Andi Fatmasari Rahman
Dua Kontroversi Andi Fatmasari Rahman, Pakai Alphard saat Demo KPU hingga Tipu Crazy Rich Rp 4,9 Milyar
Hal ini lantaran Andi Fatmasari Rahman alias AFR menipu Crazy Rich sampai Rp4,9 miliar.
Namun diketahui sebelum menipu Gonzalo Algazali Andi Fatmasari Rahman ini juga tersandung kasus kontroverisal lain.
AFR alias Andi Fatmasari Rahman disebut sebagai dalam demo KPU Kabupaten Bone.
Berikut adalah 2 kontroversi Andi Fatmasari Rahman yang tipu crazy rich sampai Rp4,9 miliar.
1. Pakai Alphard saat Demo KPU Kabupaten Bone
2 Kontroversi Andi Fatmasari Rahman, Pakai Alphard saat Demo KPU hingga Tipu Crazy Rich Rp 4,9MAndi Fatmasari Rahman atau AFR ini pernah disorot beberapa waktu lalu.
Andi Fatmasari Rahman adalah dalang unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone pada Selasa (4/6/2024).
Andi Fatmasari Rahman curi perhatian lantaran meminjamkan mobil Alphard-nya ke Aliansi Masyarakat Bone saat demo di KPU Bone.
Aliansi Masyarakat Bone mengendarai Alphard hitam saat demo.
Kelompok Andi Fatma meminta Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin untuk dipecat dari jabatannya.
Kantor KPU Bone berada di Jalan Salak, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.
Meski tak terlihat di lokasi, namun Alphard milik dari Ketua Srikandi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sulsel itu jadi tanda, Andi Fatmasari Rahman di belakang layar.
Saat dikonfirmasi Tribun -Timur.com, mengatakan pihaknya demo untuk memastikan demokrasi saat Pilkada bisa berjalan baik.
Mengingat tidak sedikit anggaran dikucurkan untuk Pilkada ini.
"Insyaallah ini malam kita ke Makassar, besok ke Jakarta mengawal untuk melakukan pelaporan di DKPP. Lima Komisioner KPU Bone kami akan laporkan," kata dia kala itu.
"Saya akan mengusut tuntas kasus ini sampai di DKPP" ujarnya.
Hingga saat ini Aliansi Masyarakat Bone masih menduduki kantor KPU Bone sampai dengan esok hari.
2. Andi Fatmasari Rahman Tipu Crazy Rich
2 Kontroversi Andi Fatmasari Rahman, Pakai Alphard saat Demo KPU hingga Tipu Crazy Rich Rp 4,9M (Kolase Tribunnewswiki/Tribun Network/Tribun Medan)Korban adalah Gonzalo Algazali, yang dikenal sebagai salah satu "Crazy Rich" Makassar.
Sempat diisukan dekat dengan selebgram Fuji anak dari Haji Faisal, Gonzalo Algazali mengalami kerugian hampir Rp 5 miliar.
Itu setelah dijanjikan lolos Akpol oleh seorang perempuan berinisial AFR.
Saat ini, putra dari pengusaha kosmetik dan klinik kecantikan Citra Insani, dilaporkan sebagai korban penipuan oleh keluarganya.
Laporan tersebut dibuat oleh nenek Gonzalo, Hajjah Rosdiana, di Polrestabes Makassar.
Total kerugian yang dilaporkan nyaris Rp5 miliar yakni Rp 4,9 miliar.
Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/B/1642/IX/2024/SPKT/Polrestabes Makassar/Polda Sulawesi Selatan pada 4 September 2024.
Tante Gonzalo, Hajjah Serli, mengungkapkan bahwa pertemuan pertama dengan AFR terjadi di sebuah kafe di Makassar pada Februari 2024.
AFR menawarkan jalur khusus agar Gonzalo bisa diterima sebagai taruna Akpol, dengan permintaan uang secara bertahap yang akhirnya total mencapai hampir Rp5 miliar.
“Awalnya AFR meminta Rp 1 miliar, tapi kemudian jumlahnya naik menjadi Rp 1,5 miliar, dan terus bertambah hingga mencapai Rp 4,9 miliar, termasuk emas batangan dan perhiasan,” jelas Hajjah Serli pada jurnalis tribun-timur.com, Selasa (15/10/2024).
Tante korban menambahkan, walaupun tidak lolos seleksi Akpol di tingkat daerah, AFR terus meyakinkan keluarganya dengan membawa Gonzalo ke Jakarta dan Semarang.
Seolah-olah untuk mengikuti pelatihan sebelum pengumuman final.
Hingga akhirnya keluarga menyadari bahwa mereka telah ditipu habis-habisan oleh AFR.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, membenarkan laporan ini.
Terlapor AFR sudah ditangkap di Bone pada 29 September 2024 dan kini ditahan di Polrestabes Makassar.
“Modus operandi pelaku adalah menawarkan jaminan lolos Akpol dengan imbalan uang,” kata Kompol Devi.
AFR dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun enam bulan penjara.
Baca: Profil Tito Karnavian, Menteri Jokowi yang Masuk ke Kabinet Prabowo dan Adhi Makayasa Akpol 1987
Andi Fatmasari Rahman adalah wanita kelahiran Kabupaten Bone.
Ia merupakan putri dari pasangan Andi Anwar M dan Andi Rahmi.
Sejak kecil Andi Fatmasari Rahman tinggal dan dibesarkan pada lingkungan pejabat.
Maklum saja, sang ayah pernah menjabat sebagai Direktur PDAM Kabupaten Bone di masa pemerintahan, Idris Galigo sebagai bupati.
Andi Sari menempuh pendidikan di SD 13 Biru.
Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP 4 Watampone.
Lalu SMA Negeri 1 Bone.
Andi Fatmasari adalah sosok aktivis perempuan yang fokus pada pemberantasan korupsi.
Selain itu, wanita yang akrab disapa Andi Sari ini juga memperjuangkan hak-hak perempuan.
Beberapa kasus yang menyeret nama pejabat terbongkar berkat kolaborasinya dengan aparat penegak hukum (APH), baik kepolisian maupun kejaksaan di Sulsel.
Meski terlahir dari keluarga pejabat, jiwa aktivisnya telah ada sejak dini.
Sebelum terjun dalam dunia pemberantasan korupsi, ada beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan telah sukses dikawal.
Bagi Andi Sari, gerakan perempuan merupakan urat nadi dari perjuangan untuk mendapatkan hak-hak mereka.
"Bagi saya, perempuan harus maju terdepan untuk bersama-sama memajukan bangsa dan negara," katanya, Selasa (20/2/2024).
Untuk mendapatkan sebuah perubahan, Ketua Srikandi RGPI Sulsel ini berpandangan tak cukup dengan teriakan di jalan.
Menurutnya, perlu terjun langsung untuk investigasi demi mendapatkan fakta, lalu menyerahkan ke insitusi terkait untuk diproses
Di kalangan aktivis, Andi Sari dikenal sebagai sosok berpikiran terbuka dan demokratis.
Dirinya terbuka dalam menerima kritikan dan saran, baik dari kolega, maupun ketika menyerap aspirasi dari masyarakat.
Lawan terberat menurut Andi Sari adalah pelaku tindak pidana korupsi.
Hal itu membuatnya, selalu terbuka dengan lembaga lain demi bersama-sama memberantas praktik kejahatan yang menyengsarakan rakyat.
Meski terbilang muda, namun Andi Sari selalu diajak dan didorong aktivis perempuan yang lebih senior dalam gerakan pemberantasan korupsi.
Dirinya tak egois dalam berorganisasi.
Meski berbeda lembaga, ketika berbicara kepentingan rakyat, dirinya selalu memberi dorongan dan semangat agar terus berjuang sesuai dengan cara organisasi masing-masing.(*)
Posting Komentar untuk "Andi Fatmasari Rahman, Pakai Alphard saat Demo KPU "