50 Warga Kena Tipu Rp 3 M Dengan Modus Modal Usaha


Foto: Warga korban penipuan di Dusun Talaga, Desa Lompu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. (Dok. istimewa)

Bone  Media Duta,- Sebanyak 50 warga Dusun Talaga, Desa Lompu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban penipuan oleh warga satu kampungnya sendiri bernama Nurmiati. 

Total kerugian seluruh korban mencapai Rp 3 miliar dan kasusnya sementara diselidiki oleh polisi.

"Ada satu kampung kami bernama Nurmiati yang butuh modal usaha, dan kita bantu urus di bank karena dia sendiri mau bayar angsurannya.

 Korbannya keseluruhan lebih 50 orang, dengan total uang Rp 3 miliar," ujar Warga Desa Lompu, Kecamatan Cina Rahmawati (25), Jumat (13/12/2024).
Rahmawati mengatakan, awalnya Nurmiati datang di rumahnya di Desa Lompu sekitar Mei 2024 lalu. Dia meminta KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk diuruskan modal usaha di salah satu bank.

"Setelah dikasih KTP dan KK, selebihnya dia mi yang urus. Nanti datang tim survei dari bank, saya diberi barang kosmetik Nurmiati yang difoto sebagai jaminan modal usaha. 

Intinya pada saat permohonan bukan kita yang ke bank, kita nanti ke bank pada saat tanda tangan pencairan," katanya.

Dia menerangkan, semua orang percaya karena Nurmiati juga merupakan warga Desa Lompu. Sebab Nurmiati sebelumnya sudah pernah melakukan hal yang sama dan pembayarannya lancar.

"Awalnya percaya ki karena satu kampung dan banyak juga orang na kasih begitu, dan sebelumnya lancar ji pembayarannya. 

Kemudian untuk pinjaman di bank bervariasi, saya Rp 50 juta, ada juga Rp 70 juta, Rp 80 juta, dan paling tinggi Rp 100 juta," bebernya.

Rahmawati menambahkan, ada juga korban lainnya bernama Bacotang memberikan jaminan sapi. Korbannya sudah melakukan tanda tangan pencairan, namun tidak diberi tahu kalau uangnya sudah cair.

"Yang Bacotang, buku tabungan serta ATM dipegang sama Nurmiati. Itu sudah tanda tangan pencairan, tetapi diberitahukan kalau itu uang tidak cair, bahkan Bacotang baru tahu uang itu cair setelah ditagih sama bank," jelasnya.

Menurut Rahmawati, sampai saat ini warga masih ditagih sama pihak bank. Namun warga menolak untuk membayar, karena uang dari modal usaha tersebut semuanya ada di Nurmiati.

"Kami sudah laporkan kasus ini kepada polisi, apalagi kabarnya Nurmiati sudah kabur ke Morowali," sambung Rahmawati.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf mengaku, pihaknya sementara melakukan penyelidikan atas beredarnya informasi penipuan ini. Saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan bahan keterangan.

"Ini kami sudah lidik dari informasi yang berkembang. Sementara juga kita kumpulkan keterangan," ucapnya.
(ata/asm)

Posting Komentar untuk "50 Warga Kena Tipu Rp 3 M Dengan Modus Modal Usaha"