Appi-Aliyah Akan Membentuk Tim Transisi Pemkot Makassar

Quick Count Pilwali Makassar 2024 pasangan Appi-Aliyah unggul telak. 

Makassar Media Duta,-Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) telah membentuk tim transisi jelang kepemimpinannya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2025-2030. 

Munafri Arifuddin (Appi) mengungkapkan bahwa tim transisi ini sudah terbentuk."Sudah dibentuk, sisa diumumkan," kata Appi.Ketua Partai Golkar Makassar itu melanjutkan, tim ini akan segera diumumkan dalam minggu ini.

"Kami akan mengumumkan tim transisi kami dalam Minggu ini. Dan saya akan mengumumkan secara langsung beberapa orang yang terlibat di dalamnya soal proses (transisi pemerintahan) ini," tambahnya.

Ada beberapa anggota terpilih yang akan berkolaborasi untuk memfasilitasi transisi pemerintahan yang lancar.

Sedikitnya, MULIA melibatkan lima orang dari berbagai latar belakang, termasuk swasta, hukum, keuangan, tata kota, dan pemerintahan.

Dengan harapan dapat memberikan masukan yang beragam untuk merancang langkah-langkah efektif dalam memajukan kota Makassar.

"Ada lima orang, dari kalangan swasta, orang hukum, orang keuangan, ada orang tata kota, orang pemerintahan. Ini semuanya yang akan kita jadikan tim yang akan mengatur jalannya pola transisi yang smooth (mulus)," tandasnya.

KPU Tetapkan Appi-Aliyah Pemenang Pilwali Makassar 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar secara resmi menetapkan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai pemenang Pilwalkot Makassar 2024. 

Penetapan ini diumumkan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (6/12/2024) malam.Dalam penghitungan resmi KPU, pasangan MULIA berhasil meraih 319.112 suara.

Paslon nomor urut 1 itu unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya. Pasangan nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), hanya memperoleh 162.427 suara. 

Sementara paslon nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) mendapatkan 81.405 suara.Paslon nomor urut 4, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) mengumpulkan 20.247 suara.

"Proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini disaksikan Bawaslu dan masing-masing saksi paslon," kata Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat.

Sapri, mencatatkan bahwa jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Makassar 2024 tercatat sebanyak 1.037.164 jiwa. 

Pasangan nomor urut 1 di Pilwali Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah)
Pasangan nomor urut 1 di Pilwali Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah)

Namun, hanya 597.794 orang yang menggunakan hak pilihnya. Dari jumlah suara yang masuk, sebanyak 583.191 suara dinyatakan sah.Sementara 14.603 suara lainnya tidak sah.

Indira-Ilham Menggugat ke MK

Tim Pemenangan pasangan calon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) nilai gugatan yang dilayangkan oleh pasangan calon nomor urut 03, INIMI, ke Mahkamah Konstitusi (MK) adalah bagian dari hak hukum yang dijamin oleh undang-undang.

Tim Hukum MULIA John Ardiansyah menegaskan tidak perlu dikhawatirkan. 

Dia menyatakan, meskipun gugatan tersebut terkait dengan dugaan pelanggaran politik uang dalam Pilwalkot Makassar, pihaknya tetap menghormati proses hukum yang berjalan.

"Apa yang dilakukan oleh paslon nomor urut 03, dalam hal melayangkan gugatan (ke MK) itu kami anggap sah-sah saja. Kami tetap menghormati hak hukum mereka," ujar John Ardiansyah kepada Tribun-Timur, Rabu (11/12/2024).

Ardiansyah juga menambahkan bahwa meskipun tuduhan terkait politik uang dilontarkan oleh tim INIMI, hal tersebut harus dibuktikan secara jelas."Jika tidak bisa dibuktikan, maka itu bisa masuk pelanggaran atau etika yang menurut kami tidak etis juga," tegasnya.

Ardiansyah menegaskan, hasil perhitungan suara yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar sudah sesuai dengan prosedur yang ada. 

Pihak KPU Makassar, kata Ardiansyah, telah menjalankan tugasnya dengan transparan.Terlebih diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Sehingga tidak ada alasan untuk meragukan keabsahan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilwalkot Makassar.

"KPU Makassar juga sudah menetapkan sesuai prosedur dan diawasi oleh kawan-kawan Bawaslu," ujar Ardiansyah.

 Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham memenangkan Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar 2024.  Appi-Aliyah pun meraih suara 319.112 suara (54,72 persen).  (dok tribun timur)
Olehnya, John Ardiansyah menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa khawatir atau tertekan dengan gugatan yang dilayangkan INIMI. Pihaknya tetap menghormati hak hukum yang ada.

"Saya kira tidak ada masalah. Namun, kalau memang dianggap ada pelanggaran yang dilakukan oleh paslon lain, kami tetap menghargai itu," tegas Ardiansyah.

"Bahkan, kami akan melibatkan diri sebagai pihak terkait jika diperlukan," tambahnya.Ardiansyah juga menekankan bahwa gugatan ke MK bukanlah hal yang bisa dipandang enteng. 

"Saya percaya, gugatan yang dilakukan oleh INIMI pasti sangat jauh dari harapan yang mereka inginkan," kata dia.

"Mestinya paslon INIMI sadar diri bahwa gugatan ke MK itu beda dengan gugatan yang pada umumnya, karena ada persyaratan-persyaratan yang harus mereka penuhi. Jika tidak memenuhi syarat, buat apa," tegasnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, pasangan calon nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI), resmi mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada Makassar ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Gugatan tersebut didaftarkan pada Selasa, 10 Desember 2024, dengan nomor perkara 220/PAN-MK/E-AP/12/2024.

Ketua Tim Hukum INIMI, Ahmad Rianto menjelaskan bahwa materi utama dalam gugatan ini terkait dugaan kecurangan masif yang memengaruhi hasil perolehan suara INIMI. 

"Terkait persoalan adanya dugaan kecurangan yang terjadi pada saat pencoblosan," jelas Ahmad Rianto.

"Sebenarnya latarbelakangnya dari awal adalah dari jumlah pemilih yang hadir di TPS rendah, jarang ada yang memenuhi 50 persen.

Dari kehadiran ini kita klaster ada beberapa bagian, ada yang tidak bertanda tangan, ada yang ditanda tangani, seperti itulah kira-kira dalam hadir," tambahnya.

Selain itu, pihak INIMI juga menyoroti banyaknya suara batal dalam Pilkada Makassar serta indikasi praktik politik uang yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). "Kita juga duga adanya money politic," terangnya.(Erlan Saputra)

Posting Komentar untuk "Appi-Aliyah Akan Membentuk Tim Transisi Pemkot Makassar"