Banjir Makassar Diklaim Kiriman dari Maros-Pangkep


Makassar Media Duta,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan, banjir yang terjadi imbas intensitas curah hujan yang tinggi. Namun dia mengklaim banjir di Makassar juga dipengaruhi adanya banjir kiriman dari Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru.
"Ini (banjir) yang kedua kali di awal musim penghujan ini, dan kita harus bersiap kalau ini bisa berlangsung berkali-kali. 

Waktu pertama kali kemarin banjir, itu cuma di tengah kota (Makassar) karena Maros, Barru dan Gowa, tidak mengalami badai seperti Makassar," ungkap Danny usai meninjau banjir di Kecamatan Manggala, Minggu (22/12).

Danny mengaku sudah memperingatkan warga akan ancaman cuaca ekstrem yang memicu banjir. Hujan deras yang memicu air pasang laut mengakibatkan banjir susulan di Makassar yang cukup parah.

"Kemarin saya sudah sampaikan lewat status saya, agar siaga banjir. Kondisinya seperti ini, badai di Maros, di Pangkep, Barru dan Gowa akan menyebabkan kiriman ke sini. Dan ternyata hari ini benar sekali sesuai prediksi kita," sambung Danny.

Danny mengingatkan warga agar tetap waspada akan kemungkinan terburuk. Namun dia memastikan Pemkot Makassar sudah melakukan langkah penanganan dan penanggulangan bencana banjir.

"Sekali lagi kita harus mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk lagi dari ini. Sekarang di dunia tidak bertanya lagi kenapa banjir, karena orang sudah tahu banjir itu karena cuaca ekstrem. Sekarang bagaimana menangani banjir secara maksimal," jelasnya.

Dari data BPBD Makassar hingga pukul 22.00 Wita pada Senin (23/12), banjir mengakibatkan 2.569 warga dari 686 kepala keluarga mengungsi di 4 kecamatan. Empat kecamatan terdampak banjir, yakni Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Panakkukang.

"Saya ketemu orang-orang yang butuh pertolongan di rumah-rumah. Ini yang mesti hati-hati karena banyak orang tidak mengungsi, padahal protap kita membantu itu di pengungsian," ungkapnya.

"Walaupun seperti itu, saya kirim dokter tadi di beberapa rumah yang mereka tidak mau mengungsi. Karena kalau tidak mau mengungsi, risikonya kita tidak pernah tahu," sambung Danny.

Danny memastikan penyaluran logistik baik makanan dan obat-obatan bagi warga terdampak banjir terus berjalan. Dia mengimbau warga untuk saling menjaga dan mengawasi aktivitas anak-anaknya serta memperhatikan sistem kelistrikan rumah di tengah cuaca ekstrem.

"Yang ketiga dokumen-dokumennya kita, yang keempat banyak di rumah. Kalau cuaca memburuk anak-anak tidak perlu sekolah, nanti diputuskan belajar di rumah saja," tegas Danny.(*)

Posting Komentar untuk "Banjir Makassar Diklaim Kiriman dari Maros-Pangkep"