Merajalela Mafia Penjualan Tiket Feri Waipirit - Hunimua Maupun Sebaliknya

    William P.SH.MH.C-LA

Makassar Media Duta,- Telah di Buka oleh tim Clandestine Mawar Hitam Kini jadi nyata dan Merajalelea Malafia penjualan tiket Feri Waipirit - Hunimua maupun sebaliknya. 

Terlihat secara berjamaah dan dugaan-nya ada pihak ASDP maupun perhubungan yang di untungkan dengan pembagian fi dari hasil penjualan tiket oleh mafia yang di duga calo - calo.

Hal ini terlihat jelas naiknya tarif tiket feri Waipirit - Hunimua yang terkesan sepihak, karena di duga kuat hal tersebut di lakukan guna mencari keuntungan besar - besaran .

 Kapal Feri Waipirit- Hunimua Ambon

Karena ada dugaan sejumlah hutang yang belum terbayarkan baik di kementrian ASDP maupun ASDP dan perhubungan cabang Maluku yang terjadi baru - baru ini di pelabuhan feri Hunimua Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Dengan komplein-nya masyarakat Negeri Liang terkait pemanfaatan 30% dari pembagian 70 : 30 oleh pihak perhubungan dengan masyarakat Negeri Liang lewat pemerintah Negeri.

 Adapun ahan pelabuhan Hunimua yang di kelolah perhubungan sejak itu, hingga masuk-nya ASDP yang di nilai serobot Tampa permisi, menuai aksi protes dan Pemalangan lahan oleh warga Negeri Liang pekan - pekan kemarin.

Heran-nya hal tersebut sering di tulis secara berulang kali dugaan mafia tersebut di salah satu Media Online di Ambon, sampai datangnya aksi protes warga Liang itu, dengan janji Kepala cabang Ambon ASDP .a

Saat di konfirmasi terkait mafia tiket yang di lakukan oleh calo - calo, dengan pernyataan Kepala ASDP Cabang Ambon bahwa akan Mengevaluasi pihaknya di lapangan serta menertibkan para calo.

 Sayangnya pernyataan itu hanyalah sebuah ucapan belaka, karena bukannya hal tersebut di hentikan namun malah makin menjadi.

Keputusan yang di keluarkan Pj. Gubernur Maluku terkait kenaikan tarif tersebut pun terkesan sepihak dan sangat merugikan masyarakat tiga Kabupaten di pulau Seram.(*)

Posting Komentar untuk "Merajalela Mafia Penjualan Tiket Feri Waipirit - Hunimua Maupun Sebaliknya"