Anak Menangis Histeris Peluk Peti Jenazah Ayahnya

Mobil pengangkut BBM ilegal yang diamankan anggota Polsek Batu Sopeng, Kabupaten Paser.

Kaltim Media Duta,- Suasana duka keluarga di Lamongan belum hilang, sebab pada Minggu (22/12/2024) mendatang merupakan 100 harinya Samin, orang tua Aipda Kiswanto.

Sementara ibunda Aipda Kiswanto, Semi sudah terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa pada 4 tahun lalu.

Kini Aipda Kiswanto menyusul kedua orang tuanya.

"Rencana besok siang akan dimakamkan di sebelah makam ibunya (Semi)," kata adik sepupu Aipda Kiswanto, Eko Mardianto  Selasa (17/12/2024) malam.

Wakapolres Paser, Kompol Donny Dwija Romansa memimpin langsung pemakaman ini. 

Kompol Donny Dwija Romansa juga didampingi Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto yang turut dalam rombongan wakapolres.

Kedatangan jenazah almarhum di rumah duka disambut isak tangis keluarga, termasuk ketiga anak dari empat anak almarhum.

Setelah disemayamkan sekitar 20 menit, jenazah diberangkatkan untuk prosesi penyerahan dari keluarga ke kepolisian RI.

Ketiga anak almarhum, larut dalam suasana duka ikut memeluk peti ayahnya.

"Aku ikut papa," jerit putri pertama Kiswanto.AKP Suryono, kakak kandung Kiswanto turut menenangkan ketiga keponakannya.

Dia tampak menangis namun tetap bisa membesarkan hati ketiga keponakannya.

AKP Suryono terlihat menggendong anak ketiga almarhum yang masih duduk di bangku sekolah TK. Sementara dua kakaknya mendekap sang paman.

Sedangkan si bungsu yang baru berusia tiga bulan ada dalam gendongan ibunya, Rosalia Nugraheni, istri almarhum.  

Saat serah terima dari keluarga ke kepolisian RI, cuaca cerah. Ketika menuju makam sampai pemakaman, hujan mengiringi dengan cukup deras.

Diberitakan sebelumnya, Aiptu Anumerta Kiswanto adalah polisi Kaltim yang meninggal usai dianiaya penimbun BBM ilegal di Paser, Kalimantan Timur.(*)

Posting Komentar untuk "Anak Menangis Histeris Peluk Peti Jenazah Ayahnya"