Iham Airef Sirajuddin (IAS). Foto: (Sahrul Alim)Makassar Media Duta,- Beredar potongan video mantan wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menyebut Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto tak akan memperhatikan Makassar jika terpilih sebagai gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Belakangan, IAS mengaku pernyataannya bukan untuk menjatuhkan.
Dilihat detikSulsel, pernyataan IAS itu disampaikan saat berkampanye di Jalan Tupai, Makassar, Minggu (3/11). Video berdurasi 41 detik itu turut dibagikan IAS dalam media sosial resminya.
"Appi jadi wali kota Makassar nanti, kita bicara dengan gubernur. Tapi kalau gubernurnya Pak Danny pasti tidak diperhatikan ki," ujar IAS dalam pidatonya yang disambut riuh warga.
Usai melontarkan pernyataan itu, IAS lantas memperkenalkan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) dan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma).
Pada kesempatan itu IAS juga memastikan stadion akan terbangun jika Appi-Aliyah terpilih di Pilwalkot Makassar.
"Wali kota nomor?" tanya IAS. "Satu," jawab warga.
"Gubernur?" tanya IAS lagi. "Dua," seru warga lagi. "Amin, selesai mi stadion, tidak perlu maki lagi kampanye kalau begitu, sudah mi," kata IAS.
Dikonfirmasi terkait pernyataan itu, IAS mengatakan jika video beredar tersebut sudah terpotong. Namun dia mengakui pernyataannya yang menyangkut nasib stadion di Makassar. Menurutnya hal itu biasa dalam politik.
"Bukan (menuding), ndak begitu, terpotong itu. Itu berkaitan dengan stadion, tapi kan... ada mi anunya (tanggapan) Pak Danny, hal-hal yang begitu kan politik, biasa ji. Bukan serangan menjatuhkan, bukan seperti itu. Ada juga kepentingan di situ, nomor 2," ujar IAS.
IAS mengaku sudah mengklarifikasi langsung ke Danny usai videonya viral. Bahkan dia mengaku sudah meminta maaf secara langsung dan mengaku keceplosan.
"Kita tetap telepon-teleponan, kok. 'Sorry bos nah, keceplosan' begitu. Biasa kan kalau kita kampanye asyik ki cerita-cerita. Asik berkoar-koar di atas panggung, lupa eh ada kepeleset," jelasnya.
Dia mengaku baru tahu dirinya keceplosan saat videonya beredar luas. IAS mengaku dirinya sekadar ingin mengajak warga Makassar memilih paslon dukungannya yakni ASS-Fatma di Pilgub Sulsel.
"Tapi susahnya sekarang, viral pi baru ditahu kepeleset ternyata. Tapi intinya waktu itu lebih kepada kampanye 02, saya mau sampaikan. Itu biasa ji," pungkas IAS.
Menanggapi hal tersebut, calon gubernur nomor urut 1, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto merespons santai. Danny menilai pernyataan IAS itu sekadar candaan belaka.
"Apapun yang dikatakan Pak Ilham kepada saya, saya anggap itu sebagai candaan. Pak Ilham adalah saudara saya, tidak ada masalah bagi saya," ujar Danny kepada wartawan, Senin (4/11). (asm/ata)
"Wali kota nomor?" tanya IAS. "Satu," jawab warga.
"Gubernur?" tanya IAS lagi. "Dua," seru warga lagi. "Amin, selesai mi stadion, tidak perlu maki lagi kampanye kalau begitu, sudah mi," kata IAS.
Dikonfirmasi terkait pernyataan itu, IAS mengatakan jika video beredar tersebut sudah terpotong. Namun dia mengakui pernyataannya yang menyangkut nasib stadion di Makassar. Menurutnya hal itu biasa dalam politik.
"Bukan (menuding), ndak begitu, terpotong itu. Itu berkaitan dengan stadion, tapi kan... ada mi anunya (tanggapan) Pak Danny, hal-hal yang begitu kan politik, biasa ji. Bukan serangan menjatuhkan, bukan seperti itu. Ada juga kepentingan di situ, nomor 2," ujar IAS.
IAS mengaku sudah mengklarifikasi langsung ke Danny usai videonya viral. Bahkan dia mengaku sudah meminta maaf secara langsung dan mengaku keceplosan.
"Kita tetap telepon-teleponan, kok. 'Sorry bos nah, keceplosan' begitu. Biasa kan kalau kita kampanye asyik ki cerita-cerita. Asik berkoar-koar di atas panggung, lupa eh ada kepeleset," jelasnya.
Dia mengaku baru tahu dirinya keceplosan saat videonya beredar luas. IAS mengaku dirinya sekadar ingin mengajak warga Makassar memilih paslon dukungannya yakni ASS-Fatma di Pilgub Sulsel.
"Tapi susahnya sekarang, viral pi baru ditahu kepeleset ternyata. Tapi intinya waktu itu lebih kepada kampanye 02, saya mau sampaikan. Itu biasa ji," pungkas IAS.
Menanggapi hal tersebut, calon gubernur nomor urut 1, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto merespons santai. Danny menilai pernyataan IAS itu sekadar candaan belaka.
"Apapun yang dikatakan Pak Ilham kepada saya, saya anggap itu sebagai candaan. Pak Ilham adalah saudara saya, tidak ada masalah bagi saya," ujar Danny kepada wartawan, Senin (4/11). (asm/ata)
Posting Komentar untuk "Heboh IAS Sebut Danny Tak Perhatikan Makassar Jika Terpilih Gubernur Sulsel"