Takalar, Media Duta,-Jika umumnya warga lansia lebih banyak menghabiskan masa tuanya di rumah, tetapi berbeda dengan Nuraini Bausat, seorang nenek di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Dalam usianya yang sudah mencapai 74 tahun, ia rela meluangkan waktunya untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada puluhan anak-anak dari berbagai pelosok desa tanpa memungut biaya alias gratis.
Keseharian nenek Nuraeni, warga binaan Kementerian Sosial Sentra Pangu’rangi yang berlokasi di Desa Pattopakang, Kecamatan Marbo, mengajarkan ilmu bahasa Inggris kepada puluhan anak sekolah dasar dari pelosok desa.
Di hadapan puluhan anak-anak desa, Nuraeni mengajarkan tentang bagaimana menghitung dengan menggunakan bahasa Inggris mengenal beragam nama buah hingga berbicara kepada orang lain.
Saat proses belajar, 50 lebih anak-anak ini dibagi menjadi dua kelas agar bisa belajar lebih maksimal.
Dalam sepekan, Nuraeni membuka dua kelas dengan tiga kali pertemuan untuk anak-anak desa tanpa dipungut biaya alias gratis. Antusiasme anak-anak dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris pun terlihat setiap Nuraeni mulai mengajar.
Di masa tuanya, nenek Nuraeini masih menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris karena pernah mengikuti kuliah program bahasa asing saat masih berusia 20-an beberapa tahun silam.
“Baru berjalan empat bulan. Namun, karena tidak ada kegiatan saya ajak anak-anak berbahasa Inggris," ujarnya, Senin (9/9/2024).
Nenek Nuraeni berharap ilmu yang ia ajarkan dapat bermanfaat bagi kesuksesan anak-anak yang tinggal di pelosok desa sebagai modal besar dalam mengikuti pendidikan di sekolah.
"Pokoknya saya ajar speaking English. Di mana ada kemauan, pasti ada jalan. Maklum kalau anak anak kebanyakan main karena kondisi di sini memang tempat bermain anak anak,” tuturnya.
Sementara penyuluh Kemensos Sentra Pangu’rangi Takalar Bayu Ismanto mengatakan, pihaknya memberikan wadah bagi Nuraeni yang memiliki potensi dengan menguasai bahasa Inggris untuk diajarkan kepada anak-anak SD yang tinggal di pelosok desa Kabupaten Takalar.
"Lansia ini adalah potensial karena kebetulan Ibu Nuraeni ini pintar berbahasa Inggris sehingga kita memberikan wadah agar bagi aktualisasi dirinya,” ucapnya.
Menurutnya, les bahasa Inggris ini sebenarnya adalah investasi sosial yang penting, terutama di kampung-kampung yang tingkat pengajarannya, terutama dalam bahasa Inggris, masih kurang.
“Les bahasa Inggris ini juga adalah sebuah investasi sosial sehingga kami membuka kegiatan berbagi ilmu bahasa Inggris kepada anak anak,” tandasnya.(*)
Posting Komentar untuk "Nenek Berusia 74 Tahun Mengajar Bahasa Inggris Anak-anak Desa "