"Betul, ada warga Ajangale yang dilaporkan hilang. Korban diperkirakan hanyut di sungai, mengingat debit air sungai yang sering dilalui korban dalam kondisi banjir," ujar Kapolsek Lamuru AKP Nurhayati kepada detikSulsel, Minggu (22/12/2024).
Peristiwa itu terjadi di Dusun Ajangale, Desa Turu Cinnae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone pada Sabtu (21/12). Korban meninggalkan rumah untuk pergi ke kebunnya sekitar pukul 08.00 Wita.
Nurhayati mengatakan korban tak kunjung pulang ke rumah hingga malam. Anaknya kemudian menyusul ke kebun untuk mencari namun tidak menemukan korban.
"Korban belum pulang ke rumahnya sampai malam, makanya anaknya pergi di kebun untuk mencari korban. Namun setelah sampai di kebunnya, sapinya belum diberi makanan dan ayamnya juga belum diberi makanan," katanya.
"Setelah itu anak korban pulang dan melaporkan kepada warga jika orang tuanya tidak ada. Kemudian juga dilaporkan kepada polisi untuk dilakukan pencarian," sambung Nurhayati.
Dia menerangkan, polisi bersama warga melakukan pencarian di jalur ke kebunnya. Tim pencarian juga melakukan penyusuran di Sungai Pangisoreng.
"Sekitar pukul 15.00 Wita pencarian korban dihentikan sementara mengingat kondisi hujan deras dan debit air Sungai Pangisoreng terus naik, dan besok baru dilanjutkan pencarian dengan menggunakan perahu," jelasnya. (sar/hsr)
Posting Komentar untuk "Baharuddin Diduga Hilang Terseret Banjir Saat Hendak ke Kebun"