FOTO: Hasrullah, Dosen Komunikasi Fisip Unhas

Makassar Media Duta,-Lembaga survei Indeks Politika Indonesia (IPI) baru saja merilis hasil survei pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, unggul 63,4 persen.

Sedangkan Danny Pomanto-Azhar hanya berkutat di 22 persen. Adapun responden yang belum menjawab sebanyak 14,5 persen.

Hasil survei yang dirilis Indeks Politika Indonesia itu mendapatkan respon dari pakar ilmu  komunikasi politik, Universitas Hasanuddin Makassar, DR Hasrullah.

Kepada media, Komunikolog ini mengatakan ada pertentangan pernyataan Suwardi Idris Amir selaku Direktur Eksekutif IPI terkait dengan kinerja Andi Sudirman saat menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.

“Saya tidak tau metode surveinya seperti apa. Kalau metode pertanyaan dengan mengarahkan responden tentu hal itu sangat di haramkan oleh peneliti,” imbuh DR Hasrullah.

“Dalam survey bahwa objektivitas penelitian diharapkan tetap menggunakan kaidah objektivitas dalam sebuah survey,” tutur pengajar bidang Ilmu komunikasi politik Unhas ini. Senin (9/9/2024)

“Salah satu diantaranya tetap memperhatikan daftar pertanyaan yang merujuk keterandalan dan parameter objektivitas,” katanya menambahkan.

“Salah satu instrumen adalah leading question atau mengarahkan daftar pertanyaan. Jika narasi pertanyaan sejak awal sudah diarahkan tentu hasilnya bias,” tambah pencetus KKN Kebangsaan ini.

“Misalkan pertanyaannya seperti ini. Siapa yang punya pengalaman jadi gubernur Sulsel?”

“Sudah pasti responden menjawabnya Andi Sudirman. Tidak mungkin rivalnya (Danny Pomanto) kan belum pernah jadi gubernur,” terang Hasrullah.

“Kira kira seperti itu,” katanya menambahkan.

Menurut pakar di bidang ilmu komunikasi politik Unhas, Kalau itu terjadi tentu hasil survey itu telah jauh dari objektivitas.

Dia pun mengungkapkan pernyataan Suwardi Idris tahun 2022 lalu. Dikatakannya dari rekam jejak digital ada pernyataan Direktur IPI yang mengatakan kepuasan masyarakat akan kinerja Andi Sudirman selaku Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan belum mencapai tingkat maksimal.

“Itu ada rekam jejak digitalnya. Artinya begini, Siapa pun dia kalau mengeluarkan satu pandangan harus konsisten dengan perkataan dan pernyataan nya di media,” kunci pakar bidang ilmu komunikasi politik ini.

Dilansir dari Celebesmedia.id terbitan Kamis (11/8/2022). Direktur Eksekutif IPI itu menyebutkan masyarakat di Sulawesi Selatan melihat adanya ketidak kepuasan masyarakat.

“Kalau berbicara kinerja, tingkat kepuasan masyarakat tidak terlalu tinggi, tapi juga tidak terlalu rendah,” ucap Suwadi saat ditemui di kediamannya,.Kamis (11/8/2022).

“Ada banyak problem yang terjadi setelah Covid-19 yang membuat Sudirman belum bisa memaksimalkan jabatan gubernurnya untuk memperbaiki Sulawesi Selatan,” lanjut Suwadi.

Menurut Suwadi, salah satu infrastruktur yang sangat diharapkan masyarakat Sulsel untuk dapat kembali dibangun, yakni pembangunan Stadion Mattoanging yang justru kurang mendapatkan perhatian Gubernur Sulsel tersebut.

“Harapan masyarakat sebenarnya gubernur fokus ke situ, sayangnya sampai hari ini progressnya ke stadion ini belum terlihat maksimal, sehingga indikator kekecewaan terhadap kinerjanya juga disebabkan oleh faktor ini,” kata Suwadi. (LN)