perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Menurut dia, tim penyidik bahkan menemukan mesin cetak yang diduga digunakan untuk mencetak uang palsu tersebut.

"Info yang saya dapat, uang yang hampir Rp 2 m itu didapatkan di perpustakaan dan pihak penyidik ini juga mendapatkan mesin yang kemudian mencetak uang palsu tersebut. Ada mesin yang didapatkan oleh penyidik," katanya.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa UIN Alauddin Makassar menggeruduk rektorat buntut terungkapnya dugaan sindikat uang palsu beroperasi di dalam kampus. Massa menuntut Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis mundur dari jabatannya lantaran dianggap lalai melakukan pengawasan.

Pantauan detikSulsel di Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/12/2024) sekitar pukul 13.30 Wita, mahasiswa awalnya berkumpul di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Selanjutnya massa melakukan aksi long march.

Massa terlihat mendatangi sejumlah fakultas, seperti Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Sains dan Teknologi, dan beberapa fakultas lainnya. Mahasiswa dari berbagai fakultas tersebut kemudian bergabung dengan massa aksi.

Selanjutnya massa melanjutkan long march mereka ke depan gedung rektorat kampus. Massa pun menyuarakan tuntutannya.

Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin MakassarUIN Alauddin Makassar belum lama ini menyita perhatian setelah terungkapnya sindikat peredaran uang palsu di dalam kampus. Ironisnya, sindikat ini melibatkan oknum pegawai kampus.

Informan detikSulsel di kepolisian membenarkan pihaknya menangkap sejumlah anggota sindikat uang palsu tersebut. Namun kepolisian masih irit bicara sebab pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya.

"Saya belum mau bicara karena masih ada tersangka yang belum dapat. Nanti dulu yah," katanya. Dia tidak menampik sindikat peredaran uang palsu ini melibatkan oknum kampus. Untuk itu, dia meminta waktu agar kasus ini dapat diungkap secara terang ke publik.

"Jadi minta waktu dulu. Mungkin 1-2 hari. Nanti jawaban saya langsung gamblang berapa tersangka dan bagaimana tindak lanjutnya," tegas informan tersebut.

Rektor UIN Makassar Akui Pegawai Terlibat Sindikat Uang Palsu
Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis sendiri mengakui ada pegawai kampus UIN yang terlibat sindikat peredaran uang palsu. Namun dia menegaskan pelaku kasus tersebut cuma oknum.

"Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum," ujar Hamdan Juhannis dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).

Lebih lanjut Hamdan tidak mengomentari duduk perkara terungkapnya kasus peredaran uang palsu tersebut. Dia juga menyinggung sejumlah informasi beredar hanya desas-desus mengingat pihaknya belum menerima informasi resmi dari kepolisian.

"Informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus karena polisi belum mengeluarkan penyataan terhadap detail kasus ini, dan belum ada penyampaian resmi ke pihak kampus," kata Hamdan.

"Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hukum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan," sambungnya. (hmw/nvl)

Posting Komentar untuk "BEM Ungkap Uang Palsu Rp 2 M di UIN Ditemukan di Gedung Perpustakaan"