Makassar Media Duta,- Aliansi gerakan moral masyarakat Maros (Ammar) menggeruduk Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menolak Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari menjadi pelaksana tugas (Plt) Bupati Maros. Massa terlibat saling dorong dengan pihak keamanan hingga merusak pagar.
"Saling dorong mendorong karena pihak keamanan kami minta baik-baik untuk bertemu tapi tidak dibiarkan. Jadi terjadi saling dorong mendorong sampai rusak pagar," ujar jendral lapangan aksi, Agung Maharu kepada detikSulsel, Rabu (25/9/2024).
Ammar melakukan aksi di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar pada Rabu (25/9) sekitar pukul 14.00 Wita. Ammar merupakan gabungan dari Lembaga Mahasiswa, LSM dan Ormas di Maros.
Agung mengatakan pihaknya ingin bertemu langsung dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Jufri Rahman. Mereka menuntut agar penetapan Suhartina sebagai Plt Bupati Maros dibatalkan.
"Teman-teman meminta menemui Sekda tapi Sekda tidak ada, jadi perwakilan cuma kepala pemerintahan dan Kesbangpol jadi itu yang menemui," ungkap Agung.
"Di Pemprov itu untuk membatalkan Suhartina Bohari sebagai pejabat sementara Bupati," lanjutnya.
Massa Ammar juga melakukan aksi di Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel. Mereka ingin menindaklanjuti hasil pemeriksaan Suhartina yang positif narkoba.
"Di BNN menindaklanjuti ibu wabup yang indikasinya positif," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel memastikan Suhartina Bohari akan diangkat sebagai Plt bupati usai gagal maju di Pilkada Maros 2024. Hasil tes kesehatan Suhartina yang positif narkoba tak menghalangi Suhartina jadi Plt Bupati Maros.
"Maros tidak jadi ada Pjs karena wabup tidak jadi maju Pilkada. Jadi selama bupati Maros cuti, wakil bupati yang jadi Plt bupati," ujar Kepala Biro Pemerintahan Sulsel Idham Kadir kepada detikSulsel, Sabtu (21/9).
Idham tidak menampik soal Suhartina positif narkoba dari hasil tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel. Menurutnya, selama Suhartina tidak dinonaktifkan sebagai wabup otomatis akan diangkat sebagai Plt Bupati
"Iya (tetap jadi Plt bupati) karena beliau masih wabup. Selama ibu wakil bupati tidak dinonaktifkan sebagai wakil bupati, tidak ada dasar kita untuk tidak menunjuk wakil bupati selaku Plt bupati," jelasnya. (hsr/hsr)
Posting Komentar untuk "Massa Menolak Suhartina Bohari sebagai Plt Bupati Maros. (Reinhard Soplanitila"