Sembilan Daerah Yang Rawan Konflik Pilkada 2024 di Sulsel

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono berkunjung ke kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis (24/10/2024) siang. 

Makassar Media Duta,- Sembilan kabupaten di Sulawesi Selatan rawan konflik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Polda Sulsel pun sudah memetakan daerah rawan konflik tersebut.

Dari sembilan daerah itu, Maros termasuk.

Meski Chaidir Syam - Muetazim Mansyur (CS-TA) sebagai calon tunggal, namun para lawan politiknya mengisi Kotak Kosong.

Chadir Syam - Muetazim harus hadapi Kotak Kosong untuk kembali menjabat Bupati Maros, periode kedua.

Selain Maros, delapan daerah rawan di Sulsel yakni Kabupaten Pinrang, Bulukumba, Takalar, Luwu, Maros, Palopo, Barru, Wajo dan Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat berkunjung ke Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis (24/10/2024) siang.

Kehadiran orang nomor satu di Polda Sulsel ini disambut Pimpinan Umum Tribun Timur, Andi Suruji, Pemred Nur Thamzil Thahir, Wapemred Ronald Ngantung dan Manajer Online, Mansur Amirullah.

Irjen Pol Yudhiawan Wibisono tiba didampingi Kabid Humas Kombes Pol Didik Supranoto, Dirkrimum Kombes Pol Jamaluddin Farti, Kabid Propam Kombes Pol Zulham dan Wakapolrestabes Makassar AKBP Budi Susanto.

Bagi Irjen Pol Yudhiawan, Tribun Timur bukanlah kantor yang asing baginya.

Sebab, saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, dirinya mengaku sudah pernah berkunjung di kantor Tribun Timur.

"Waktu saya masih Dirkrimsus saya sudah pernah kesini, saya yang dampingi Pak Kapolda waktu itu, Irjen Pol Umar Septono ke sini," ujarnya.

Dalam kunjungannya, Irjen Pol Yudhiawan mengajak Tribun Timur untuk turut menyukseskan Pilkada serentak 2024.

Menurutnya, kesiapan personel Polda Sulsel dalam mengawal jalannya Pilkada serentak, mulai dari tahapan pendaftaran, kampanye hingga pencoblosan nantinya.

"Untuk Pilkada ini kita siapkan 12 ribu lebih personel, termasuk 96 personel untuk pengaman pasangan calon dan juga ketua KPU dan Bawaslu," ucap mantan kapolda Sulut ini.

Untuk potensi kerawanan Pilkada Sulsel, menurut jebolan Akpol 1991 ini menyebut ada sembilan kabupaten masuk kategori rawan di Sulsel.

"Namun yang paling rawan itu yang head to head. Kenapa? Karena masing-masing pasti mau jadi pemenang, termasuk provinsi," bebernya.

Meski demikian, dirinya tetap optimistis, pelaksanaan Pilkada di Sulsel dapat berjalan lancar dan aman.

Selain itu, dirinya juga menegaskan jajaran Polda Sulsel akan bersikap netral dalam kontestasi politik lima tahunan ini.

Maros Kotak Kosong

Calon tunggal melawan kotak kosong menjadi fenomena yang muncul dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 ini.

Di Sulsel, Pilkada Maros menjadi satu-satunya daerah dengan calon tunggal melawan kotak kosong.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Sukri Tamma menilai Gerakan kotak kosong merupakan suara kekecewaan.

"Biasanya gerakan kotak kosong itu gerakan kekecewaan atau ketidaksepakatan pada satu-satunya kandidat yang ada. Menjadi pertanyaan adalah alasan dibelakangnya," jelas Prof. Sukri Tamma, Rabu (16/10/2024).

Dalam gerakan kotak kosong, Prof Sukri mengaku biasanya didahului pada kekecewaan massa.

Lalu bergerak pada individu-individu yang semakin meluas.

Sehingga tanpa terinisiasi pun gerakan ini bisa muncul dibalik kotak kosong.

Ditarik dalam konteks pilkada Maros, Prof Sukri Tamma melihat adanya keunikan tersendiri.

Pasalnya gerakan kotak kosong muncul setelah adanya hasil verifikasi Kesehatan wakil calon bupati tunggal Suhartina Bohari.

Prof Sukri melihat situasi pilkada Maros sebelum hal itu cenderung jauh dari suara kotak kosong.

Hal ini berbeda dengan situasi kala isu kotak kosong merebak dalam kontestasi Pilgub Sulsel.

Saat isu calon tunggal merebak sebelum Pilgub Sulsel, ada gerakan penolakan untuk hadirnya kotak kosong.

"Kotak kosong itu muncul Ketika sejak awal kandidat hanya satu. Seperti Pilgub Sulsel yang awalnya wacananya satu calon, lalu banyak menentang. Di Maros ini unik, karena muncul setelah pendaftaran," jelas Prof Sukri Tamma.

Prof Sukri menyebut banyak alasan yang bisa muncul dari gerakan kotak kosong.

Namun dirinya tak bisa menampik, gerakan kotak kosong akan dikaitkan pada kondisi pencalonan di daerah Maros.

Terlebih gerakan ini baru secara massif muncul setelah adanya penetapan calon.

"Bacaan kita terhadap kotak kosong disana pasti pada kekecewaan tertentu," lanjutnya.

Dalam fenomena calon tunggal melawan kotak kosong, Prof Sukri menyebut tantangan terbesar tentu ada pada calon.

Selama ini, kemenangan calon tunggal memang tidak pernah mencapai 100 persen dalam pemungutan suara.

Dirinya menyebut selalu ada dukungan pada kotak kosong pada Pilkada yang hanya menyediakan calon tunggal.

"Saya kira kalau kita membaca Maros, satu-satunya kandidat tentunya harus betul-betul kampanye ya. Jangan merasa bahwa semuanya mendukung. Karena ada gerakan real yang menentang satu-satunya kandidat," katanya. 

Suhartina hadiri kampanye Kotak Kosong

Juru Bicara Maros Sejuk, Chaerul Syahab menaggapi video yang menunjukkan Plt Bupati Maros, Suhartina Bohari dan suaminya Andi Baso Arman dalam sebuah pertemuan yang menyuarakan kotak kosong.

Ia pun menyayangkan sikap Suhartina yang mendengarkan orasi tentang ajakan memilih kotak kosong.

Baso adalah ASN Pemkab Maros.

“Saya kurang tau persis itu acara apa, dan momentum apa. Hanya saja sangat disayangkan seorang plt Bupati dan suami yang ASN hadir dan mendengarkan orasi tentang ajakan memilih kotak kosong,” ujarnya.

Padahal, beberapa waktu lalu, Suhartina sangat getol menyuarakan terkait netralitas ASN.

“Apalagi kita ketahui di Maros ini sangat banyak beredar Baliho/spanduk soal netralitas ASN,” katanya.

Sekretaris KONI Maros ini pun menyebutkan kehadiran Suhartina tersebut semakin memperkuat dugaan dirinya berada di balik kotak kosong

“Kehadiran beliau ditengah tengah orasi ajakan untuk memilih kotak kosong semakin memperkuat dugaan bahwa beliau di balik kotak kosong,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video memperlihatkan Suhartina dan Andi Baso Arman menghadiri sebuah pertemuan yang menyuarakan untuk memilih kotak kosong.

Dalam video tersebut nampak Suhartina dan Andi Arman duduk di kursi sementara seorang orator menjelaskan terkait polling kotak kosong.

“Hasil polling kotak kosong dibandingkan nomor dua, 81 persen. Pertahankan itu, semua bergerak sampaikan kepada keluarga bahwa saatnya kita melakukan perubahan jangan biarkan harga diri dan kehormatan kita hilang gara-gara kita lengah, jaga kota Maros, menangkan kotak kosong,” kata orator.

Masih di pertemuan yang sama video lain saat Suhartina yang memberikan sambutan juga beredar.

Dalam video tersebut Ketua DPD Golkar memjelaskan terkait hasil tes kesehatannya yang dinyatakan TMS.

“Hasil tes hanya diterima oleh LO hati keren, LOnya Chaidir Syam,” ujarnya.

Padahal hasil tes tersebut diterima langsung oleh Chaerul Syahab dari PAN dan Muhammad Danial dari Golkar.

Dari data yang berhasil dihimpun dua video tersebut diambil di Bulu-bulu, Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Sabtu (12/10/2024) kemarin.

Ketua Bawaslu, Sufirman pun tengah mendalami video tersebut.“Saya coba dalami dulu, kalau terkait Hj Suhartina, karena perlu didalami usnur-unsur kampanyenya,” katanya.

Meski begitu ia menekankan, ASN dan Pejabat daerah dilarang untuk membuat tindakan atau tindakan yang menguntungkan suatu pasangan calon.

“Hal ini tertuang pada pasal 71 UU Pilkada, yang pasti Bupati dan Wakil Bupati itu Pejabat Negara tidak boleh melakukan perbuatan menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon,” terang Sufirman.

Ia menambahkan bagi ASN dan pejabat negara yang terbukti terlibat dalam kampanye bisa mendapatkan sanksi denda hingga pidana.

“Jika melanggar bisa dipidana penjara paking singkat 1 bulan atau paling lama 6 bulan atau denda paling sedikit Rp600 ribu dan paling banyak Rp6 juta,” tutupnya.

Sekadar diketahui, beberapa hari terkahir Suhartina ogah menjawab ketika dikonfirmasi wartawan Maros soal kotak kosong. 

Kapolres pastikan Maros aman

Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya memastikan kondisi Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan masih aman jelang Pilkada 2024.

“Kondisi Maros saat ini aman terkendali belum ada kejadian menonjol, hanya arus lalu lintas di Tompoladang yang masih terus dilakukan pengawasan,” ujarnya.

Meskipun gejolak kotak kosong begitu terasa di platform media online dan beberapa titik di kabupaten Maros.

Namun hal tersebut dinilai belum menimbulkan ancaman yang berarti.

Kendati demikian, pihaknya tetap membentuk tim untuk melakukan patroli cyber di media sosial.

“Kami mengetahui betul kondisi di Kabupaten Maros baik yang kasat mata maupun di media sosial,” terangnya.

Untuk pengamanan Pilkada, total 300 personel akan disiagakan.

Ia menyebutkan selain menurunkan personel, pihaknya juga tengah melakukan pemetaan daerah rawan konflik.

“Terkait daerah rawan konflik, kami masih melakukan pemetaan,” ujarnya.

Douglas pub menghimbau agar para personel yang terlibat pengamanan Pilkada untuk bersungguh-sungguh melaksanakan tugas.

"Ini kegiatan 5 tahun sekali, laksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Ia juga menekankan agar personel bekerja sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dengan kembali membaca aturan hukum yang berlaku.

"Silahkan cari tahu tugas dan kewajiban anda, kita bertugas untuk mengamankan pilkada ini," ungkap alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005 tersebut.

Ia juga menegaskan agar para anggota menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Maros.

"Netralitas harga mati, jelas,” tegasnya.

Profil AKBP Dauglas Mahendrajaya

Profil AKBP Dauglas Mahendrajaya Kapolres Maros, Sulawesi Selatan.

AKBP Douglas sebelumnya menjabat Dankapal Anggada-7016 Subdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri.

Dauglas menggantikan AKBP Awaludin Amin yang kini mendapat jabatan baru sebaga Kasubbagopsnal Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

AKBP Douglas tiba di Mapolres Maros siang ini disambut langsung pendahulunya AKBP Awaliddin Amin, Senin (7/10/2024).

AKBP Douglas mengatakan akan fokus pada pelaksaan Pilkada di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

“Dimana Pilkada ini harus berjalan sukses, lancar dan aman, untuk program lainnya akan kami sampaikan  nanti, fokus kami ke Pilkada dulu,” ujarnya, saat prosesi penyambutan di Mapolres Maros.

Ia menyebutkan, kasus yang ditinggalkan Kapolres sebelumnya juga akan segera diselesaikan.

“Kami akan lihat terlebih dahulu skalanya, dan akan kami menentukan langkah, kami akan coba tangani sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sementara itu, AKBP Awaluddin Amin mengatakan masa tugasnya selama kurang lebih dua tahun di Kabupaten Maros penuh dengan suka cita.

“Saya orang Pangkep, tapi saya sudah merasa seperti orang Maros selama 2 tahun 3 bulan bertugas, itu sangat mendalam dan masih terasa sampai saat ini,” sebutnya.

Awal pun mengenang beberapa kasus yang sempat ditangani selama bertugas di Kabupaten Maros.

“Saya menyelesaikan pesantren Darul Istiqamah, rel kereta dan tindak pidana lain, makanya saya bilang suka cita yang sangat mendalam, namun bisa disyukuri karena Maros masih jadi salah satu kabupaten yang aman di Sulawesi Selatan,” tutupnya.

Awaluddin juga menyampaikan terima kasih dan pesan kepada masyarakat dan personel Polres Maros.

“Tetaplah seperti masyarakat Maros yang saya kenal seperti saat ini, dimana kami polisi tidak pernah repot dalam penegakan kamtibmas karena masyarakat Maros selalu mau wilayahnya aman,” sebutnya.

“Untuk anggota Polres Maros untuk tetap menunjukkan kinerja yang sama, karena hakikatnya memang capek, capek dalam melayani masyarakat, mengelola kamtibmas dan memberikan penegakan hukum dan sebagainya,” ujarnya. (*)

Posting Komentar untuk "Sembilan Daerah Yang Rawan Konflik Pilkada 2024 di Sulsel"