Usai Membunuh Kasat Reskrim Disusul Kapolres AKBP Arief Mukti Akan Ditembak Mati

Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti. 

Sumbar Media Duta,- Biodata Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.Sosok ini ikut menjadi sasaran tembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari.

AKP Dadang memuntahkan tujuh peluru ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan.Sejumlah jendela kena berondongan tembakan pistol AKP Dadang.

Aksi itu dilakukan AKP Dadang setelah menembak Kasat Reskrim Polres Solok AKP Ryanto Ulil Anshar di lokasi parkiran Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

AKBP Arief Mukti adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2001.Dia meraih Magister Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Airlangga.

AKBP Arief Mukti menjabat sebagai Kapolres Solok Selatan sejak tahun 2022.Saat itu AKBP Arief Mukti menggantikan AKBP Tedy Purnanto.

Dia juga pernah menjabat Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda Sumbar pada tahun 2021.Karier AKBP Arief Mukti dimulai di Pulau Jawa.

Dia pernah sebagai Kabag Ops Polres Lamongan pada tahun 2015. Kemudian diangkat menjadi Wakapolres Lamongan pada tahun 2017.Setahun berjalan, Arief Mukti kembali dimutasi sebagai Wakasatlantas Polrestabes Surbaya.

Setelah naik pangkat dari Kompol menjadi AKBP Arief Mukti diangkat menjadi Kasubdit Dalmas Polda Jatim tahun 2020, sebelum bertugas ke Polda Sumatera Barat.

Tim Wasrik (pengawas dan pemeriksaan) Mabes Polri pernah memberikan apresiasi kepada Kapolres Solok Selatan dan jajaran Satnarkoba karena keberhasilan mereka mengungkap kasus peredaran narkoba.

Polres Solok Selatan berhasil mengamankan 107,7 gram sabu dari tersangka HR.Penangkapan terhadap HR merupakan pengungkapan terbesar dalam tiga tahun terakhir dan yang terbanyak di antara 19 Polres di jajaran Polda Sumatera Barat.

Selamat

Beruntung Kapolres yang sedang berada di rumah dinas tidak kena peluru.AKBP Arief Mukti selamat dalam peristiwa tersebut.

Sementara AKP Ulil saat itu sudah terkapar kena dua peluru di pelipis dan pipinya.Nyawa perwira muda asal Makassar itu tidak berhasil diselamatkan.

Setelah menembak mati AKP Ulil dan kemudian memberondong tembakan ke rumah dinas Kapolres, AKP Dadang naik mobil dinas Polri keluar areal Polres Solok Selatan.

AKP Dadang kemudian menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat.Polda Sumatera Barat (Sumbar) memastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak rumah dinas kapolres.

Hal itu dikatakan Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.

Andry menjelaskan, usai menembak AKP Ryanto Ulil, ia melepaskan tembakan ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.

"Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres," kata Andry.

Beberapa kaca kamar di rumah dinas tersebut berlubang akibat peluru itu.Adapun di rumah dinas kapolres hanya enam selongsong peluru yang ditemukan.

Andry mengatakan, di rumah dinas kapolres itu, pihaknya menemukan lima proyektil, sementara satu lainnya sudah berupa serpihan.

Andry menjelaskan, rumah dinas kapolres lebih kurang 20 hingga 25 meter dari Mapolres Solok Selatan.

Saat kejadian, posisi kapolres sedang berada di dalam rumah. Arief Mukti dipastikan tidak terkena tembakan.Dirkrimum juga mengatakan, saat itu Arief Mukti tidak bertemu dengan Dadang.

Saat ditanya soal motif Dadang juga menembak ke rumah Kapolres, Andry menyebut pihaknya masih mendalami.

"(Motif) itu yang sedang di dalami. Pemeriksaan masih berjalan," imbuhnya.

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat gelar konferensi pers terkait update kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar, Sabtu (23/11/2024).

Penyampaian update perkara kasus penembakan ini dilaksanakan di Lobby/Hall Mapolda Sumatera Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pantauan TribunPadang.com terlihat tersangka AKP Dadang Iskandar sempat keluar dari lift Kantor Mapolda Sumbar dengan dijaga ketat petugas Propam Polda Sumbar.

Selanjutnya 11.45 WIB, terlihat petugas kepolisian mengeluarkan barang bukti terkait dalam kasus penembakan AKP Ryanto Ulil Anshar, hingga membuat korban meninggal di tempat.

Untuk barang bukti ini terdiri dari satu unit pistol, selongsong peluru, celana, senjata tajam jenis pisau, jam tangan, dan lainnya.

Sebelumnya, terlihat pada pukul 11.04 WIB tersangka keluar dari lift dijaga anggota Propam Polda Sumbar dan personel kepolisian lainnya.

Tersangka AKP Dadang Iskandar memakai baju tahanan berwarna biru dengan rambut plontos dengan dijaga ketat petugas.

Dirinya terlihat pasrah saja digiring petugas dengan memakai kalung kayu ulin.

Namun, AKP Dadang Iskandar yang merupakan Kabag Ops Polres Solok Selatan tidak dibawa ke lokasi penyampaian update.

Melainkan dibawa ke ruangan lain, dikarenakan kegiatan penyampaian update kasus penembakan ini belum dimulai.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengatakan dalam minggu ini akan melakukan penindakan berupa pemberhentian secara tidak hormat kepada tersangka AKP Dadang Iskandar.

astinya tindakannya tegas, dalam minggu ini kami upayakan sudah ada proses PTDH," kata Irjen Pol Suharyono.

Dikatakannya, pelaksanaan PTDH akan dilaksanakan dalam minggu ini, dan akan langsung dilaporkan kepada pimpinan Polri.

"Dalam minggu ini, setidak-tidaknya dalam tujuh hari kedepan, saya sudah melaporkan ke pimpinan Polri dan juga dari pusat juga," sebutnya.

Pihaknya akan memberikan tindakan yang tegas, kepada siapapun yang menghalang-halangi penegakan hukum yang sangat mulia ini terkait penegakan hukum tambang ilegal jenis galian C.

Irjen Pol Suharyono menyampaikan untuk tersangka sudah menyerahkan diri ke Polda Sumbar, dengan upaya-upaya tertentu.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penembakan tersebut, dan apa yang menjadi motifnya sehingga nekat menghabisi nyawa rekannya sendiri sesama anggota Polri.

"Kita belum bisa melaporkan menginformasikan secara utuh, kecuali nanti sudah dikumpulkan keterangan saksi baik dari yang terduga tersangka," pungkasnya. (*)

Posting Komentar untuk "Usai Membunuh Kasat Reskrim Disusul Kapolres AKBP Arief Mukti Akan Ditembak Mati"