Ketika Deve Bebas Dari Penjara

Ibu Deve sudah banyak perusahaan setelah tiga tahun kemudian, ibunya tidak bisa melihat dan sangat miskin

“Akhirnya saya bebas juga…….”

Dave menggunakan tenaganya untuk menghirup udara segar dan menghembuskannya kembali!


Dibelakang Dave, ada Penjara Sahara, tempat dia terkurung selama tiga tahun, dan hari ini akhirnya masa tahanannya juga berakhir.

“Ah, entah bagaimana kabar orang tua ku sekarang?”


Dave menenteng tas kain yang sudah robek, dan bergegas menuju jalan pulang ke rumahnya, selama tiga tahun orang tuanya tidak pernah datang membesuknya sama sekali, sekarang Dave merasa sangat mengkhawatirkan mereka.


Dalam perjalanan pulang, Dave terus memperhatikan cincin perunggu yang ada ditangannya!


Ukiran naga yang ada di cincin itu terlihat sangat hidup, bahkan di atas kepala naga itu terukir sebuah aksara Mandarin yang berarti Perintah!


Cincin itu diberikan kepadanya hari ini saat dia bebas oleh Ryu, teman sesama narapidananya.


Ryu adalah orang yang sangat aneh, dia selalu mengoceh sepanjang hari, dan mengatakan kalau dirinya adalah penguasa Kuil Naga Langit, yang mengetahui rahasia langit dan bumi, juga seorang ahli forensik yang bisa menghidupkan kembali orang mati!


Semua orang menganggap Ryu hanyalah orang gila, dan tidak ada yang memperdulikannya, hanya Dave yang kadang kala mencarinya untuk mengobrol, dan membagikan sedikit lauknya kepadanya.


Setiap harinya, Ryu akan menceritakan beberapa hal aneh kepada Dave, tentang Kuil Naga Langit, tentang Pulau Naga, semua cerita itu tidak pernah Dave ketahui sebelumnya!


Kemudian, setiap harinya Ryu akan mengajak Dave untuk bermeditasi bersamanya, dan berlatih bela diri, Dave yang juga bosan selalu mengikutinya dan belajar darinya!


Tapi siapa sangka, setelah tiga tahun berlalu, Dave benar-benar belajar bela diri dan keahlian medis dari Ryu!


Dan hari ini, tepat hari bebasnya Dave, Ryu memberikan cincin itu kepada Dave dan memberitahukan kepada Dave, kalau di tahun ini, tepat pada hari ke lima belas bulan tujuh menurut penanggalan Lunar, Dave harus pergi ke pulau tak bernama yang ada di Laut Bada, dan sesampainya di pulau itu, dia harus menunjukkan cincin itu, dan akan ada orang yang datang menjemputnya, dan saat itu Dave akan mendapatkan peluang yang besar.


Karena sudah banyak hal yang dia pelajari dari Ryu, membuat Dave sangat mempercayai kata-kata Ryu, dan berjanji akan melakukan sesuai pesan Ryu, tapi tanggal 15 bulan 7 menurut kalender lunar, masih berselang beberapa bulan lagi.


Sebelum menyadarinya, Dave sudah sampai didepan pintu rumahnya, melihat rumah bobrok yang ada dihadapannya membuat ekspresi Dave terlihat rumit, dia tidak tahu bagaimana keadaan orang tuanya selama tiga tahun ini, karena sikap impulsifnya membuat orang tuanya ikut menerima tekanan besar!


Mengingat kejadian tiga tahun lalu membuat mata Dave dipenuhi dengan amarah!


Tiga tahun lalu, Dave dan pacarnya, Sana, sudah membahas tentang pernikahan mereka, mereka berdua merupakan teman satu kampus, dan sudah berpacaran selama dua tahun!


Tapi suatu hari saat dia mengantarkan Sana pulang saat larut malam, mereka bertemu dengan Navaro yang sudah mabuk!


Navaro adalah konglomerat generasi kedua yang terkenal di Kota Surau, dia sudah melakukan berbagai macam kejahatan!


Dan Navaro yang melihat Sana, merasa Sana sangat cantik dan langsung memiliki pikiran bejat, dia pun mulai menyentuh Sana!


Sebagai seorang konglomerat generasi kedua yang terkenal, Navaro bahkan tidak menganggap Dave ada!


Dave yang melihat pacarnya sendiri dilecehkan orang, langsung menggila!


Dia mengangkat tinjunya dan langsung menghantamkannya pada kepada Navaro!


Akhirnya, seperti yang sudah dibayangkan….


Navaro yang berkuasa tidak terima dirinya dipukuli, dia langsung melapor polisi dan menangkap Dave.


Dan Dave divonis tiga tahun penjara atas penyerangannya terhadap Navaro!


Dan sampai pada hari ini, dimana Dave sudah dibebaskan.


Setelah berdiri cukup lama dalam keraguan, akhirnya Dave mengetuk pintu itu dengan pelan!


“Siapa?”


Pintu itu terbuka, dan sesosok wanita tua yang bungkuk dan beruban menjulurkan kepalanya, satu tangannya tidak berhenti meraba-raba yang ada didepannya : “Siapa, siapa yang mengetuk pintu?”


Mata wanita tua itu terpejam rapat, jelas-jelas dia tidak bisa melihat, ternyata dia buta!


Saat Dave melihat wanita tua yang ada dihadapannya, sekujur tubuhnya membeku, matanya membelakak dan tubuhnya tidak berhenti gemetaran.


Dia tidak berani mempercayai,kalau wanita tua yang beruban dan penuh keriput yang ada dihadapannya ini adalah ibu kandungnya sendiri, Celine!


Hanya dalam waktu tiga tahun yang singkat, bagaimana ibunya bisa menjadi seperti ini?


“Ibu, ini saya, saya Dave!”


Dave melangkah maju dan memapah ibunya, dia berteriak dengan semangat.


“Dave? Benarkah itu kamu?”


Celine mengulurkan tangannya dan meraba-raba wajah Dave, air matanya tidak terbendung!


“Ibu, ini saya, ini saya…..”


Mata Dave memerah : “Ibu, apa yang terjadi padamu? Apa yang sebenarnya terjadi?”


Dave tidak mengerti, saat dia pergi ibunya masih baik-baik saja, kenapa dalam kurun waktu tiga tahun dia berubah menjadi seperti ini!


“Aduh, kalau diceritakan panjang sekali, ayo masuk dulu!”


Celine menarik Dave masuk kedalam rumah!


Melihat rumah bobroknya yang hampir tidak berisi apapun, Dave tercengang!


Walaupun mereka bukan orang kaya, tapi ayahnya merupakan seorang karyawan formal, jadi kehidupan mereka masih termasuk sejahtera, tapi sekarang, kenapa rumah mereka jadi semiskin ini!


“Ibu, apa yang sebenarnya terjadi dirumah?”


Dave yang melihat keluarganya menjadi miskin, bertanya kepada ibunya.


“Aduh!” Celine menghela nafas : “Setelah kamu pergi…………”


Celine menceritakan kembali kejadian-kejadian yang terjadi setelah Dave pergi, ternyata Keluarga Kintan tidak hanya menjebloskan Dave kedalam penjara, mereka juga meminta ganti rugi sebesar Rp1 miliar.


Karena tidak ada solusi lain, ayah Dave, menjual rumah pernikahan Dave dan meminjam uang dalam jumlah besar, itu pun masih belum cukup, mereka akhirnya mencicil Rp300 juta sisanya kepada Keluarga Kintan!


Karena masalah ini, ayah Dave kehilangan pekerjaannya, dan hanya bisa mencari nafkah dengan menyapu jalanan, sedangkan ibunya terus menangis setiap hari, sampai matanya pun buta!


Ini juga alasan kenapa orang tuanya tidak pernah sekalipun membesuknya saat dia dipenjara selama tiga tahun.


Mendengar ucapan ibunya, Dave mengepalkan tinjunya dengan kuat, keinginan membunuh terlihat sangat jelas dimatanya!


Dia tidak menyangka Keluarga Kintan akan sekejam itu, dan mengupayakan cara untuk membasmi keluarganya!


“Ibu, lalu, apakah Sana sama sekali tidak mengurusi kalian?”


Dave bertanya kebingungan.


Sana merupakan calon istrinya, dan dia juga dipenjara karena menolong Sana, Sana tidak mungkin bersikap tidak peduli melihat orang tua Dave diperlakukan seperti itu kan?


“Hmm, jangan dibahas lagi, Keluarga Cendra tidak ingin ikut campur, bahkan saat saya meminta kembali mahar yang kita berikan, mereka tidak bersedia mengembalikannya, katanya pernikahan ini batal bukan kesalahan dari pihak mereka, tapi karena kamu dipenjara, jadi mahar tidak akan dikembalikan!”


“Ayahmu mendatangi mereka untuk berdiskusi, malah dipukuli dan diusir oleh mereka!”


Hati Celine merasa semakin perih, dan pada akhirnya tidak bisa menahan air matanya!


Diselingkuhi


“Apakah Keluarga Cendra benar-benar seperti itu?” Dave mengernyitkan keningnya, dia tidak menyangka Sana akan melakukan hal seperti itu.


Pada saat dia ditangkap, Sana masih menangis dan berteriak histeris dan mengatakan kalau dia akan menunggunya bebas, lalu menikah!


Kenapa jadi seperti ini? Dave bertekad menemui Sana dan meminta penjelasan.


Tapi pada saat itu, pintu rumah mereka digedor dengan kuat, sangat kuat, sampai pintu itu pun sudah hampir hancur!


Mendengar suara pintu digedor dengan kuat, wajah Celine memucat, dia kelihatan sangat takut!


“Ibu, siapa itu?”


Dave kebingungan melihat ekspresi wajah Celine.


“Tidak usah kamu pedulikan, cepat masuk kedalam kamar, dan jangan keluar!”


Celine mendorong Dave masuk kedalam kamar, dan mengarah ke pintu dengan wajah yang gelisah!


Pintu baru saja terbuka, sesosok pria botak yang membawa 4-5 bawahannya yang terlihat sangar melangkah masuk.


“Mana uangnya?”


Bobby melihat Celine dan langsung bertanya.


“Pak Bobby, sudah saya siapkan, sudah disiapkan…”


Celine terus mengangguk, dan meraba-raba kantongan yang ada disudut!


Saat ini banyak tetangga yang sedang berkumpul dan menyaksikan, melihat Bobby dan bawahannya mereka tidak berani dekat-dekat.


“Beberapa bajingan ini terus datang setiap bulannya untuk menagih, benar-benar memaksa orang untuk mati!”


“Iya, sama sekali tidak berprikemanusiaan!”


“Hei, kecilkan suara kalian, mereka itu orang-orang yang diutus Keluarga Kintan untuk menagih ganti rugi.”


Beberapa tetangga berkumpul dan berkata dengan marah, namun tidak ada satupun yang berani ikut campur!


Saat itu, Bobby mengambil kantongan yang ada di tangan Celine, dan membukanya.


“Sialan, apa-apaan ini?” Bobby mengernyitkan keningnya, lalu membalikkan kantongan itu, didalamnya ada beberapa lembar uang kertas yang kusut dan tua, ada lembaran seratus ribu, lima puluh ribu, dan ada beberapa lembar uang seribu , dua ribu, bahkan ada uang logam seratusan!


“Apa sampah-sampah ini bernilai sepuluh juta?”


Bobby bertanya dan berteriak pada Celine.


“Pak Bobby, jumlahnya pas sepuluh juta, kami sudah menghitungnya, kalau Pak Bobby tidak percaya boleh dihitung.”


Celine berkata dengan tersenyum, dia bahkan mengangguk dan membungkukkan badannya.


“Omong kosong!” Bobby mengangkat kakinya dan menendang perut Celine, membuatnya langsung terjatuh ke tanah : “Menyuruhku menghitung? Saya tidak punya waktu, segera ganti semua ini menjadi pecahan seratus ribu!”


“Ibu!” Dave langsung terbang keluar dari dalam rumah, bergegas memapah Celine!


Dia melirik Bobby dan beberapa bawahannya dengan dingin!


Bobby dan beberapa bawahannya tercengang, tatapan dingin Dave membuat mereka bergidik!


“Dave, siapa yang menyuruhmu keluar, cepat kembali kedalam, kamu tidak usah ikut campur!”


Celine mencoba mendorong Dave kembali kedalam rumah sekuat tenaga!


“Ibu, karena saya sudah disini, masalah ini biar saya yang urus, ibu duduk saja!”


Dave memapah Celine ke bangku dan mendudukkannya, lalu membalikkan badannya dan menatap Bobby dengan dingin.


Bobby menatap Dave dan menilainya, lalu tertawa sambil berkata : “Loh, bukannya ini bocah yang memukul Tuan Muda Navaro dengan batu bata tiga tahun lalu dan berakhir masuk penjara? Tidak disangka sudah bebas ya!”


“Tepat sekali hari ini kamu bebas, sebagai mantan pacar kamu tidak menghadiri pernikahan pacarmu dan Tuan Muda Navaro hari ini?”


“Pria idiot ini diselingkuhi….”


“Hahahaha……”


Bobby dan beberapa bawahannya tertawa terbahak-bahak!


“Apa katamu?”


Dave mengernyitkan keningnya, matanya penuh ketidakpercayaan.


“Saya bilang, wanita yang kamu lindungi sampai masuk penjara itu hari ini akan menikah dengan Tuan Muda Navaro, pernikahannya akan dilangsungkan di Hotel Sawasdee, sangat mewah, apa kamu tidak mau pergi melihatnya?”


Bobby menatap Dave sambil tersenyum mengejek.


Alis Dave berkerut, kedua tangannya mengepal dengan erat.


Raut wajah Celine yang ada dibelakangnya pun ikut berubah, dia terlihat marah sampai badannya pun gemetar.


Bagaimanapun putranya Dave masuk penjara karena melindungi Sana, tidak disangka wanita itu malah berpaling dan menikahi musuh.


“Berlutut, dan minta maaf pada ibuku, dengan begitu saya akan membiarkan kalian hidup.”


Kilau dingin melintas di mata Dave, tubuhnya dipenuhi dengan aura pembunuh.


Suhu disekitar mereka seolah turun beberapa derajat, membuat tawa di wajah Bobby dan yang lainnya sirna!


Setelah sesaat, Bobby akhirnya tersadar, dia langsung berkata dengan murka : “Apa katamu? Kamu mau aku berlutut dan meminta maaf?”


Sambil berkata, Bobby melayangkan sebuah tinju kearah Dave.


Dengan tubuh kurus kerempengnya Dave, tinju itu akan membuatnya terkapar di tanah!


Bam…..


Tapi siapa yang menyangka, saat Bobby baru saja melayangkan tinjunya, tendangan Dave sudah menghampirinya!


Bobby terkapar di tanah, sambil memegangi selangkangannya dan berteriak kesakitan, dia langsung berkeringat dingin dan tidak berhenti meraung!


“Dave, kamu jangan berkelahi lagi…..”


Mendengar raungan Bobby, Celine segera membujuk Dave untuk tenang.


Dave baru saja dibebaskan dari penjara karena kasus penyerangan, bagaimana kalau sampai dia kembali dijebloskan lagi kedalam penjara karena memukuli orang?


“Habisi dia, bunuh dia….”


Bobby berteriak marah, dia menatap Dave dengan penuh kemarahan dan kekejaman!


Beberapa bawahan Bobby langsung menyerang kearah Dave.


Dave menoleh kearah ibunya, lalu mengepalkan tangannya dan melemparkan serangannya yang secepat kilat, seketika para bawahan itu merasa kalau kaki mereka sudah mati rasa, mereka semua tersujud di tanah!


Dan saat itu, Bobby yang melihatnya langsung tercengang, dia menatap Dave dengan tatapan tidak percaya, aura dingin menyelimuti hatinya!


Bahkan para tetangga yang sedang menyaksikan kejadian itu juga ikut membelalak tidak percaya!


“Minta maaf pada ibuku!”


Suara dingin Dave kembali terdengar!


Bobby ragu-ragu sesaat, tapi saat dia melihat tatapan mata Dave yang dingin, mau tidak mau dia berlutut.


“Maaf…..”


Bobby dan beberapa bawahannya meminta maaf!


“Enyah dari sini!” Dave mengibaskan tangannya!


Dia tidak ingin membunuh orang didepan tetangganya, dan ibunya sendiri, dengan kemampuannya, membunuh preman kecil seperti mereka hanya semudah menjentikkan jari.


Bobby yang dipapah oleh bawahannya menatap Dave dengan penuh kebencian, dia tertatih-tatih dan merasa sangat tidak puas, tapi Dave sama sekali tidak takut pada pembalasan dendam Bobby!


Tertabrak


“Ibu, kamu tidak apa-apa kan? Mereka sudah pergi!”


Setelah Bobby pergi, Dave langsung bertanya penuh cemas pada Celine.


“Aduh, kamu ini! Baru saja bebas, sudah mencari gara-gara dengan mereka lagi!”


Celine segera mengoceh pada Dave :

“Cepat punggut uang yang ada di lantai, itu uang yang kita kumpulkan dengan susah payah.”


Dave jongkok dan memunggut uang yang berjatuhan di lantai dan memasukkannya kembali kedalam kantongan.


“Ibu, lain kali biar saya saja yang mencari uang, ibu dan ayah beristirahat saja dirumah, dan saya juga akan mencari cara untuk menyembuhkan matamu.”


Dave menyimpan kembali uang itu dan menyerahkannya kepada Celine.


“Niatmu saja sudah cukup!” Celine berkata, lalu tiba-tiba mulai menangis :

“Sekarang kamu sudah pulang, hati ibu sudah tenang, kalau bukan karena mengkhawatirkanmu, ibu pasti sudah mati sejak dulu…..”


Dia melihat ibunya menjadi seperti ini, mata Dave mulai berapi-api!


Bam…..


Dave tidak tahan lagi, dia meninju meja yang ada dihadapannya!


Bruk…..


Meja itu hancur berkeping-keping dalam sekejap!


Keluarga Kintan…..


Keluarga Cendra…..


Saya pasti akan membuat mereka menanggung akibatnya, pasti…..


Sekujur tubuh Dave dipenuhi dengan aura kemarahan yang berapi-api!


Seolah merasakan kemarahan Dave, Celine berkata dengan tergesa-gesa : “Dave, kamu jangan mencari perkara ya, sekarang kamu sudah bebas, kamu fokus mencari pekerjaan saja, semuanya akan menjadi lebih baik lagi setelah ini.”


“Ibu, jangan khawatir, saya tahu harus berbuat apa, saya mau keluar sebentar!”


Dave menghibur ibunya sendiri, lalu pergi keluar, dia mau pergi mencari Sana untuk meminta penjelasan!


Setelah keluar dari rumah pun aura kemarahan masih melekat di tubuh Dave!


Tapi saat Dave hendak menyebrang jalan, tiba-tiba sebuah Porsche merah melaju kencang, sangat kencang dan langsung menabrak Dave hingga terlempar!


Bam….


Tubuh Dave bertubrukkan dengan aspal, kalau saja dia tidak dilatih oleh Ryu, tabrakan itu pasti sudah mencabut nyawanya!


“Siapa yang tidak punya mata!”


Dave yang bawaannya memang sedang marah, menjadi lebih marah lagi karena tertabrak!


“Bajingan, kamu menyebrang tidak lihat-lihat dulu, tidak punya mata?”


Tepat saat Dave memaki dan berusaha bangkit berdiri, sebuah suara mendecit terdengar!


Seorang gadis terlihat turun dari Porsche itu, dia mengenakan gaun berwarna putih, dan mengenakan sepatu hak tinggi, dia terlihat sangat cantik, dan menatap Dave dengan tatapan kesal!


Dave mengernyitkan keningnya, awalnya dia berusaha bangkit berdiri, tapi malah kembali terbaring di tanah.


“Diantara kita siapa yang tidak punya mata? Jelas-jelas kamu yang menabrakku, kamu terlihat begitu cantik tapi kenapa saat membuka mulutmu malah seperti kotoran busuk?”


Dave berkata dengan tegas kepada gadis itu.


“Kamu berani memakiku?”


Gadis itu menatap Dave dengan emosi, dan tiba-tiba mengangkat kakinya dan menendang Dave.


Gadis itu mengenakan sepatu hak tinggi, hak sepatu itu seruncing pisau, kalau tendangan itu mengenai tubuh orang pasti akan langsung berdarah!


“Yuki, berhenti…..”


Melihat gadis itu melayangkan tendangannya kearah Dave, seorang pria paruh baya membuka pintu mobil dan turun dari mobil.


Pria paruh baya itu terlihat acuh tak acuh, terlihat seperti seseorang yang sudah lama memiliki jabatan tinggi !


Namun wajah pria itu terlihat sedikit memucat, nafasnya terengah-engah, setelah meneriakkan kalimat itu, dia langsung berpegangan pada pintu mobil dan menarik nafas dengan susah payah!


“Ayah, kenapa Ayah turun!”


Setelah melihat pria paruh baya itu, Gadis itu langsung bergegas menghampirinya dan memapahnya.


“Ayo cepat kita ke rumah sakit, jangan menghabiskan waktu lagi….”


Pria paruh baya berkata pada gadis itu.


Gadis itu mengangguk, dan kembali ke hadapan Dave, dia mengeluarkan segepok uang dari tasnya dan melemparkannya pada Dave : “Disini ada sepuluh juta, segera ambil uang itu dan pergi, kami masih ada urusan penting!”


Dave tidak mengambil uang itu, dia berdiri dan menatap pria paruh baya yang berada tidak jauh darinya dan berkata : “Tidak perlu ke rumah sakit, sudah tidak sempat.”


Selesai berkata, Dave berbalik dan hendak pergi, dia bisa melihat kalau pria paruh baya ini sudah sekarat dan tidak akan sempat sampai ke rumah sakit!


“Berdiri!” Gadis itu menghalangi jalan Dave dan menatapnya dengan jengkel : “Apa maksudmu, jelaskan maksud dari ucapanmu barusan atau jangan harap bisa pergi dari sini!”


Disaat itu pria paruh baya juga mengernyitkan keningnya dan berjalan beberapa langkah menuju Dave!


“Ayahmu punya penyakit tersembunyi yang akut, lukanya ada di paru-paru sebelah kiri, tidak sampai lima menit dia akan mengalami kesulitan bernafas dan mati lemas, dalam lima menit apakah kamu bisa sampai ke rumah sakit?”


Dave berkata dengan tenang sambil bertanya pada gadis itu.


“Bicara sembarangan, ayahku itu hanya pilek…..”


“Yuki…..” Pria paruh baya itu memanggil anaknya, lalu kembali melangkah beberapa langkah menuju Dave, matanya penuh keterkejutan : “Adik, bagaimana kamu bisa mengetahui kalau paru-paru kiriku pernah terluka?”


“Kujelaskan pun kamu tidak akan mengerti, saya ada urusan penting, tidak punya waktu untuk dibuang-buang disini….”


Dave berkata lalu berbalik dan hendak pergi!


“Adik….huk uhuk…..” pria paruh baya itu memanggil Dave, lalu terbatuk-batuk, ketika dia sedikit stabil, dia langsung melangkah menuju Dave dan menarik lengannya : “Adik, kamu bisa mengetahui penyakitku, kamu pasti bisa menyembuhkannya juga, saya berharap Adik ini bersedia menyelamatkan nyawaku, berapapun harganya akan kubayar, ini adalah kartu namaku!”


Pria paruh baya itu mengeluarkan selembar kartu nama dan memberikannya kepada Dave.


Awalnya Dave tidak ingin menerimanya, dan tidak peduli, tapi saat dia melihat nama yang tertera pada kartu nama itu, dia langsung mengambilnya dan bertanya : “Kamu adalah Direktur dari Perusahaan Tanaka, Juan Tanaka?”


“Tepat sekali!” Juan mengangguk.


Tiba-tiba Dave menembakkan tangannya kearah Juan, dua jarinya menitik pada Tiantu, Renhai, dan beberapa titik akupunktur utama lainnya.


Kecepatan Dave sangat cepat, sehingga Juan dan Yuki pun belum sempat menyadari.

Posting Komentar untuk "Ketika Deve Bebas Dari Penjara"