Redupnya Dinasti Politik Syahrul Yasin Limpo

Klan Yasin Limpo yang pernah menjabat gubernur, bupati dan Plt bupati. 

Makassar Media Duta - Klan Yasin Limpo, dalam dua dekade terakhir menguasai panggung politik di Sulawesi Selatan.

Namun, memasuki tahun 2024 lewat Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) klan Yasin Limpo tak lagi mendominasi.

Pada Pemilu 2024 ini menjadi titik terendah dari perjalanan politik klan Yasin Limpo.

Beberapa nama yang bertarung dalam Pileg maupun perebutan rekomendasi untuk maju di Pilkada serentak harus kandas.

Tercatat untuk Pilkada 2024 serentak, untuk pertama kalinya tak ada klan Yasin Limpo yang ikut bertarung baik sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel maupun calon bupati dan wakil bupati di berbagai daerah di Sulsel.

Klan Yasin Limpo di dunia politik dimulai dari pasangan Kolonel Inf (Purn) HM Yasin Limpo - Nurhayati.

HM Yasin Limpo pernah menjabat sebagai penjabat Bupati Maros (1962) dan penjabat Bupati Gowa (1966-1967).

Tak hanya itu HM Yasin Limpo juga pernah dipercaya sebagai Kepala Badan Pelaksanaan Harian (BPH) di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulselra).

Sedangkan istrinya, Hj Nurhayati pernah menjabat anggota DPR RI.

Pasangan HM Yasin Limpo dan Hj Nurhayati Yasin Limpo memiliki tujuh anak.

Mereka yakni Tenri Olle Yasin Limpo (anak pertama), Syahrul Yasin Limpo (anak kedua), Tenri Angka Yasin Limpo (anak ketiga), Dewi Yasin Limpo (anak keempat), Ichsan Yasin Limpo (anak kelima), Haris Yasin Limpo (anak keenam) dan Irman Yasin Limpo (anak ketujuh).

Untuk jabatan kepala daerah, ada tiga nama dari klan Yasin Limpo generasi kedua dan ketiga yang pernah duduk sebagai bupati, wakil gubernur hingga gubernur.

Yang pertama yakni Syahrul Yasin Limpo.

Perjalanan karier politik pria yang karib dengan nama akronim SYL ini terbilang paripurna.SYL menjabat Bupati Gowa sejak 1994 hingga 2022.

Kemudian SYL terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulsel mendampingi Amin Syam pada tahun 2003 dan menjabat hingga 2008.

Saat ini pasangan Amin Syam - SYL belum dipilih secara langsung melainkan dipilih oleh anggota DPRD Sulsel.

Pada Pilkada Sulsel 2008 dengan sistem pemilihan langsung, SYL maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang.

Pasangan ini menang mengalahkan petahana Amin Syam.SYL pun menjabat Gubernur Sulsel selama 2 periode dari 2008 hingga 2018.

Setelah jabatan Gubernur Sulsel berakhir, SYL dipercaya sebagai Menteri Pertanian di kabinet Jokowi-Ma'ruf sejak tahun 2019 dan mengundurkan diri pada awal 2024 lantaran terlibat kasus korupsi.

Nama kedua dari klan Yasin Limpo yang menjabat kepala daerah yakni Ichsan Yasin Limpo.

Ia menjabat sebagai Bupati Gowa pada tahun 2005.Sebelum maju di Pilkada Gowa, IYL sempat menjadi bakal calon Bupati Takalar pada 2002.

Saat itu pemilihan Kepala Daerah masih dipilih oleh legisliatif alias bukan pemilihan langsung.Namun, Pilkada Takalar dimenangkan pasangan Ibrahim Rewa dan Andi Makmur A Sadda.

Selanjutnya IYL maju di Pilkada Gowa pada tahun 2005.Saat itu Pemilihan Kepala Daerah Gowa sudah menggunakan sistem pemilihan langsung. 

IYL akronim nama adik SYL itu terpilih berpasangan dengan Abdul Razak Badjidu mengalahkan Raja Gowa Andi Maddusila Andi Idjo.

Sama halnya dengan SYL, IYL juga menjabat Bupati Gowa selama dua periode atau hingga 2015. 

Pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2018, IYL maju sebagai kandidat gubernur.

Ia berpasangan dengan Andi Mudzakkar (Cakka) mantan Bupati Luwu dan anak dari Kahar Muzakkar.

Namun, pasangan IYL-Cakka kalah dari pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.

Lalu nama ketiga dari klan Yasin Limpo menjabat Kepala daerah yakni Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.

Adnan putra Ichsan Yasin Limpo atau keponakan dari SYL.Adnan terpilih sebagai Bupati Gowa pada periode 2015-2020. Periode kedua 2020-2024 kembali terpilih untuk kedua kalinya.

Menariknya, pada Pilkada 2015, Adnan terlibat rivalitas dengan bibinya, Tenri Olle Yasin Limpo.

Adnan menjadi calon bupati pasangan dengan Abdul Rauf Mallagani, sedangkan Tenri Olle pasangan dengan Hairil Muin.

Saat itu menjadi momentum bagaimana kursi bupati tetap bertahan di generasi kedua Yasin Limpo atau pindah ke generasi ketiga atau malah pindah ke tangan klan lain.

Pilkada pun akhirnya dimenangkan Adnan dan dia menggantikan ayahnya sebagai bupati.

Pada Pilgub Sulsel 2024, Adnan Purichta Ichsan digadang-gadang sebagai salah satu kandidat gubernur.

Ia menjadi salah satu prioritas yang bakal diusung Partai Golkar. Adnan juga mendaftar di sejumlah partai seperti PKB dan Demokrat.

Namun hingga detik akhir masa pendaftaran, Adnan Purichta Ichsan gagal mendapatkan rekomendasi hingga akhirnya hanya menjadi penonton di Pilgub Sulsel 2024.

Gagalnya Adnan ikut berkontestasi terhitung pula untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, Pilgub Sulsel tanpa klan Yasin Limpo.

Hitungannya, SYL maju Pilgub Sulsel 2003, 2008 dan 2013. 

Lalu IYL maju di Pilgub Sulsel 2018 yang artinya ada empat kali Pilkada untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulsel diikuti klan Yasin Limpo.

Untuk Pemilihan Legislatif, beberapa nama klan Yasin Limpo juga pernah terpilih, anak Tenri Olle Yasin Limpo, Dewi Yasin Limpo, Haris Yasin Limpo.

Lalu anak SYL yakni Indira Chunda Thita Syahrul dan anak dari IYL yakni Adnan Purichta Ichsan serta Akbar Danu Indarta merupakan anak dari Tenri.

Dewi Yasin Limpo dan Thita pernah merasakan duduk sebagai anggota DPR RI.Sementara di level DPRD Sulsel Tenri Olle dan Adnan tercatat pernah menjadi anggota.

Sementara itu Haris Yasin Limpo pernah terpilih sebagai anggota DPRD Makassar.

Mereka yang Gagal di Pemilu

Selain Ichsan Yasin Limpo, masih ada beberapa nama dari klan Yasin Limpo juga pernah merasakan kegagalan pada Pemilu. 

Baik itu Pileg maupun Pilkada.

Pertama, yakni Ichsan Yasin Limpo yang mencoba peruntungan maju sebagai Calon Bupati Takalar pada 2002 lalu.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Takalar saat itu masih menggunakan sistem dipilih oleh legislatif atau anggota DPRD.

Hasilnya, Ichsan Yasin Limpo kalah dari Ibrahim Rewa.

Lalu ada nama Tenri Olle Yasin Limpo

Anak pertama dari pasangan HM Yasin Limpo dan Nurhayati ini pernah maju sebagai calon Bupati Gowa pada Pilkada 2015.

Saat itu Tenri Olle maju melawan keponakannya sendiri Adnan Purichta Ichsan

Pilkada Gowa 2015 dimenangkan Adnan.

Tenri Olle pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Gowa dan menjadi anggota DPRD Sulsel.

Namun, pada Pileg 2024 Tenri Olle maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai Nasdem untuk Dapil Sulsel I tapi tidak terpilih.

Kemudian berikutnya, yakni Irman Yasin Limpo.

None sapaan akrabnya merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara pasangan HM Yasin Limpo dan Nurhayati.None pernah bertarung sebagai calon Wali Kota Makassar sebanyak dua kali.

Pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2013, None berpasangan dengan Busrah Abdullah. Pasangan ini menempati posisi kedua perolehan suara kalah dari pasangan Danny Pomanto - Syamu Rizal.

Lalu pada Pilwali Makassar 2020, Irman Yasin Limpo kembali maju sebagai calon wali kota. 

Namun, lagi-lagi kandas.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini juga mencoba peruntungan maju sebagai calon anggota DPRD Sulsel pada Pileg 2024. 

Mengendarai partai Gerindra dan maju di Dapil Sulsel III (Gowa, Takalar), None gagal duduk sebagai anggota DPRD Sulsel.

Pada Pileg 2024 ini, satu-satunya klan Yasin Limpo yang terpilih yakni Andi Pahlevi.

Putra dari Tenri Angka Yasin Limpo terpilih sebagai anggota DPRD Makassar melalui partai Gerindra untuk periode kedua.

Dinasti Yasin Limpo dengan jabatan politik dan pemerintahan:

Posting Komentar untuk "Redupnya Dinasti Politik Syahrul Yasin Limpo"