SSB Sipakarennu, Anas memperlihatkan hasil visum di bagian tubuh yang lebam akibat lemparan batu yang mengenai dirinya saat insiden di Dandim Cup Pangkep 2024.
Pangkep Media Duta,- Pelatih SSB Sipakarennu Anas yang ditahan atas dugaan penganiayaan kepada penjaga gawang Sabar Putra, Sarfian alias Fian, pada laga semifinal Dandim Cup 2024 di Stadion Andi Mappe Pangkep, Jumat (18/9) lalu memantik Anas untuk berbicara kronologi sebenarnya.
Kepada GARTON media, Anas yang masih diproses di Unit Reskrim Polres Pangkep bicara blak-blakan tentang pristiwa yang terjadi pada Jumat petang lalu itu.Menurutnya, kejadian ini berawal dari pertandingan sepakbola laga semifinal antara kesebelasan Sabar Putra VS Koste FC dengan skor imbang 1-1. Untuk menentukan pemenang maka pertandingan itu dilanjutkan melalui adu pinalti dengan kemenangan Koste FC.
Dia menuturkan, awal peristiwa itu terjadi saat adu mulut antara Nasaruddin alias Anas dengan official Sabar Putra bernama Ceko.
Saat itu, pihak pelatih dan official Sabar Putra berbondong-bondong ke meja panitia melakukan protes berlebihan terhadap wasit yang memimpin jalannya pertandingan sore itu.
Situasi menjadi memanas. Adu mulut antara wasit dan pelatih Sabar Putra atas nama Ilham Zulkarnain dan beberapa officialnya selama beberapa menit tak bisa dihindari.
Pun, Anas mendekati meja panitia untuk memberi pemahaman dan penjelasan ke pihak Sabar Putra yang melakukan protes berlebihan.
Anas menjelaskan bahwa ada prosedur yang harus ditempuh jika ingin memprotes kepemimpinan wasit dengan melayangkan surat protes resmi dan menyerahkan uang jaminan protes Rp1 juta sesuai ketentuan.
Selain itu, juga harus melampirkan bukti-bukti video rekaman pertandingan yang dianggap wasit berat sebelah, namun pihak official Sabar Putra yang bernama Ceko mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak senonoh.
“Dia (Ceko) juga memprovokasi untuk mengajak berkelahi sehingga saya terpancing dan terjadi adu argumen. Beruntung, aparat cepat tanggap mengamankan situasi tersebut dengan meminta pelatih, official, serta supporter Sabar Putra untuk turun dari tribun penonton mendekati area panitia,” papar Anas.
Keributan sempat berhasil diredam dan seluruh supporter Sabar Putra diarahkan kembali naik ke tribun untuk menonton laga kedua semifinal antara Sipakarennu vs AD 84.
Namun laga jeda pertandingan pertama dan kedua sempat terhenti sekitar 30 menit akibat protes yang berlebihan dari pihak Sabar Putra dan supporternya yang membeludak turun mendekati meja panitia.
Tidak berhenti sampai di situ. Sepanjang pemanasan tim Sipakarennu, Anas yang menjadi bagian dari manajemen dan pelatih SSB tersebut terus mendapat olokan dari pihak official manajer, pelatih, hingga kelompok supporter Sabar Putra.
“Mereka terus meneriaki saya dengan kata-kata provokatif, kasar, dan tidak senonoh (maaf; seperti kata telaso, Anas botak, panitia tidak becus dan berbagai kata-kata kasar lainnya),” tutur Anas.(*)
Posting Komentar untuk "Pelatih SSB Sipakarennu Anas Yang Masih Ditahan di Polres"