Kaltim Media Duta, - Sosok Liana Saputri Anak Haji Isam, miliki Harta Kekayaan Capai Rp2 T dan Punya Perusahaan Kelapa Sawit
Para penguasa sawit hingga batu bara tentu mengenai sosok Haji Isam, namun bagaimana dengan anak-anaknya?
Liana diketahui memiliki saham di perusahaan kelapa sawit dan miliki harta yang fantastis di usia muda.
Liana Saputri merupakan anak Haji Isam, dulunya Ia merupakan seorang pebalap.
Haji Isam sendiri merupakan pengusaha kaya raya yang memiliki banyak bisnis diberbagai sektor.
Kekayaan Haji Isam dikabarkan mencapai Rp 4,35 Triliun.
Dan, Liana Saputri anak Haji Isam kini memiliki saham di perusahaan kelapa sawit.
Liana Saputri memegang saham utama di PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).
Menurut informasi dari Tribunnewsmaker.com, Liana adalah pemegang saham utama di PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), sebuah perusahaan kelapa sawit.
Sementara Jhony menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan milik ayahnya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), sejak tahun 2022.
Kesuksesan mereka telah menginspirasi banyak anak muda.
Liana Saputri lulus dalam jurusan Manajemen Bisnis dan Kepemimpinan dari Santa Monica College Los Angeles pada tahun 2018.
Jhony, sementara itu, menyelesaikan sekolah menengah atas di SMA Al Azhar Jakarta Pusat.
Tentunya, mereka membangun perusahaan mereka dengan visi yang jelas.
Sebagai pemimpin, mereka juga harus memiliki keberanian untuk mengambil risiko.
Mereka kini dikenal sebagai bos sawit termuda dan tajir melintir di Indonesia.
Tentunya hal itu menjadi prestasi yang membanggakan.
Dilansir dari laman Youtube TribunBengkulu, disebutkan bahwa harta kekayaan anak-anak Haji Isam mencapai Rp4,5 triliun.
Tak cuma itu, kekayaan dua anaknya diketahui bertambah Rp1,04 triliun dalam tiga bulan terakhir.
Hal itu tertera lewat meningkatnya harga saham PT Prediksi Gunatama (PGUN), pada awal tahun 2023 tercatat sahamnya menguat 31,39 persen dalam 3 bulan terakhir kala itu.
Dilansir dari laman Youtube CNBC, Liana dan Jhony memiliki kekayaan masing-masing sebesar Rp2,17 triliun.
Namun secara total kekayaan Gabungan dua anak Haji Isam ditaksir mencapai Rp4,35 triliun.
Kini, bisnis keluarga mereka merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.
Dikutip dari TribunPontianak, Haji Isam merupakan pengusaha batu bara di Batu Licin, Kabupaten Tanah Tumbu, Kalimantan Selatan.
Ia dikenal sebagai pengusaha lokal kelas kakap.
Ia juga dijuluki crazy rich Kalsel.
Selain di bidang batu baru, perusahaannya juga bergerak di berbagai bidang.
Haji Isam lahir pada 1 Januari 1977.
Meski membangun usaha di Kalimantan Selatan, Haji Isam bukanlah putra Pulau Borneo.
Ia berasal dari Bone, Sulawesi Selatan.
Sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek.
memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses.
Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.
Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya.
Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.
Usai keluar dari perusahaan tersebut Haji Isam mencoba usaha ini.
Kini ia telah membangun kerajaan bisnis lewat PT Jholin Grup yakni PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan juga PT Jhonlin Air Transport.
Haji Isam Beli Pesawat di Inggris.
Haji Isam mendadak menjadi sorotan setelah Ia membeli jet pribadi ke Inggris dengan hanya mengenakan kaos oblong.
Haji Isam diketahui datang memesan jet pribadi Boeing Business Jet MAX 7 pada acara pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris, Juli 2018 lalu.
Berdasarkan foto yang tepampang di laman resmi Boeing, produsen pesawat asal Amerika Serikat, Haji Isam ditemani anggota DPR RI asal Kalimantan Selatan dari PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi dan CEO Seacons Trading Ltd, Dudy Purwagandhi.
Haji Isam menjabat sebagai Pemimpin Seacons Trading Ltd, perusahaan yang terafiliasi dengan Jhonlin Group.
Habib Aboe Bakar Al-Habsyi tampak mengenakan sweater dipadu celana jeans, sementara Dudy Purwagandhi mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Pihak dari Boeing dalam foto itu tampak mengenakan setelan jas.
Kedatangan Haji Isam dan rombongan untuk memesan pesawat Boeing Business Jet MAX 7 disambut gembira pihak Boeing.
"Kami senang bahwa Seacons Trading telah memilih kemampuan terbaik kelas BBJ MAX," kata Senior Vice President of Commercial Sales and Marketing for The Boeing Company, Ihssane Mounir sebagaimana tertera dalam siaran pers Boeing pada saat itu.
Mounir menyebutkan keunggulan pesawat dipesan Haji Isam."Keluarga BBJ MAX sangat cocok untuk pasar jet pribadi yang menuntut, dengan kemampuan jangkauan, efisiensi bahan bakar, dan ruang kabin yang lebih besar," katanya.
Boeing Business Jet MAX menawarkan kenyamanan dan ruang dibandingkan dengan jet bisnis lain di kelasnya.
Jet ini mampu terbang 7.000 mil laut (12.964 km) dan memiliki ketinggian kabin yang lebih rendah, tangga udara terintegrasi, dan desain interior yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan apa pun.
Pada tahun 2019, harga Business Jet MAX 7 US$ 88,7 juta atau setara Rp1,24 triliun.
Walau Haji Isam memesan pesawat itu pada tahun 2018, namun baru tiba pada tahun 2019.
Boeing Business Jet MAX 7 dikenal sebagai pesawat yang digunakan bos-bos perusahaan besar di dunia.
Di perusahaan Haji Isam, Boeing Business Jet MAX bukanlah pesawat Boeing pertama.
"Kami sudah mengoperasikan BBJ NG serta G550, dan kami memilih BBJ Max 7 karena menawarkan lebih banyak ruang dan jarak tempuh. BBJ MAX 7 memiliki fitur dan kemampuan yang memungkinkan kami menjalani penerbangan internasional jarak jauh dan menuntut dengan kenyamanan penumpang terbaik di kelasnya," kata Dudy Purwagandhi.
Haji Isam diketahui memiliki maskapai bernama Jhonlin Air Transport yang mengoperasikan beberapa jenis pesawat.
Dikutip dari aerospace-technology.com, Boeing Business Jet (BBJ) MAX 7 merupakan pesawat terbaru dalam keluarga pesawat BBJ MAX, yang dirancang untuk memberikan kualitas tinggi, mobilitas, dan kenyamanan kepada penumpang.
MAX 7 adalah kombinasi optimal dari ukuran, performa, efisiensi, dan kenyamanan.
Pesawat ini menawarkan aerodinamika yang ditingkatkan, kokpit yang diperbarui, dan profil kebisingan yang berkurang sebesar 40 persen.
Spoiler fly-by-wire meningkatkan kontrol penerbangan dan memberikan manuverabilitas yang mudah.
Pesawat ini juga memberikan biaya operasional yang 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan BBJ asli.
Boeing menerima pesanan pertama untuk pengiriman pesawat MAX 7 dari Orient Global Aviation pada Desember 2016.
Seacons Trading memesan BBJ MAX 7 selama Farnborough International Airshow 2018 yang diadakan pada Juli 2018.(/Bangka)
Posting Komentar untuk "Liana Saputri Anak Haji Isam, Harta Kekayaan Capai Rp2 Triliun "