Suhartina Bohari. Foto: Reinhard Soplantila/detikSulselMaros Media Duta,- Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari mengungkapkan antusiasme masyarakat Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk memilih kotak kosong sangat besar usai dirinya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) maju Pilkada Maros 2024.
Menurut Suhartina, banyak warga memberikan dukungan dan menyampaikan kebingungan terkait pilihan mereka."Kalau saya yang sejujurnya yang masuk di handphone-ku, supporting-supporting, sangat besar kemungkinan kotak kosong, besar sekali.
Karena antusiasnya warga itu besar sekali, (mereka katakan) 'Bagaimana ini, Bu? Petunjuk. Kotak kosong atau apa?'," ujar Suhartina kepada detikSulsel, Senin (15/9/2024).
Suhartina mengaku bahwa berdasarkan pengalamannya di dunia politik, potensi kotak kosong untuk mendapatkan banyak dukungan masyarakat sangat besar. Hal ini, menurutnya, bisa disebabkan adanya rasa simpati masyarakat.
"Kalau dari sisi pengalaman politik, memang sangat besar kemungkinan untuk kotak kosong 'berisi'. Karena, entahlah, mungkin rasa simpatinya warga," katanya.
Meski demikian, dia berharap Chaidir Syam sebagai bakal calon bupati berpasangan Muetazim Mansyur yang menggantikannya sebagai bakal calon wakil bupati bisa memanfaatkan waktu tersisa untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Cuma, semoga di sisa waktu ini Kak Chaidir bisa melakukan penetrasi ke bawah atau paling tidak menyapa kembali warga," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhartina memutuskan menarik gugatan sengketa yang tengah diajukan ke Bawaslu Maros usai gagal maju Pilkada Maros 2024. Suhartina mengaku ingin fokus menghabiskan masa jabatannya sebagai wakil bupati.
"Iye (tarik sengketa di Bawaslu), mungkin besok karena besok hari kantornya (Bawaslu). Mungkin sama pengacaraku, tidak langsung ji saya," ujar Suhartina kepada detikSulsel, Senin (16/9).
Suhartina mengatakan alasan menarik sengketa tidak lepas dari nasihat dan dukungan keluarga, termasuk mantan Bupati Maros, Muhammad Hatta Rahman, yang merupakan salah satu saudara dekatnya.
"Saya sudah ketemu sama kakak yang di Maccopa yang mantan bupati, Kak Hatta. Dinasihati-lah sama saudara, sama alhamdulillah Ummiku juga masih ada.
Suhartina mengaku bahwa berdasarkan pengalamannya di dunia politik, potensi kotak kosong untuk mendapatkan banyak dukungan masyarakat sangat besar. Hal ini, menurutnya, bisa disebabkan adanya rasa simpati masyarakat.
"Kalau dari sisi pengalaman politik, memang sangat besar kemungkinan untuk kotak kosong 'berisi'. Karena, entahlah, mungkin rasa simpatinya warga," katanya.
Meski demikian, dia berharap Chaidir Syam sebagai bakal calon bupati berpasangan Muetazim Mansyur yang menggantikannya sebagai bakal calon wakil bupati bisa memanfaatkan waktu tersisa untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Cuma, semoga di sisa waktu ini Kak Chaidir bisa melakukan penetrasi ke bawah atau paling tidak menyapa kembali warga," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhartina memutuskan menarik gugatan sengketa yang tengah diajukan ke Bawaslu Maros usai gagal maju Pilkada Maros 2024. Suhartina mengaku ingin fokus menghabiskan masa jabatannya sebagai wakil bupati.
"Iye (tarik sengketa di Bawaslu), mungkin besok karena besok hari kantornya (Bawaslu). Mungkin sama pengacaraku, tidak langsung ji saya," ujar Suhartina kepada detikSulsel, Senin (16/9).
Suhartina mengatakan alasan menarik sengketa tidak lepas dari nasihat dan dukungan keluarga, termasuk mantan Bupati Maros, Muhammad Hatta Rahman, yang merupakan salah satu saudara dekatnya.
"Saya sudah ketemu sama kakak yang di Maccopa yang mantan bupati, Kak Hatta. Dinasihati-lah sama saudara, sama alhamdulillah Ummiku juga masih ada.
Mungkin karena berpikir terlalu keras cobaannya, ya, mereka prihatin. Bahwa, ya, jalani saja kalau takdir Tuhan sudah begini. Dinikmati saja. Ada jalan keluar nanti itu," tuturnya.(asm/sar)
Posting Komentar untuk "Suhartina Ungkap Antusias Warga Maros Menangkan Kotak Kosong Sangat Besar!"