Arwin Azis Kini Dipercaya Jadi Pjs Wali Kota Makassar


Gagal Bangun Stadion Mattoanging, Arwin Azis Kini Dipercaya Jadi Pjs Wali Kota Makassar
Dok Satpol PP Sulsel
Kasatpol PP Sulsel Andi Arwin Azis 

Makassar Media Duta, - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar Andi Arwin Azis akan menggantikan Danny Pomanto memimpin Makassar

Andi Arwin Azis menjadi salah satu nama yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk menjabat Pjs. 

Sebelum menjabat sebagai komandan Satpol PP, Arwin Azis tercatat sebagai Kadis Pemuda dan Olahraga Sulsel.

Arwin pernah menjadi sorotan publik gegara organisasi yang ia pimpin gagal membangun ulang Stadion Mattoanging yang sudah dirobohkan kontraktor tahun 2022.

Proyek Mattoanging berlangsung di era Nurdib Abdullah sebagai Gubernur, dan Andi Sudirman sebagai Wagub kala itu. 

Kini, stadion kebanggan warga Sulsel itu kini tampak gersang. 

Dalam pesta demokrasi ini, Arwin dipercaya oleh Pj Gubernur Prof Zudan Arif sebagai PJs Makassar.

Selain Arwin ada nama Asisten 1 Pemprov Sulsel Muh Rasyid.

Muh Rasyid kabarnya menjadi Pjs Bupati Bulukumba.

Berikutnya ada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel Jayadi Nas.

Informasinya Jayadi Nas menjadi pemimpin sementara Luwu Timur.

Terakhir, ada nama Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo.

Rencananya, mereka akan dikukuhkan sebagai Pjs Selasa (24/9/2024) di Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur Sulsel pukul 15.30 wita. 

Selanjutnya, mereka akan efektif bertugas sebagai Wali kota atau bupati mulai Rabu (25/9/2024). 

Masa tugasnya berlangsung selama dua bukan, yakni hingga 23 November mendatang. 

Sebelumnya diberitakan, Danny Pomanto akan efektif cuti dalam rangka mengikuti kontestasi pilkada Gubernur Sulsel, terhitung Rabu (25/9/2024). 

Pada momen Upacara Hari Kedisiplinan Nasional yang berlangsung di Tribun Lapangan Karebosi, Jl Ahmad Yani, Danny Pomanto memanfaatkan kesempatan tersebut untuk pamit. 

"Saya sekaligus mohon izin pamit dua bulan untuk ikut bertarung insyaallah di provinsi (Pilgub) nantinya. Saya akan masuk kembali kira-kira tangga 22 atau 23 November akan datang," ucap Danny Pomanto di sela-sela sambutnya, Selasa (17/9/2024). 

Banyak pesan yang dititipkan Danny Pomanto dalam upacara yang dihadiri oleh pejabat dan pegawai lingkup Pemkot Makassar tersebut. 

Utamanya menjaga proses Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. 

Danny berpesan agar ASN harus mengedepankan netralistasnya ditengah riak suasana politik tahun ini. 

Para pegawai diharapkan bekerja dengan baik, menjaga demokrasi dan tentunya terus mengawal pendapatan daerah agar menyentuh target yang diharapkan. 

"Kerja yang baik, jaga kota Makassar, jaga demokrasi, jaga PAD, jaga kinerja dan jaga nama Kota Makassar," pesan Danny Pomanto. 

Danny juga merefleksi ingatan para ASN Pemkot Makassar, bagaimana pemerintahan di Kota Makassar berjalan saat dirinya menjabat wali kota selama dua periode.

Selain itu, ia juga pernah mengamati pemerintahan di Kota Makassar dari luar, saat menjalani cuti dan kemenangan kotak kosong. 

Kata Danny, Makassar sudah pernah melalui proses politik yang cukup dramatis.

Makassar tentunya selalu dikenang dalam proses demokrasi bangsa apalagi setelah kemenangan kotak kosong.

"Kotak kosong begitu melegenda di seluruh Indonesia bahkan dunia, ini adalah bentuk karakter pemilih kota Makassar, dan juga karakter Sulsel,"

Mantan Dosen Universitas Hasanuddin Makassar ini berharap bisa mengakhiri masa jabatannya dengan husnul khatimah.

"Saya ingin berbuat baik dan sebaik-baiknya, kemarin saya memberikan SK kepada PPPK yang hampir 5000 orang, dan alhamdulillah itu kebahagiaan yang saya miliki," katanya. 

Danny bercerita, saat awal masuk di Pemkot Makassar, banyak hal yang begitu memprihatinkan

Utamanya terkait kesejahteraan pegawai, Danny mengaku sedih saat insentif tenaga kontrak hanya Rp300 ribu per bulan, RT/RW hanya bergaji Rp75 ribu. 

"Pada saat itu kita memang tidak bisa bikin apa-apa karena PAD kita sangat minim, lantas kemudian kita sama-sama bertekad tingkatkan PAD, karena itulah kinerja terbaik yang diukur dari semua akumulasi kerja-kerja pemerintahan daerah yaitu kemampuan kita menghasilkan, produktif untuk membangun kota kita, Alhamdulillah akhir masa jabatan kita bisa mencapai 1,3 triliun," paparnya. 

"Saya berakhir waktu itu 8 Mei (2019) walaupun ternyata pada saat 2019 akhir dia (PAD) menurun menjadi Rp850 M. Alhamdulillah diperiode kedua kita bisa tingkatkan lagi, sampai tembus Rp1,5 triliun," sambungnya.(*)

Posting Komentar untuk "Arwin Azis Kini Dipercaya Jadi Pjs Wali Kota Makassar"