Bapenda Sulsel Raup Pendapatan Rp 10 Trilyun

Kepala Bapenda Sulsel Reza Faisal Saleh dan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh. 

Makassar Media Duta,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat pencapaian luar biasa dengan berhasil menghimpun 98,31 persen dari target pendapatan daerah tahun 2024.

Hingga Senin (30/12/2024), pendapatan daerah yang terkumpul mencapai Rp 9,992 triliun dari target Rp 10,163 triliun.

Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, melampaui persentase realisasi pada tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai perbandingan, pada tahun:

  • 2020: Target Rp 9,826 triliun, terealisasi Rp 9,365 triliun (95,31 persen).
  • 2021: Target Rp 10,381 triliun, terealisasi Rp 10,009 triliun (96,41 persen).
  • 2022: Target Rp 9,494 triliun, terealisasi Rp 8,993 triliun (94,71 persen).
  • 2023: Target Rp 10,133 triliun, terealisasi Rp 9,529 triliun (94,04 persen).

Dengan masih tersisa satu hari hingga penutupan tahun anggaran pada 31 Desember 2024, pendapatan daerah diproyeksikan masih terus meningkat.

Dalam siaran pers Bapenda Sulsel, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Melalui kunjungan ke kantor Bapenda Sulsel serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) di berbagai daerah, Zudan menggerakkan semangat kerja keras seluruh tim.

“Kalau perlu gak pulang, gak tidur, sukses. Ayo Bapenda Sulsel,” ujar Prof. Zudan dalam salah satu video motivasinya yang viral di kalangan pegawai.

Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi seluruh pihak, termasuk mitra strategis seperti Ditlantas Polda Sulsel.

Pendapatan yang dikelola Bapenda mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD), pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dana transfer, hingga pendapatan hibah.

"Kerja keras seluruh pegawai, baik di kantor pusat maupun UPT di daerah, serta dukungan mitra strategis menjadi kunci keberhasilan ini," ujar Reza.(*)

Posting Komentar untuk "Bapenda Sulsel Raup Pendapatan Rp 10 Trilyun"