Paslon Andi Seto-Rezki resmi mendaftar Pilwalkot Makassar di KPU Makassar. Foto: (Nur Hidayat Said)Makassar Media Duta,- Tim pasangan calon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) tak terpengaruh dengan framing survei tinggi oleh paslon lain satu bulan jelang pencoblosan Pilwalkot Makassar 2024. Tim SEHATI memilih fokus memasifkan sosialisasi untuk menjaga tren positif elektoralnya.
"Bagi kami memperbanyak sosialisasi jauh lebih baik dibandingkan harus mengumbar-umbar hasil survei," ujar Anggota Dewan Penasihat SEHATI, Muhammad Surya kepada wartawan, Jumat (1/10/2024).
Ketua DPW PSI Sulsel ini mengaku tim SEHATI lebih memilih fokus pemenangan dengan memasifkan kampanye door to door. Dia menyebut ada tren elektoral Seto-Kiki yang terus melejit.
"Kenapa tim tidak merilis hasil survei, karena ini bagian dari strategi kami. Kata kuncinya cuma satu, kalau angka survei yang beredar itu benar, maka tim sudah berhenti bekerja," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Om Cuya itu juga menilai sosialisasi Seto-Kiki yang masif bertemu masyarakat lebih bermanfaat. Apalagi, dalam setiap pertemuan dengan warga, Seto-Kiki mendapat banyak keluhan dan aspirasi.
"Kami mendengar langsung seperti apa keluhan dan permasalahan yang ada di bawah, itu jauh lebih baik dibandingkan harus mengumbar hasil survei," ujarnya.
Jubir Seto Kiki, Iwan Garuda menambahkan pergerakan tim pemenangan tidak kendor dengan maraknya rilis survei kandidat lain. Kata Iwan, jika survei yang dirilis itu sesuai fakta di lapangan, maka tim SEHATI akan mundur pelan-pelan dari perhelatan Pilwalkot Makassar.
"Sudah tiga kali merilis survei dan tinggi-tinggi semua. Kalau banjir, ini sudah meluber. Kalau survei itu benar, maksudnya sudah sama dengan survei SEHATI, tentu kami sudah berhenti dari sekarang, buat apa juga buang-buang tenaga," katanya.
"Kami tidak katakan bahwa survei mereka salah. Itu sah-sah saja. Kami ini tidak menanggapi survei mereka karena mereka berhak bermimpi punya survei setinggi-tingginya," tambah Iwan.
Dia mengaku rilis survei boleh saja asal tidak melakukan pembohongan publik. Pihaknya lebih fokus menanti hasil kerja tim pemenangan pada hari pencoblosan 27 November nanti.
"Satu hal yang mau saya sampaikan, survei itu boleh salah. Yang dilarang itu berbohong. Catatan kakinya itu, tanggal 27 November mendatang, kita bukan memilih survei. Tetapi KPU akan mengumumkan siapa yang menang di Pilwalkot Makassar, jadi bukan pengumuman pemenang versi hasil survei," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah lembaga survei merilis hasil surveinya untuk Pilwalkot Makassar 2024. Di antaranya, Parameter Publik Indonesia (PPI) dan Indikator Politik Indonesia dan Celebes Research Center.
Ketiga survei tersebut memotret pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) meraih elektabilitas tertinggi. Selanjutnya ada Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) di posisi kedua dan disusul SEHATI pada posisi ketiga. Sementara Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) terendah. (asm/sar)
Ketua DPW PSI Sulsel ini mengaku tim SEHATI lebih memilih fokus pemenangan dengan memasifkan kampanye door to door. Dia menyebut ada tren elektoral Seto-Kiki yang terus melejit.
"Kenapa tim tidak merilis hasil survei, karena ini bagian dari strategi kami. Kata kuncinya cuma satu, kalau angka survei yang beredar itu benar, maka tim sudah berhenti bekerja," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Om Cuya itu juga menilai sosialisasi Seto-Kiki yang masif bertemu masyarakat lebih bermanfaat. Apalagi, dalam setiap pertemuan dengan warga, Seto-Kiki mendapat banyak keluhan dan aspirasi.
"Kami mendengar langsung seperti apa keluhan dan permasalahan yang ada di bawah, itu jauh lebih baik dibandingkan harus mengumbar hasil survei," ujarnya.
Jubir Seto Kiki, Iwan Garuda menambahkan pergerakan tim pemenangan tidak kendor dengan maraknya rilis survei kandidat lain. Kata Iwan, jika survei yang dirilis itu sesuai fakta di lapangan, maka tim SEHATI akan mundur pelan-pelan dari perhelatan Pilwalkot Makassar.
"Sudah tiga kali merilis survei dan tinggi-tinggi semua. Kalau banjir, ini sudah meluber. Kalau survei itu benar, maksudnya sudah sama dengan survei SEHATI, tentu kami sudah berhenti dari sekarang, buat apa juga buang-buang tenaga," katanya.
"Kami tidak katakan bahwa survei mereka salah. Itu sah-sah saja. Kami ini tidak menanggapi survei mereka karena mereka berhak bermimpi punya survei setinggi-tingginya," tambah Iwan.
Dia mengaku rilis survei boleh saja asal tidak melakukan pembohongan publik. Pihaknya lebih fokus menanti hasil kerja tim pemenangan pada hari pencoblosan 27 November nanti.
"Satu hal yang mau saya sampaikan, survei itu boleh salah. Yang dilarang itu berbohong. Catatan kakinya itu, tanggal 27 November mendatang, kita bukan memilih survei. Tetapi KPU akan mengumumkan siapa yang menang di Pilwalkot Makassar, jadi bukan pengumuman pemenang versi hasil survei," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah lembaga survei merilis hasil surveinya untuk Pilwalkot Makassar 2024. Di antaranya, Parameter Publik Indonesia (PPI) dan Indikator Politik Indonesia dan Celebes Research Center.
Ketiga survei tersebut memotret pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) meraih elektabilitas tertinggi. Selanjutnya ada Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) di posisi kedua dan disusul SEHATI pada posisi ketiga. Sementara Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) terendah. (asm/sar)
Posting Komentar untuk "SEHATI Pilih Masif Sosialisasi Ketimbang Pamer Survei di Pilwalkot Makassar"