Kedua pasangan ini memiliki kekuatan masing-masing yang membuat persaingan politik di Sulsel semakin menarik untuk disimak.
1. Danny Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) Danny Pomanto, atau yang akrab disapa Danny, adalah mantan Wali Kota Makassar yang dikenal dengan program inovatifnya .
Seperti "Makassar Tidak Rantasa" dan "Lorong Garden". Kepemimpinannya di Makassar selama dua periode mendapat banyak apresiasi dari masyarakat kota.
Bersama Azhar Arsyad, seorang akademisi dan tokoh masyarakat dengan jaringan kuat di kalangan intelektual dan masyarakat adat, pasangan ini membentuk koalisi yang memadukan pengalaman pemerintahan dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat lokal.
Kekuatan Danny-Azhar: Rekam Jejak Danny Pomanto: Danny dikenal karena inovasi dan terobosannya dalam pembangunan kota, terutama dalam meningkatkan kebersihan, tata kota, dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini memberikan modal sosial yang kuat.
Kombinasi Pengalaman dan Akademisi: Azhar Arsyad membawa perspektif akademis dan intelektual yang diharapkan mampu menghadirkan kebijakan yang lebih berbasis riset.
Jaringan Kuat di Kota Makassar: Popularitas Danny di Makassar masih cukup kuat, terutama di kalangan kelas menengah dan akar rumput.
Pendekatan Kolaboratif: Kedua tokoh ini menawarkan pendekatan yang lebih kolaboratif dalam pemerintahan, yang diharapkan mampu menarik pemilih dari kalangan intelektual dan pengusaha.
2. Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) adalah petahana yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, anggota DPR RI dan istri dari mantan Bupati Sidrap Rusdi Masse, mereka membawa kekuatan dari gabungan pengalaman eksekutif dan legislatif.
Fatmawati juga dikenal memiliki pengaruh kuat di kalangan perempuan dan pemilih milenial.
Kekuatan ASS-Fatma: Keunggulan Petahana: ASS sebagai gubernur memiliki keuntungan sebagai petahana, dengan akses ke berbagai sumber daya pemerintah dan popularitas yang cukup besar di beberapa wilayah.
Jaringan Politik yang Kuat: Pasangan ini didukung oleh jaringan politik yang solid, baik di kalangan partai politik maupun tokoh-tokoh berpengaruh di Sulsel.
Figur Fatmawati yang Populer: Fatmawati memiliki basis dukungan yang kuat di Sidrap dan beberapa kabupaten lainnya, terutama di kalangan perempuan dan milenial.
Fokus Pembangunan Berkelanjutan: ASS-Fatma mengusung program-program pembangunan berkelanjutan yang lebih luas, termasuk peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Strategi dan Tantangan yang Dihadapi Persaingan antara Danny-Azhar dan ASS-Fatma diperkirakan akan berlangsung sengit.
Kedua pasangan ini memiliki strategi dan program unggulan yang berfokus pada pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik.
Namun, tantangan terbesar bagi Danny-Azhar adalah bagaimana meningkatkan popularitas mereka di luar Kota Makassar.
Sementara ASS-Fatma harus mampu mempertahankan citra positif sebagai petahana, terutama dalam menangani isu-isu krusial seperti ekonomi dan pembangunan.
Dengan latar belakang dan kekuatan masing-masing, pemilihan gubernur Sulawesi Selatan tahun ini akan menjadi pertarungan menarik antara dua pasangan yang membawa harapan dan visi berbeda untuk masa depan Sulawesi Selatan.
Masyarakat Sulsel akan menentukan pilihan terbaik mereka berdasarkan program kerja dan visi yang ditawarkan kedua pasangan ini.***
Posting Komentar untuk "Kedua Calon Gubernur Sulawesi Selatan Bersaing Ketat"