Foto: Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. (Nur Hidayat Said)
Makassar Media Duta, - Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 1, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku mengalami momen tidak menyenangkan saat akan masuk arena debat Pilgub Sulsel 2024. Wali Kota Makassar ini mengaku diteriaki hingga diduga dilempar orang tidak dikenal akibat adanya pengerahan massa yang berlebihan.
Hal itu disampaikan Danny usai mengikuti debat Pilgub Sulsel di Hotel Four Point, Makassar, Senin (28/10/2024) tadi malam. Awalnya Danny ditanya soal keyakinannya mengenai tingkat elektabilitasnya pascadebat.
"Saya kira banyak peristiwa bisa kita lihat, kalau memang elektoralnya besar, tidak usah ribut-ribut kayak tadi," ujar Danny.
"Saya kan komitmen tidak perlu bawa banyak massa. Akhirnya (ada massa) memancing turun, baku panggil-panggil. Saya komitmen untuk sopan, tadi itu kita cuma kalah tidak sopan," tambah Danny.
Danny tidak menyebut pihak yang diduga melakukan pelemparan, namun dia menyayangkan insiden tersebut. Danny menegaskan perbuatan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab itu tidak etis.
"Artinya begini, kita bisa juga kurang ajar. Jadi kita kalah kurang ajar tadi, mohon maaf kita cuma kalah di situ," jelasnya.
"Maksudnya, lihat saja teriakan-teriakannya (oknum massa) semua. Lebih banyak teriakannya kita seandainya kita mau, tapi saya tidak mau. Saya bilang jangan (bawa massa banyak)," sambung Danny.
Danny mengaku menjunjung tinggi kesepakatan awal yang diimbau tak membawa massa berlebihan ke lokasi debat. Dia mengklaim, massanya baru berdatangan setelah mendapat kabar soal dirinya diduga diintimidasi.
"Kita junjung tinggi kesepakatan bahwa jangan bawa massa. Aduh kalau bawa massa ji, aduh. Saya larang (tim) saya bawa massa, saya larang. Nah gara-gara begitu, dilempar, (akhirnya) datanglah semua anak-anak," paparnya.
Dia khawatir massanya akan kehilangan kendali saat dirinya diintimidasi berlebihan seperti itu. Di sisi lain, Danny bersyukur keriuhan itu tidak meluas dan debat akhirnya bisa digelar.
"Yang saya takut itu kalau anak-anak datang tanpa disuruh, itu yang bahaya. Tapi alhamdulillah mudah-mudahan semua bisa berlangsung dengan baik. Artinya lain kali kita komitmen, apa sih guna-gunanya (bawa) massa, karena kami belum tentu kalah soal (jumlah) massa," ujarnya.
Dalam video beredar, keributan terjadi saat Danny tiba di Hotel Four Point, Makassar, Senin (28/10) malam. Tampak sejumlah pendukung Danny berjaket oranye mengerumuni Danny yang hendak turun dari mobil.
Tampak juga sejumlah pengawal dari kepolisian siap mengantar Danny masuk lobi hotel. Kerumunan membuat situasi memanas hingga pengawal tampak berusaha yang hendak menyingkirkan kerumunan tampak memukul mundur massa yang mengerumuni Danny.
Respons Pihak ASS-Fatma
Sementara itu, Juru Bicara Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), Muhammad Ramli Rahim membantah pelemparan dari massa simpatisan paslon nomor urut 2.
Hal itu disampaikan Danny usai mengikuti debat Pilgub Sulsel di Hotel Four Point, Makassar, Senin (28/10/2024) tadi malam. Awalnya Danny ditanya soal keyakinannya mengenai tingkat elektabilitasnya pascadebat.
"Saya kira banyak peristiwa bisa kita lihat, kalau memang elektoralnya besar, tidak usah ribut-ribut kayak tadi," ujar Danny.
"Saya kan komitmen tidak perlu bawa banyak massa. Akhirnya (ada massa) memancing turun, baku panggil-panggil. Saya komitmen untuk sopan, tadi itu kita cuma kalah tidak sopan," tambah Danny.
Danny tidak menyebut pihak yang diduga melakukan pelemparan, namun dia menyayangkan insiden tersebut. Danny menegaskan perbuatan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab itu tidak etis.
"Artinya begini, kita bisa juga kurang ajar. Jadi kita kalah kurang ajar tadi, mohon maaf kita cuma kalah di situ," jelasnya.
"Maksudnya, lihat saja teriakan-teriakannya (oknum massa) semua. Lebih banyak teriakannya kita seandainya kita mau, tapi saya tidak mau. Saya bilang jangan (bawa massa banyak)," sambung Danny.
Danny mengaku menjunjung tinggi kesepakatan awal yang diimbau tak membawa massa berlebihan ke lokasi debat. Dia mengklaim, massanya baru berdatangan setelah mendapat kabar soal dirinya diduga diintimidasi.
"Kita junjung tinggi kesepakatan bahwa jangan bawa massa. Aduh kalau bawa massa ji, aduh. Saya larang (tim) saya bawa massa, saya larang. Nah gara-gara begitu, dilempar, (akhirnya) datanglah semua anak-anak," paparnya.
Dia khawatir massanya akan kehilangan kendali saat dirinya diintimidasi berlebihan seperti itu. Di sisi lain, Danny bersyukur keriuhan itu tidak meluas dan debat akhirnya bisa digelar.
"Yang saya takut itu kalau anak-anak datang tanpa disuruh, itu yang bahaya. Tapi alhamdulillah mudah-mudahan semua bisa berlangsung dengan baik. Artinya lain kali kita komitmen, apa sih guna-gunanya (bawa) massa, karena kami belum tentu kalah soal (jumlah) massa," ujarnya.
Dalam video beredar, keributan terjadi saat Danny tiba di Hotel Four Point, Makassar, Senin (28/10) malam. Tampak sejumlah pendukung Danny berjaket oranye mengerumuni Danny yang hendak turun dari mobil.
Tampak juga sejumlah pengawal dari kepolisian siap mengantar Danny masuk lobi hotel. Kerumunan membuat situasi memanas hingga pengawal tampak berusaha yang hendak menyingkirkan kerumunan tampak memukul mundur massa yang mengerumuni Danny.
Respons Pihak ASS-Fatma
Sementara itu, Juru Bicara Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), Muhammad Ramli Rahim membantah pelemparan dari massa simpatisan paslon nomor urut 2.
Dia pun menyarankan agar kejadian ini dilaporkan ke polisi agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.
"Dalam pantauan kami, tidak ada yang melakukan pelemparan, malah kami curiga ini hanya playing victim untuk menarik simpati publik. Jika memang itu terjadi, beliau (Danny) sebaiknya melaporkan itu ke kepolisian, biar beliau menunjukkan bukti-buktinya, jangan hanya cerita," ucap Ramli.
Ramli lantas balik menuding simpatisan paslon Danny-Azhar diduga memicu keributan di lokasi debat. Dia mengaku tim pendukung 01 tidak menaati aturan masuk lokasi debat.
"Malah tim 01 yang melakukan perbuatan tidak terpuji, mengamuk dan meminta KPU tidak menjalankan prosedur screening pendukung paslon," jelasnya. Danny Pomanto Dedikasi 'Anak Lorong' Untuk Kota Makassar
(sar/asm)
"Dalam pantauan kami, tidak ada yang melakukan pelemparan, malah kami curiga ini hanya playing victim untuk menarik simpati publik. Jika memang itu terjadi, beliau (Danny) sebaiknya melaporkan itu ke kepolisian, biar beliau menunjukkan bukti-buktinya, jangan hanya cerita," ucap Ramli.
Ramli lantas balik menuding simpatisan paslon Danny-Azhar diduga memicu keributan di lokasi debat. Dia mengaku tim pendukung 01 tidak menaati aturan masuk lokasi debat.
"Malah tim 01 yang melakukan perbuatan tidak terpuji, mengamuk dan meminta KPU tidak menjalankan prosedur screening pendukung paslon," jelasnya. Danny Pomanto Dedikasi 'Anak Lorong' Untuk Kota Makassar
(sar/asm)
Posting Komentar untuk "Danny Pomanto Kesal Diteriaki-Dilempari Jelang Debat Pilgub Sulsel"