Kaltim Media Duta- Penggeledahan kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diKota Samarinda, Rabu (25/9).
Dua kantor kedinasan Pemprov Kaltim, yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Energi Sumber Daya Minernal (ESDM), disatroni petugas.
Dari pantauan TribunKaltim.co pada pukul 16:40 Wita, tampak empat petugas kepolisian berada di
gedung DPMPTSP Kaltim di Jl. Basuki Rahmat Nomor 56. Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota.
Dua orang berada di dalam mobil dan lainnya berjaga dengan senjata laras panjang di samping kantor
DPMPTSP Kaltim.
"Kami tidak tahu, Mas. Saya baru datang," ucap polisi yang berjaga saat Tribun Kaltim menanyakan
kedatangan tim KPK.
Kedua polisi itu langsung bergegas masuk ke dalam mobil Korps Sabhara yang sedang terparkir didepan kantor.
Hal serupa disampaikan sekuriti di kantor DPMPTSP Kaltim yang enggan disebutkan namanya. Aduh, kurang tahu Mas," ucapnya.- Membahas soal Penggeledahan kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Samarinda, Rabu (25/9).
Sejumlah kendaraan tampak terparkir di depan Kantor DPMPTSP Kaltim, namun belum dipastikan
jumlah kendaraan yang dipakai tim KPK.
Namun terlihat satu kendaraan tim KPK yang digunakan saatm menggeledah rumah mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek pada Senin malam lalu.
Penggeledahan KPK dilakukan dengan 8 orang penyidik, dengan 3 orang penyidik menggunakan pakaian
batik.
Sekira kukul 18.00 WITA, tim penyelidik KPK keluar dari kantor DPMPTSP. Mereka membawa membawa 3 koper dan 1 kardus.
Seperti yang sudah-sudah, para petugas itu mengenakan masker dan hanya diam saat diberondong
pertanyaan oleh media.
Petugas KPK lalu memasukkan barang-barang tersebut ke mobil. Satu koper di bagasi Xenia kelir putih, lalu sisanya dua koper dan satu kardus ditaruh di bagasi Avanza berwarna abu-abu.
Penyidik KPK lalu pergi dengan dikawal satu mobil patroli.
Sementara di kantor Dinas ESDM, tim penyidik KPK datang sekira pukul 11:00 WITA.
Dari pengamatan TribunKaltim.co, tim penyidik menggeledah kantor ESDM hingga pukul 20:00 WITA atau sekitar 10 jam.
Sekira pukul 19.00 WITA Kepala Dinas ESDM sempat datang dan melewati awak media tanpa memberikan keterangan.
Tak berselisih lama, mantan kepala Dinas ESDM Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, keluar dari kantor.
Ia memberikan informasi secara singkat bahwa benar adanya penyidikan KPK di kantor tersebut.
"Ia lah," ucapnya.
Dirinya pun akan siap jika dibutuhkan KPK.
“Apakah siap jadi saksi pak?” tanya awak media.
"Oh siap," ucapnya.
Namun Wahyu Widhi Heranata belum memberikan komentar kasus apa sehingga KPK melakukan
penggeledahan di kantor ESDM Kaltim.
"Ohh ndak, makasih itu bukan kewenangan saya," sambungnya saat ditanya sambil meninggalkan kantor ESDM Kaltim.
Sekira apukul 20.00 WITA, delapan orang petugas KPK meninggalkan Dinas ESDM.
Satu orang perempuan bermasker dan tujuh laki-laki dengan membawa satu koper dan langsung masuk ke dua mobil yang mereka bawa.
Nampak pula mobil Kadis ESDM Kaltim ikut keluar dan diiringi mobil patwal kepolisian lewat pintu belakang Kantor ESDM. (gre)
Posting Komentar untuk "KPK Geledah Dinas ESDM Selama 10 Jam"