Heboh temuan 10.000 paket sembako di Bone. Foto: Dokumen Istimewa
"Setelah Pilkada baru dibagikan sembako tersebut. Itu untuk menghindari kegaduhan," ujar Ketua Bawaslu Bone M Alwi, Minggu (24/11/2024).
"Sampai saat ini belum ada laporan dari Panwascam bahwa sembako tersebut terdistribusi. Kami arahkan Panwascam untuk melakukan pengawasan 24 jam di lokasi tersebut," katanya.
Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bone, Nur Alim menambahkan, pihaknya tidak ingin ada perspektif negatif dari masyarakat terkait 10 ribu paket sembako itu. Sehingga, pengawasan ketat dilakukan bersama pihak-pihak terkait.
"Untuk menghindari opini masyarakat yang mengaitkannya dengan pilkada, makanya sembako itu belum dibagikan. Panwascam, PKD, dan juga pihak kepolisian melakukan pengawasan 1x24 jam," ucapnya.
Untuk diketahui, temuan 10 ribu paket sembako itu sempat bikin heboh sebab diduga akan dibagikan untuk kepentingan pilkada. Bawaslu yang melakukan penelusuran menyebut sembako tersebut milik Zakir Sabara, seorang akademisi kampus swasta di Makassar.
Penemuan paket sembako tersebut tepatnya terjadi di Desa Patangkai, Kecamatan Lapri, Kabupaten Bone, Kamis (21/11). Sembako tersebut ditemukan di rumah salah satu warga bernama Adil.
"Sampai saat ini kita belum temukan adanya hal itu (unsur politis). Kemasannya dibuka, isinya susu kotak untuk anak-anak, minyak goreng, beras, gula pasir, dan tidak ditemukan unsur mengarah ke salah satu calon,"ujar Alwi, Kamis (21/11).(asm/sar)
Posting Komentar untuk "Bawaslu Izinkan Didistribusikan 10 Ribu Paket Sembako Usai Pilkada"