Pohon kelapa tumbang yang menimpa rumah warga di Dukuh Krajan, Desa Sima, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Foto: MNC Portal/Aryanto.
Bone Media Duta - Warga Desa Turu Adae, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyimpan pohon kelapa, dan batu di jalan rusak sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Jalan itu sudah rusak parah selama 2 tahun.
Jalan rusak tersebut merupakan Jalan Poros Pabrik Gula Camming, Dusun Karoppa, Desa Turuadae, Kecamatan Ponre. Jalan itu rusak memiliki panjang sekitar 500 meter.
Pantauan detikSulsel di lokasi, tampak pohon kelapa dan batu di sepanjang jalan. Warga juga memasang beberapa spanduk.
Spanduk ada yang bertuliskan 'Dinasti Elit, Jalanan Sulit'. Ada juga tulisan 'Bantu Kami Puang' dan spanduk dengan gambar wajah bersedih.
Warga Desa Turuadae berinisial RD (34) mengatakan bahwa pohon kelapa, dan batu disimpan di jalan yang berlubang. Dia mengatakan pohon kelapa dan batu itu dipasang oleh warga.
"Anak-anak kampung ji yang pasang ini. Tidak mungkin orang luar," ujar RD saat ditemui detikSulsel, Senin (2/9).
RD mengungkapkan bahwa Jalan Poros Pabrik Gula Camming ini diperkirakan rusak 2 tahun. Namun warga menganggap jalan ini tidak diperhatikan lagi.
"Sekitar 2 tahun yang lalu ini rusaknya. Ini bukan rusak, tapi disengaja rusak. Panjang kerusakan jalan ini lebih setengah kilometer," bebernya.
"Dulunya aspal, tapi setelah itu ditimbun dan tidak pernah lagi diperhatikan. Ini bukan perbaikan, ini dirusak," sambung RD. (hmw/sar)
Pantauan detikSulsel di lokasi, tampak pohon kelapa dan batu di sepanjang jalan. Warga juga memasang beberapa spanduk.
Spanduk ada yang bertuliskan 'Dinasti Elit, Jalanan Sulit'. Ada juga tulisan 'Bantu Kami Puang' dan spanduk dengan gambar wajah bersedih.
Warga Desa Turuadae berinisial RD (34) mengatakan bahwa pohon kelapa, dan batu disimpan di jalan yang berlubang. Dia mengatakan pohon kelapa dan batu itu dipasang oleh warga.
"Anak-anak kampung ji yang pasang ini. Tidak mungkin orang luar," ujar RD saat ditemui detikSulsel, Senin (2/9).
RD mengungkapkan bahwa Jalan Poros Pabrik Gula Camming ini diperkirakan rusak 2 tahun. Namun warga menganggap jalan ini tidak diperhatikan lagi.
"Sekitar 2 tahun yang lalu ini rusaknya. Ini bukan rusak, tapi disengaja rusak. Panjang kerusakan jalan ini lebih setengah kilometer," bebernya.
"Dulunya aspal, tapi setelah itu ditimbun dan tidak pernah lagi diperhatikan. Ini bukan perbaikan, ini dirusak," sambung RD. (hmw/sar)
Posting Komentar untuk "Warga Simpan Pohon Kelapa-Batu di Jalan Ponre Bone gegara 2 Tahun Rusak Parah"